Delapan Belas

3.8K 779 84
                                    

"H-hah?? Ini dimana??"

"HAHAHAHAHA!!!!"

"K-kenapa ini??!"

"Kau.. Beraninyaa.."

Jleeeb!!!

"Akkh.."

"J-jeno.."

"....njun.."

"Jeno!!!!!"

"Jenoo!!!!"

•••••

"Jeno!!"
Seketika kedua kelopak mata itu terbuka lebar. Dengan napas yang terengah-engah, Renjun menggenggam pinggiran baknya dengan kuat, seolah ia akan terjatuh. Jantungnya berdebar jauh lebih cepat. Matanya mengedar ke sekeliling, memastikan kalau ia sudah terbangun dari mimpi buruknya.

"Hn?" Gumam Jeno. Ia tidak menoleh karena disibukkan dengan sesuatu di mejanya. "Kenapa memanggilku?"

"Aah~ syukurlah.."

"Mimpi buruk, hm?"

"Iya.. Entah kenapa datang begitu saja.."

"Huum.. Sampai berulang kali memanggilku kan?"

Renjun tercekat. Ternyata ia melindur. Segitu parahnya kah mimpi buruknya? "A-ah astaga.. Maafkan aku.."

"Kau tahu? Mimpi buruk dan monster mimpi mengelilingiku. Jadi, mulai biasakan dirimu untuk mendapat lebih banyak mimpi buruk." Jeno terkekeh di akhir ucapannya. Renjun merengut ketika permohonan maafnya tidak dianggap serius.

"Ah iya, Jen! Lukamu!" Seru Renjun tiba-tiba.

"Sudah lebih baik. Aku sudah mengobatinya. Lagi." Jeno masih fokus pada pekerjaannya.

"Ah syukurlah~"

"Hm."

Renjun kembali merengut. Selama ini tidak ada yang secuek itu padanya. Tidak ada yang berani lebih tepatnya. Terkadang, lidah tajamnya akan menyindir orang-orang yang mengacuhkannya. Namun sesudah bertemu si kapten kapal ini, entah kenapa lidah menjadi tidak berfungsi dengan baik.

"Renjunie.."

Renjun segera mendekati ember yang berisi ikan buntalnya.

"Kau tidak apa-apa kan?"

"Ah~ aku tidak apa-apa, hyung.."

"Apa yang kau mimpikan, Ren?"

"Mengerikan."

"Kuberitahu kau satu hal. Saat kita bermimpi, ada dua jenis mimpi. Satu, itu hanya bunga tidur biasa, yaitu, otakmu hanya memberikan gambaran-gambaran dari imajinasimu, atau pikiranmu seharian ini. Kedua, sebuah pertanda, terkadang mimpi bisa berarti pertanda akan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Berhati-hatilah dalam memutuskan arti mimpi tersebut."

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang