Chapter 67

6.2K 435 250
                                    

Selamat membaca.

🏥🏥🏥

"Jika dunia ini terlalu kejam untuk kalian berdua ,maka bawalah dia pergi El,karna tanpamu dia tidak akan pernah menemui bahagianya"
__Aland__

🏥🏥🏥


     Candy tersenyum melipat jaket El yang menemaninya tidur semalam, sekali lagi diciumnya sebelum diletakkan diatas bantal, pagi ini ia akan kembali ke rumah sakit. Sejenak menatap kearah bunga tulip putih yang berada di pinggir jendela.

"Iya Neng, Den El yang minta.  Bahkan setiap pagi harus selalu diganti dengan yang masih segar. Den El sudah punya langganan Mamang Bunga yang Setiap hari nganter kesini"

Candy tersenyum, bukti Cinta El terhadapnya sudah lebih dari cukup, tidak ada laki laki yang sanggup mencintainya sehebat, Erlangga.

Bunga Tulip tidak hanya ada di kamar saja, bahkan di setiap ruangan pasti ada bunga kesukaannya itu. Cara El mencintainya benar benar menakjubkan.

"Kamu mengajariku tentang mencintai yang sesungguhnya, kamu tetap menghidupkanku di duniamu dengan cara cara yang menakjubkan" batin Candy.

Toktoktok---- terdengar pintu diketuk tiga kali, Candypun berjalan kearah pintu untuk membukanya.

"Neng,  jemputannya sudah datang" beritahu Umi.

"Iya Mi,  makasih ya"

Candy bergegas meraih tasnya lalu berjalan menuruni tangga. Ia sudah rindu Erlangga.

🏥🏥🏥

     Aland duduk persis didepan El yang masih terbaring dengan mata terpejam, beberapa detik lalu ia begitu terkejut ketika mengetahui sosok El, selama ini dia memang tidak tahu seperti apa wajah El, ia juga tidak berani mencari tahu seperti apa sosok El yang ia tahu El adalah sosok yang hebat, karna telah membuat Candy jatuh Cinta sedalam itu sampai sampai ia tidak bisa menggantikan posisi pria itu dihati Candy.

Aland tidak pernah menyangka jika El adalah orang yang pernah menolong Candy sewaktu pinsan dirumah sakit kala itu, ia telah bertemu dengan El sebelum hari ini.

"Hari itu saya tidak menaruh curiga sama sekali ke kamu" ucap Aland memecah keheningan di ruangan bernuasna biru.

Aland teringat kejadian saat Candy pinsan, saat pertama kali ia bertatap muka dengan El di lorong rumah sakit saat itu El bersama dengan Raya, yang dikiranya adalah kekasih El namun ternyata dugaannya salah.

"Secantik Mentari" ucap Aland, memandangi Candy yang tengah menikmati Ice Cream seperti biasa.

"Seterang Pelita"

Masih ingatkan dengan kata itu?  Apa kalian tahu jika Yang mengucapkan kata itu adalah Erlangga,  Ya, El kala itu ikut duduk disebelah Aland.

Aland menoleh ke arah suara yang baru saja didengarnya dan orang itu duduk disebelahnya.

"Cantik" puji El.

Lagi lagi Aland menoleh kearah El,"lebih dari itu" jawab Aland.

El tak melepaskan pandangannya dari Candy. "Sepertinya kamu sudah sangat mengenalnya? Apa kamu begitu menyayanginya ?"

se-RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang