Chapter 5 : asking

65 16 2
                                    

Hai...
Jangan lupa vote....
         Typo bertebaran....
__________

~sesampainya dirumah riani~

"Hufh... Kita jalan lama juga sekarang dah jam 4 sore nih..."kata silvia

*kreek...*suaraku yang sedang membuka pintu rumah.

"Dah..silahkan masuk"kataku mempersilahkan anaya Silvia dan anindya masuk.

Ya Anindya langsung duduk disofa dan menyalakan TV,
kalau kalian bertanya kenapa Anindya begitu
karena dia sudah dianghap seperti saudara oleh mamaku.

Kalau anaya ya dia ikut duduk disofa bersama Anindya.

Aku kedapur karena ingin membuat makanan dan Silvia juga mengikutiku.

"Mau bikin makanan apa ria ?"tanya silvia

"Ya, kurasa aku akan bikin mie"jawabku,
ya dirumahku gk ada banyak bahan makanan jadi aku lebih memilih memasak mie yang lebih mudah.

"Boleh kubantu ?"tanya Silvia sambil mengambil mie yang ada dilemari makanan

"Boleh"jawabku

***

"Nin, ganti channel tvnya dong ?"tanyaku kesal dengan Anindya
yang dari tadi hanya menonton channel TV yang itu itu aja.

"Bentar ini aja dulu, yang ini masih seru"kata Anindya sambil tertawa menonton channel TV itu

"Dish.. Sini ah.. Gantian aku sekarang yang nonton"kataku sambil merebut remote tvnya.

"Hahaha, kalian berdua seperti anak kecil, padahal kalian yang paling bawel"ucap Silvia yang membawakan mie sambil tertawa

"Sudah, nih mienya sudah jadi"kata riani yang langsung duduk disofa bersama silvia

"Eh..eh.. Bentar nin coba pindahin channel yang kamu pindahin itu deh"ucap riani dan aku

"Udah, emang kenapa ya ini kan cuma berita?"kata anindya yang bingung karena riani menanyakan channel berita

"Eh.. Berita apa ini  ?"lanjut Anindya yang bingung

"Ini kan bukannya berita yang tentang tabrakan mobil dan kereta itu ya?"tanya Silvia

Ya anindya dan Silvia bingung tapi aku dan riani mengetahui sesuatu sesuatu,

Beritanya seperti ini :
'Pemirsa, telah terjadi tabrakan antara mobil dan kereta,
Tabrakan ini terjadi saat mobil ingin jalan dan tidak tahu bahwa ada kereta yang sedang melaju dengan kencang, tabrakan ini terjadi karena saat kereta ingin lewat tidak ada palangnya,
Dan tabrakan tidak memakan korban hanya banyak yang luka luka'

"Eh.. Coba kalian liat lagi deh dengan jelas pas gambar mobil ama keretanya tabrakan"kataku

"Iy, disitu kelihatan ada cahaya kan berwarna ungu ?"jawab riani

"Ah..masa mana sih ?"tanya riani

"Ih.. Gk ada"jawab anindya

"Coba liat lagi dengan jelas"kataku

"Eh..eh.. Iy ada"jawab anindya dan Silvia

"Kira kira cahaya apa ya itu ?"kata silvia

Kami bertiga hanya membalasnya dengan anggukan bahu ya karena kami tidak tahu.

"Eh.. Aku mau tanya kalian pernah gk mimpi an-"tanya riani yang terpotong

"Sudah ah sudah ayuk makan mienya nanti keburu dingin kan gk enak"kata Anindya yg memotong ucapan riani.

"Huh.. baiklah"kata riani yang sudah memasang wajah cemberut.
Ya, riani memang gitu kalau cerjta yg mau dia ceritakan dipotong atau bahkan tidak didengar dia pasti bakalan ngambek atau masang muak cemberutnya silvia juga gitu, tapi kalau anindya malah langsung ngomel, kalau aku sih langsung ngambek dan cuekin mereka

***

"Radika, gimana rencana kita, mau dilanjutkan ?"kata seorang laki laki yang sedang duduk disofa ya dia adalah fino

"Apa maksudmu fin, ya pasti kita lanjutkan lah ini kan sudah diperintahkan oleh ratu"jawab seorang laki laki yang duduk dikursi dia adalah Radika

"Nggak maksudku, bukannya mustahil ya mencari apa yang ratu suruh untuk kita cari"jawab fino

"Bener juga kata fino kita sudah mencarinya hampir 3 bulan lamanya"kata arif yang ingin duduk sambil meminum minuman

"Tapi, kita sudah berjanji pada ratu bahwa kita akan menemukan apa yang diperintahkan ratu"ucap Radika yang masih tetap yakin

"Tapi, siapa tahu apa yang kita cari ada didepan mata kita sendiri"kata leos yang baru keluar dari dapur

"Apa maksudmu leos ?"tanya fino

"Maksudku kamu gk curiga apa sama 4 orang gadis yang ada dikelas kita ?"kata leos yang membuat kami bertiga bingung

"Ya, emang kalian gk merasakan aura mereka ya ?"tanya leos lagi

"Maksudmu aura warna mereka ?"
kata Radika

"Iy semacam itulah"jawab leos

"Aku tidak menyadari itu dari awal"kata fino

"Oh.. Iy aku dan leos kan sudah mempunyai nomor 2 dari 4 gadis itu bagaimana kalau kita tanya aja"jawab arif yang merasa sombong

"Dih.. Baru juga punya nomornya"
kata Radika

"Oh.. Iy harusnya kan Radika yang duluan tahu tentang aura dari keempat gadis itu ?"tanya fino

"Sebenernya aku sudah mencoba merasakan aura mereka tapi aku gk bisa"jawaban dika

"Apanya yang gk bisa?"tanya leos

"Ya anehnya ya kalau aku merasakan aura orang lainnya aku pasti bisa merasakan aura ditubuh orang itu, tapi mereka berempat berbeda aku sama sekali tidak bisa merasakan auranya"jawab Radika panjang lebar

"Oke memang kelihatannya ada yang aneh dari keempat gadis itu"kata arif

"Nah itulah yang membuatku ingin mendekati satu dari keempat gadis itu"jawab Radika sambil tersenyum

"Oh.. Ayolah Radika jangan membuat banyak masalah lagi"ucap fino

"Tenang, aku tidak akan membuat masalah aku hanya penasaran oke"jawab Radika tenang

"Terserah kamulah Radika"kata fino lagi

"Sudah ah aku mau nge chat anaya dulu"kata arif yang mulai senyum sambil memegang hpnya dan masuk ke kamarnya yang ada disamping fino

"Aku juga mau nge chat Silvia dulu"ucap leon yang mulai pergi kekamar

"Dih... Mereka ini"ucap Radika kesal

______________🌸NCM🌸______________

💙💙Hi para readers!💙💙

Aku kembali dengan chapter 5, ya aku sedikit mengganti judul cerita ini ^w^.

Oh..  Iy kalian penasaran gk sih sama berita tabrakan mobil dan kereta itu kenapa ada cahaya gitu ?,
atau kalian lebih penasaran sama misi apa yang disuruh ratu kepada Radika dan yang lain ?

Di chapter ini memang sudah dibuat agar bikin kalian jadi sedikit penasaran 😆😄.

_see you at the next chapter_

Necklace Crystal Magic [Slow Up]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora