" Sebenarnya...

522 36 1
                                    

Kory berlari ke arah hutan kembali ke tempat ia beristirahat dengan salah satu juru masak sebelumnya.

Nafasnya terengah-engah hingga seseorang dari belakang menepuk pundak dan menyapanya.

" Hei, ada apa? Darimana saja? Aku mencari kemana-mana "

: Oh.. uhm.. aku tersesat tadi "

" Kau baik-baik saja? Matamu merah kantung matamu juga, apa kau baru saja menangis?"

: Tidak-tidak , ini... Debu. Iya tadi aku terjatuh dan ada yang masuk ke mataku "

" Oh.. kalau begitu bagaimana kalau kita lanjutkan perjalanan?"

: Hn! Kau benar, kita harus segera pergi "

Dan akhirnya perjalanan Kory pun dilanjutkan menuju ke arah Utara .
Melewati dinginnya malam dan teriknya sinar pagi hari ...
Sampai disebuah kota dimana terdapat palabuhan dan lautan luas menjulang dibalik ramainya kota .

Sebelumnya <<<

Kory : Kota ini terlihat damai dan tenang, aku akan mencoba mencari tempat tinggal juga kehidupan baru disini "

: Benarkah? Kau ingin bertempat disini?. Oh iya ada yang ku tanyakan"

K: Eh? Kenapa? "

: Kau Sang pangeran itu kan !!" Menunjuk ke arahnya dengan tegas dan menarik perhatian beberapa warga sekitarnya.

K: Ha? Kenapa berpikiran seperti itu? A-aku.. pelayannya bukan pangeran "

Warga : Ada apa disana? Seorang penggembara? Kenapa ribut sekali?"

:Ah! Maksudnya sang pangeran dari negeri barat? Kalau tidak salah... Kerajaan Zen!!"

" Apa yang dia lakukan disini? Jangan-jangan sesuatu akan dari kita akan dirampas olehnya?"

" Gawat , ini bisa saja sama dengan kejadian yang terjadi dinegeri kerajaan wisteria sebelumnya "

" Pergilah kau! Keluar dari kota ini!"

Kory mulai ditakuti oleh rasa khawatir dan panik .

" Nah, pangeran ... Mungkin aku belum memperkenalkan diri dengan benar ya.. " sang juru masak yang itu mengecilkan suaranya dan berbisik perlahan ke telinga Kory

: Namaku adalah ... ! Tidak, aku adalah seorang anak dari juru masak handalmu. Ayahku yang sangat menyayangi dan peduli terhadap mu meninggal keracunan karena makanan aneh yang dikirimkan musuh-musuh mu "

" Kau tau.. Sebenarnya dari awal ku sudah sadar, Senang rasanya melihat pangeran sepertimu tidak berdaya seperti ini "

Kory menundukkan kepalanya dan mulai mengepalkan tangan, kemudian bergumam kecil .

"Apa maumu Sebenarnya? Langsung ke intinya, tukang masak banyak oceh! ╬ ╬.
"_  menatap langsung ke matanya dengan nada bicaranya yang biasa seperti ia saat menjadi seorang pangeran .








"Guk Suho ,usia 17 tahun . Aku tidak pernah memaafkan perbuatanmu, dan tidak akan kubiarkan ini berakhir begitu saja " mengeluarkan pisau kecil dari tas saku nya dan mulai mengayunkan perlahan.

: Benda tajam! Hati-hati ! Semuanya mundur....!

: Permisi tapi aku tidak membiarkan ada pertumpahan darah disini, jadi sebaiknya kau lakukan ditempat lain saja "
-mencegah Suho bertindak lanjut dengan menggenggam erat pergelangan tangannya

Story of Evil Ttobot [ON-GOING S2]Where stories live. Discover now