9√ 100% Normal

4.6K 394 44
                                    

Happy nggak Bos Daniel nongol lagi ???
Aku tuh gitu. Kalau punya waktu pasti up nya marathon...
Tapi kalau lagi sibuk, bisa berbulan bulan nggak up...
Jadi mohon di maklumi ya cin...

❤You

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Happy Reading....

Kevin baru saja keluar dari ruangannya saat Hilda tergopoh gopoh menghampirinya. Kevin menghela nafas jengah, pasti ada gosip dahsyat lagi.

"Vin Vin... sini sini!" ucap Hilda sambil menarik tangan Kevin supaya mengikutinya.
"Ada apa sih mbak ?" tanya Kevin penasaran. Hilda menghentikan langkahnya di dekat pantry.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama Bos Daniel?" tanya Hilda membuat Kevin bingung.

"Lhah memangnya kenapa, maaf mbak karena seharian ini aku sibuk nyiapain proposal untuk kerjasama dengan perusahaan Tuan Alucard. Seharian ini Mbak Vania yang menggantikan tugasku menemani Bos meeting!" jawab Kevin mendetail.

"Rapat pemegang sahamnya tiba tiba saja di batalkan. Nggak tahu di pending sampai kapan. Bawaannya hari ini Bos uring uringan melulu, semua pada kena semprot karena menurutnya semua kerjaan nggak ada yang beres. Aku saja habis kena marah gara gara suara bersinku mengagetkannya. Kelihatan banget si Boss lagi stress!" terang Hilda, membuat Kevin ternganga.

Kenapa Bos nya sampai membatalkan rapat sepenting itu? Apa ada masalah yang begitu gawat?

"Bos itu kalau lagi marah serem, diam saja seram apalagi kalau marah. Untung ganteng...coba kalau jelek! Apa ini ada hubungan sama kisah asmaranya? Jangan jangan dia tak bisa menerima kenyataan kalau kamu sudah punya pacar, jadi dia stress gitu. Kalau memang seperti itu sebaiknya kamu putus saja dari pacar kamu itu dan menerima cinta Bos Daniel demi keselamatan kita semua!" lanjut Hilda membuat Kevin jengah, ucapan Hilda semakin menguatkan rasa gelisah di dirinya.

"Mbak Hilda ngomong apaan sih, aku harus segera ke ruangan Bos mengantar proposal ini, sebelum aku kena semprot juga!" sahut Kevin yang tergesa menuju ruangan Daniel.

Daniel sedang berdiri menatap pemandangan di luar gedung BIG Corp melalui jendela kaca besarnya.

"Bos!" sapa Kevin berusaha untuk tak mengagetkan Daniel, ia tahu Daniel sedang dalam sensitive mode on.

Daniel menoleh sebentar, menghela nafas panjang untuk kemudian melangkah gontai ke kursi kebesarannya.

"Proposal untuk perusahaan Alucard sudah selesai?" tanya Daniel kemudian. Kevin mengangguk lalu menyerahkan Proposal itu ke Daniel.

"Bos...sepertinya saya harus meluruskan sesuatu!" ujar Kevin tiba tiba. Daniel memandang tak paham ke arahnya.

"Aku sedang malas mendengarkanmu Vin!" sahut Daniel galak.

"Saya dan Bea bersaudara, Bea adik kandung saya!" tegas Kevin.

"Saya dan Bea bersaudara, Bea adik kandung saya!" tegas Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✅Aku Dan Boss Kakakku (My Brother's Boss) (TAMAT) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang