Anarkisme Sosial dan Organisasi oleh Federasi Anarkis Rio de Janeiro (FARJ)

Organisasi Anarkis Khusus: Produksi Dan Reproduksi Teori

Aktivitas penting lainnya dari organisasi anarkis tertentu adalah produksi dan reproduksi teori. Kami memahami teori sebagai "seperangkat konsep yang secara koheren diartikulasikan di antara mereka sendiri [...], instrumen, alat, yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan, yang berfungsi untuk menghasilkan pengetahuan yang perlu kita hasilkan" [152]. Teori adalah fundamental baik untuk konsepsi strategi, maupun untuk propaganda yang dilakukan organisasi. Strategi berusaha meningkatkan efisiensi kerja organisasi anarkis sementara propaganda sangat penting dalam arti mempromosikan gagasan anarkis.

Dengan demikian, kita memahami konsep koheren yang diartikulasikan - teori - sebagai alat yang sangat diperlukan untuk latihan, untuk melakukan pekerjaan tertentu. Oleh karena itu, "jika tidak melayani kita untuk menghasilkan pengetahuan baru yang berguna untuk praktik politik, teori tidak ada gunanya" [153].

Pada diproduksi dalam organisasi anarkis spesifik, teori memformalkan konsep untuk membuat organisasi:

Memahami kenyataan di mana ia bertindak,

Berurusan dengan membuat prognosis tujuan proses transformasi sosial dan

Mendefinisikan tindakan yang akan diambil agar proses ini dapat diterapkan.

Kami menyebut strategi skema ini, dan akan membahasnya di bawah secara lebih rinci.

Dalam usaha untuk memahami kenyataan di mana seseorang mengoperasikan teori menyusun informasi dan data, memformalkan pemahaman tentang momen historis di mana kita beroperasi dan definisi karakteristik sosial, politik dan ekonomi. Artinya, ia melakukan diagnosis lengkap tentang kenyataan di mana organisasi anarkis spesifik beroperasi. Dalam hal ini penting, di luar pembacaan umum, untuk berpikir secara regional di mana seseorang bertindak; Seolah-olah ini tidak dilakukan, kalian berisiko menerapkan metodologi yang tidak tepat untuk proses transformasi sosial ("mengimpor" teori siap pakai dari waktu lain dan konteks lainnya). Namun, bagi kita teori tidak berakhir disana. Melalui itu, organisasi anarkis membuat prognosis dari tujuan yang ingin dicapai transformasi sosial pada sistem kapitalis. Konsepsi tentang sosialisme libertarian dan proses transformasi revolusioner hanya dapat dipikirkan, sekarang, dari perspektif teoretis, karena dalam praktiknya kita tidak hidup dalam masa revolusioner.

Dengan demikian, teori mengatur konsep yang mendefinisikan transformasi ke masyarakat masa depan dan juga masyarakat itu sendiri, yang merupakan tujuan akhir dari organisasi anarkis yang spesifik. Teori juga mendefinisikan bagaimana organisasi anarkis harus bertindak dalam kenyataan di mana ia menemukan dirinya untuk mencapai tujuan akhirnya. Dengan cara ini, semua refleksi yang kita lakukan hari ini tentang proses transformasi sosial yang lengkap yang ingin kita cetak pada masyarakat adalah refleksi teoritis, karena, walaupun dipraktikkan, hal itu tidak terjadi sepenuhnya, namun sebagian, dengan perkembangan langkah-langkah awal proses. Langkah lain dicadangkan untuk masa depan dan, hari ini, juga bisa dipikirkan secara teoretis.

Teori juga sangat penting dalam proses propaganda, karena untuk mempromosikan ide anarkis, perlu untuk mengartikulasikan konsep secara koheren. Selain propaganda yang terjadi - lebih luas - dalam praktiknya, teori juga memiliki peran yang sangat relevan didalamnya. Ketika teori digunakan untuk propaganda, ia memparodikan masa lalu dengan studi dan reproduksi teori anarkis, yang memiliki tujuan untuk memperdalam tingkat ideologis dan membuat ideologi anarkis lebih dikenal. Hal ini juga dapat terjadi sehubungan dengan masa sekarang dan masa depan dengan penyebaran teoretis materi yang menjelaskan kritik kita terhadap masyarakat sekarang, konsepsi kita tentang masyarakat masa depan dan proses transformasi sosial. Penting juga bahwa produksi teori bertujuan untuk memperbarui aspek ideologis usang atau berusaha menyesuaikan ideologi dengan realitas spesifik. Keseluruhan proses propaganda teoritis ini penting untuk mengumpulkan orang-orang di sekitar tujuan kita. Semakin banyak teori yang diproduksi dan didistribusikan, semakin mudah penetrasi anarkisme ke seluruh masyarakat.