Chapter 6 : mimpi atau nyata ?

75 16 2
                                    

Hai...
Jangan lupa vommnet ya...
       Typo bertebaran...
______________

ANAYA POV

Setelah menonton berita yang tadi, kelihatannya riani ingin bertanya sesuatu tapi anindya ingin langsung tidur, jadi riani tidak jadi bertanya.

"Eh.. Aku mau tanya kalian pernah mimpi an-"kata riani yang terpotong oleh anindya.

"Sudah, sekarang sudah malam nih mending tidur dan lanjutkan ceritanya nanti"ucap anindya sambil berjalan menaiki tangga.

"Kamu mau nanya mimpi apa ya ?"tanya Silvia bingung.

"Gk, nanti aja deh"jawab riani yang langsung pergi menaiki tangga.

"Riani, kelihatan ingin bertanya sesuatu yang penting deh"balas Silvia setelah riani pergi

"Iy, tapi apa ya ?"jawab ku

dan akhirnya aku dan Silvia berjalan memasuki kamar kami,
ya kamu menginap di rumah riani beberapa hari,

Karena mama dan ayah kami sama sama pergi bekerja ketempat yang jauh, dan kami juga sudah dianggap seperti saudara.

***

"Eh, Radika aku pake kamar atas ya bareng kamu ?"tanya seorang laki laki ya itu fino.

"Yaudah nih gini aja aku ama fino kamar atas, arif dan leos kamar bawah"ucap Radika dan langsung disetujui oleh yang lain.

Aku dan fino langsung menaiki tangga menuju kamar atas kami.

"Huh.. Langsung tidur ah capek..."
ucapku yang kemudian langsung tidur dikasur

*sriing...,srinng..., sringg...*

"Ah, kamu siapa ?, aku ada dimana ?"tanya seorang perempuan yang ya aku dan dia seperti terhempas berada di tengah hutan.

"aku tidak tahu"jawabku ya karena aku tidak tahu ini ada dimana

"Eh, kamu Radika ya ?"tanya perempuan itu

"Ya, benar, dan aku rasa kamu 1 dari ke4 gadis itu ya ?"tanya ku lagi

"Iy, namaku riani, salam kenal"jawab perempuan itu

"Riani awass......"ucapku yang kaget karena dibelakang riani ada monster dan sontak aku memegang tangannya dan menariknya kearahku.

***

"Hufh.. Hampir saja"kata seorang laki laki yang baru saja kukenal namanya Radika

"Memangnya ada apa menarikku ?"
tanyaku

"Ada monster"jawabnya singkat sambil memelukku dan terus lompat menghindari serangan monster itu.

"Ah.. Kamu diam saja dibelakang pohon ini dan biarkan aku yang melawan monster itu"jawab Radika yang langsung disetujui oleh ku

"Tapi kamu gk akan kenapa napa kan ?"tanyaku

"Gk bakalan kok"jawabnya singkat dan langsung menurunkan aku dibelakang pohon.

Jadi saat dirumahku aku langsung tidur dan entah kenapa aku merasa seperti melayang dan terhempas kan kehutan ini, saat terbangun aku sudah ada di sebuah hutan bersama cowo ini(maksudku Radika).

Aku melihat Radika sedang bertarung melawan monster itu, ya aku heran sih dari tadi Radika bisa mengelak dari monster itu dengan mudah.

*lightning sword*ucap Radika
dan seketika itu ada cahaya berwarna kuning kemerahan ditangannya yang langsung berubah menjadi pedang.

Necklace Crystal Magic [Slow Up]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum