[END] If You Don't Fall In Love, You'll Die [Indonesia Translate]

Bab 14 - Sembilan puluh sembilan mawar

Ps : Semua chapter dalam bab didalam cerita ini diterjemahkan sendiri oleh Lli dari novel aslinya.  Jadi pasti ada perbedaan dari translator english.  Jadi aku harap kalian tidak membanding-bandingkannya.  Lli tahu terjemahan ini masih kurang dari kata sempurna.  Dan semua terjemahan ini tidak bisa 100% sama dengan novel asli. Tapi setidaknya bisa mewakilkan sedikit. Lli tahu maksud kalian baik tapi lli harap kalian juga bisa memahamiku karena lli juga akan berusaha memahami semua permintaan readers. ('⌣'ʃƪ)

Oh ya..  Lli juga ada terjemahan baru..  Bagi yang ingin membaca silakan berkunjung.  Akan lebih menyenangkan jika kalian bisa meninggalkan vote apalagi komentar..  (ღ˘⌣˘ღ)

Okay.. Happy reading guys...ヽ('▽｀)/
Bagi kalian semua reader setia lli dan bagi kalian yang hanya datang berkunjung..  ('⌣'ʃƪ)

Uhuk......mungkin karena disini hujan dan suasana yang mendukung.  Hari ini sedikit..... ckckckckck..  ヽ(*・ω・)ﾉ
Okay..  Tendang saja lli karena terlalu banyak menulis omong kosong..  ☆ヘ(^_^ヘ)

*****

Garpu di tangan Ye Chen jatuh, dan daging babi gulung lezat yang diimpor hanya dikunyah sebelum ditelan olehnya.

"Apa kamu ingin aku meminta tolong untuk membiarkan Ren Jing mengirimiku sembilan puluh sembilan mawar?"
　　
Sistem Kematian dengan tidak senang menjawab: "Ini hanya secara tepat."

Ye Chen tidak bisa makan lagi, dan dia dengan cepat bertanya: "Bukankah  hal itu seperti mengirimku mawar? Bagaimana misi ini ..."
　　
"Jika itu urusannya, maka itu bukan misimu."

Ye Chen tak bisa berkata-kata.

Sistem Kematian tahu bagaimana membuat tamparan di wajah jujube yang manis: "Ini tidak sesulit seperti yang kamu pikirkan, dan pasti ada cara yang sudah dimulai pada kepala kecilmu yang cerdas!"
　　
Ye Chen : "..." Bagaimana nada ini terlihat seperti gambaran omong kosong serigala besar yang jahat pada anak berkerudung merah?

Seperti apa "penyelamat" yang dia temui? Bisakah kamu membuat lebih banyak lubang?
　　
Pagi-pagi, Ye Chen memulai rencana perjuangan untuk kehidupannya yang kecil.

Jika tugas ini adalah untuk membiarkan dia mengirim sembilan puluh sembilan mawar merah pada Ren Jing, maka dia tidak perlu memikirkannya. Sekarang dengan cepat dia akan memesan. Jangan khawatir tentang apa yang akan dipikirkan Ren Jing, bagaimanapun, dia sudah terlalu banyak melakukan hal bodoh. Dia sudah tidak takut lagi untuk kehilangan wajah (malu). Segera dengan penuh semangat dia akan mengirimnya dan tugas diselesaikan dengan pintar.

Tapi sekarang, dia harus meminta "tolong" Ren Jing untuk mengiriminya mawar!

Apa yang harus dia lakukan?
　　
Bahkan jika dia sudah kehilangan wajah lamanya, dia tidak bisa membuka satu kalimat: Ren Jing, bisakah kamu mengirimiku sembilan puluh sembilan mawar?

Ini ... ini terlalu memalukan dan tidak masuk akal!

Ye Chen merengek dengan sedih dan merasakan bahwa setelah selama lebih dari 20 tahun dimanjakan oleh ayah pencipta takdir, dia akhirnya datang ke istana dingin ...

[1] Istana dingin — tempat para ratu dan selir malang dibuang;

Seluruh tubuh Ye Chen terasa terayun-ayun.

Demi untuk menyembunyikan dirinya dari Gu Xi, ponselnya dimatikan, ponsel lain dan tablet tidak dibawa, tentu saja, bahkan jika dibawa, dia tidak berminat untuk bermain game dengan keadaan pikiran yang seperti ini. Dia takut salah meledakkannya dan membiarkan rekan timnya mengalami hal seperti menempatkan kebenaran di depan keluarga.