Meraih mimpi diluar takdir

313 22 0
                                    

" Hahaha..haha.. Sekarang,
kita mulai ulang kembali ya "
.
.
.
.

Timeskip sekitar 3 tahun setelah perjamuan hari itu .

Di istana negeri kerajaan shirayuki #

Di ruang kerja Yang mulia ( sang ayah ), seseorang dengan begitu perlahan masuk membuka pintu dan mendekati meja kerja dimana sang ayah sedang menanda tangani beberapa dokumen .

"Ada apa ,Ayah? Malam malam memanggil?" - Setelah membungkuk hormat sang putri itu bertanya

Yang mulia menaruh penanya dan menatap serius sang putrinya lalu berdiri dari kursinya .

" Apa yang kau lakukan siang tadi ?"
-tanya Yang mulia melipat tangannya

: Ah, itu ..." Mengalihkan pandangannya sang putri mencari jawaban .

: Apakah pertunjukkan nya menyenangkan?" - Tanya lagi Yang mulia membalikkan badan dan berjalan menuju beranda jendela

: Iya! Itu menakjubkan ,kisahnya juga lumayan . Begitu dramatis tapi ditengah adegan pemerannya terkilir dan diganti jadi------ (((( gawat )))) " - spontan jawaban dari sang putri yang begitu semangat menjelaskan semuanya sampai tidak sadar bahwa ia telah membongkar rahasianya sendiri .

" Maaf ayah ... Aku melakukannya lagi "

.
.
.

Yang mulia hanya menghelakan nafas pendek dan melirik ke putrinya .

" Kau harus segera mengerti keadaan ,cepat atau lambat kau akan meneruskan kerajaan ini dengan tunanganmu "

" Apalagi diusia mu yang sudah memenuhi syarat kini "

: Soal itu ... Aku ingin mengatakan sesuatu"
- menyela pembicaraan ayahnya sambil menundukkan kepalanya ia (Dolly) berbicara.

" Aku ingin membatalkan pertunangannya , lagipula sebelumnya aku tidak pernah menerimanya "

: Apa katamu?! Kalau begitu kenapa kau masih menyimpan kalung hadiah pertunangan mu? " - Menunjuk kalung pada leher putrinya dan meninggikan nada bicara

Dolly : Ini ... Benar ini memang hadiah tapi! Ini bukanlah pemberian nya!! Apalagi hadiah tunangan!! Ini adalah hadiah pertama dari teman pertama ku ,Maka dari itu... ". - Sambil menggenggam erat kalungnya dan sekilas mengingat hari itu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Jangan mendekatinya lagi"

" Menurutku kau sebaiknya mengungkapkan semua nya"

" Kau seorang gadis yang sangat baik ya"

" Aku akan menjadi teman pertamamu, jangan menangis ya "

" Selamat ulang tahun "

" Selamat atas pertunangan mu ya "
(Sampai jumpa)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Aku... Sangat menghargai harapan ayah untuk diriku menikah dengan pangeran Ryan dari kerajaan Zen , tapi ternyata aku tidak bisa menerimanya ."

Yang mulia berjalan perlahan mendekati putrinya menjelaskan keadaan.

: Jangan mempermalukan diri! karena keunikan rambut dan dirimu adalah harta karun kerajaan ini, karena kau adalah putri ayah . Oleh karena itu kabulkanlah harapan ayah satu ini "

Story of Evil Ttobot [ON-GOING S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang