Jangan jatuh ㅡNa Jaemin ✔

Empat Puluh Empat

Sepulang dari kedai gelato satu jam yang lalu, Anra langsung pergi ke kamarnya membersihkan diri. Duduk di meja belajarnya sambil memegang smartphone nya. Segera ia membuka aplikasi situs pencarian.

'Makna bunga daisy putih' , Anra mengetiknya begitu. Tak perlu waktu lama, situs pencarian itu menampilkan beberapa blog mengenai makna bunga daisy putih. Tanpa babibu, Anra meng- klik pilihan yang paling atas. Hanya perlu menunggu sekitar sepuluh detik, blog tersebut sudah menampilkan isi nya.

'Makna Bunga Daisy Putih

...

bunga daisy mewakili bulan ke empat yaitu bulan April. Walaupun bunga daisy yang paling umum dijumpai adalah bunga daisy putih, namun masih banyak varietas warna yang dimiliki bunga ini. Seperti daisy merah dan orange.

Tiap-tiap warna memiliki makna dan arti yang berbeda-beda. Seperti daisy putih, bunga ini memiliki arti cinta setia dan kepolosan. Tak jarang pria melamar sang pujaan menggunakan bunga daisy putih ini.

...

Deg!

Apa? Jadi artinya melamar? Cinta yang setia? Maksud dari si pengirim apa? Memberikan bunga daisy putih untuknya. Menyatakan cinta begitu? Atau bagaimana?. Anra mendengus frustasi. Ia belum bertemu atau pun bertegur sapa dengan si pengirim bunga, kenapa tiba-tiba langsung mengirimnya bunga daisy putih?. Apa selama ini Anra punya secreet admirer?

Dengan cepat Anra menggelengkan kepalanya, buru-buru ia mencari tulisan bahasa spanyol yang ada dalam kertas bunga daisy yang pertama.

Jari nya mulai ngetik kata 'Te amo sinceramente'.

'Aku mencintaimu dengan tulus'

###

Seberkas cahaya tiba-tiba masuk mengenai celah-celah jendela kamar milik Anra. Sang empu pemilik kamar kini sedang membersihkan diri dikamar mandi. Hari ini hari minggu waktunya untuk bersantai dan bersenang-senang menghilangkan penat. Anra tidak pernah lupa akan apa yang ia inginkan.

Selesai membersihkan diri ia segera memilih pakaian di lemarinya. Hari ini ia ingin menggunakan dress berwarna peach sepanjang betis. Dipadukan dengan spatu kets berwarna putih. Rambutnya disisir ke belakang dan di ikatkan nya. Polesan tipis make up ia berikan di atas pipinya. Lipbalm betwarna pink muda pun di oleskan di atas bibir nya.

Setelah siap, ia berjalan keluar kamar dan menghampiri pintu kamar di sebelah kanan kamar miliknya. Dengan tak sabaran ia mengetuk pintu yang terbuat dari kayu itu.

'Tokk!!

Tokk!!

Tokk!!!

Cklek

"Loh dek, udah cantik mau kemana?", tanya seorang laki-laki yang tentu saja usianya lebih tua dibandingkan perempuan yang kini tengah berdiri di depan pintu kamar.

"Ish! Abang lupa?", tanya sang adik memajukan beberapa senti bibirnya merengut.

Laki-laki yang dipanggil 'Abang itu menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil mengarahkan matanya ke atas menandakan sedang berfikir. Beberapa menit kemudian mata laki-laki itu kembali menatap perempuan di depan nya dengan mata yang berbinar, berharap laki-laki di depan nya ini mengingat apa yang ia maksud.