Chapter 39 : Tanggung jawab kakak tertua

414 36 0
                                    

                 Di koridor istana terdapat 2 sosok yang berjalan saling berdampingan satu sama lain, ada yang membawa buku ditangannya dan seorang lagi memakai baju zirah besi dengan pedang dengan ornamen rusa di pinggangnya.


" Ada apa ? " Harold melihat kearah Clara yang terus memandangi wajahnya


" Ah " Clara tersadar dari lamunannya " maafkan ketidak sopananku, tanpa sadar Harold sudah sedewasa ini "


" Terimakasih " Harold tersenyum saat mendengar perkataan Clara " Aku tidak boleh mengecewakannya dan kerajaan ini "


" Sepertinya aku harus memanggilmu pangeran mulai dari sekarang " Clara tertawa kecil


" Hentikan, aku tidak ingin hubungan kita berubah " Harold


" Jika kita kembali kesana tentu saja " Clara memansang ekspresi sedih " kita akan menjadi seperti dulu, sama seperti Elena..... kuharap dia masih menunggu kita berdua "


              Harold dan Clara sama-sama memasang muka suram, akhirnya mereka berdua berhenti disebuah pintu. saat memegang gagang pintu Harold diam sesaat.


" Aku akan barusaha keras menyelesaikan masalah ini secepatnya " Harold masih memutar gagang pintu didepannya " Percayakan adik-adikmu padaku "


" Kenapa seserius itu ? " Clara menepuk bahu Harold " Aku sedikit iri dengan Elena ...."


" .... maafkan aku " Harold yang tertunduk akhirnya mengangkat kepalanya


" Ayo buat tahun terakhir kita di akademi menjadi lebih meriah " Clara tersenyum dengan memperlihatkan sebagian giginya " Tahun depan adik-adikku harus menemani adikmu yang akan masuk ke akademi " ( kurasa tidak ada yang bisa mengalahkan cinta pertama, selamat Elena )


" haha, kau benar " Harold tertawa kecil sambil memutar gagang pintu " Aku harus berusaha lebih keras untuk membujuk ayah agar Laura bisa memilih akademi diluar "


                Harold memutar gagang pintu dan mempersilahkan Clara masuk kedalam ruangan yang penuh dengan tanaman, sebuah taman yang ada dalam ruangan, sebagai bagian ruangan terbuat dari kaca dan penuh dengan sinar yang berasal lentera-lentara dan kristal sihir.


" Sampai disini saja, tolong sisanya " Harold keluar dan menutup pintu secara perlahan


                  Clara masuk kedalam sambil melihat keadaan tanaman-tanaman yang ada di sekitar, Clara menaruh bukunya dimeja sebelum akhirnya kembali melihat-lihat. tak lama kemudian Clara berhenti ditengah-tengah ruangan, lingkaran sihir muncul dibawah kakinya, bola-bola cahaya yang keluar dari tubuhnya dan lingkaran sihir terbang kesegala arah diikuti dengan mata hijaunya yang bersinar indah.


" Kumohon tumbuhlah besar " Clara berpose seperti berdoa " <<listen to the sound of the yggdrasil spirits >>,  << Heal >> "


                    Semua tumbuhan yang terlihat layu didalam ruangan bercahaya dan menjadi sehat kembali, daun menjadi lebih hijau dan batang yang bungkuk kembali tegap begitupun dengan bunga yang kembali mekar indah.

The Familiar-Rank Agis : ~ Twin Wolf Honour ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang