Chapter 8 : keanehan

59 13 2
                                    

Hai...
Jangan vomment ya...
     Typo bertebaran...
_______________

RADIKA POV

Aku sebenernya ingin menjelaskan ke fino tentang energi yang kurasakan tapi sayangnya saat itu bel berbunyi.

"Ke kelas duluan ya"ucap Fino

"Y, kami masih disini dulu sebentar"ucap arifin

-apa gk apa apa ya bicara tentang kekuatanku ke riani ?-batinku yang masih merasa gelisah

Aku dan fino pun berjalan menuju kelas, aku sudah melihat riani dan sahabatnya anindya sudah duduk dikursi mereka
Lalu aku dan fino juga duduk
Tak lama guru kami masuk kelas.

"Baik, anak anak karena para guru akan melaksanakan rapat penting, jadi sekolah akan diliburkan selama seminggu"ucap bu Bella

"Yey, akhirnya bisa libur"jawab para murid lainnya

"Tapi, kalian tetap ibu berikan PR "tambah bu Bella

"YAHH!!"jawab semua murid kecewa

"Baik, pelajarannya dibuat PR saja dan sekolah selesai sampai hari ini, kalian boleh pulang"ucap bu Bella sambil berjalan keluar kelas

"Yey.. "Ucap semua murid

*Sring... Sring... *

-ukh... Perasaan apa ini, seperti ada sesuatu yang membuatku merasa sakit-batinku yang bingung

RIANI POV

Saat guruku bilang akan ada rapat penting dan kelas diliburkan

Tiba-tiba suara itu muncul lagi

Sring... Sring...

-uukkh..., perasaan aneh apa ini, rasanya sakit-batinku yang merasa aneh

"Riani, ayuk kita pulang"ucap anindya

Aku terdiam, Karena ingin tahu sebenernya tadi itu apa dan anindya bertanya

"Kamu kenapa riani, kamu lagi sakit ?"tanya anindya

"Ng..nggak aku gk lagi sakit kok"jawabku sambil mengambil tas

Dan saat itu aku pulang bersama anindya tapi saat kami menunggu anaya dan Silvia mereka tidak keluar keluar.

"Nin, apa anaya dan silvia sudah pulang duluan ?"tanyaku

"Ya mungkin yaudah yuk kita pulang"jawab anindya

Dan kami pun berjalan pulang, Saat kami berjalan di sebuah jalan sepi tiba tiba ada 2 orang laki-laki yang mengikuti kami.
Aku dan anindya tersadar dan berhenti berjalan.

"Wah..wah.. Gadis gadis ini cepet juga ya tau ada kita"ucap cowo berbadan tinggi yang memakai jaket hitam

"Masih gadis sekolah ya, enaknya diapain nih bro"ucap cowo yang memakai jaket coklat

Mereka berdua mulai mendekati kami tapi aku dan anindya terus mundur sampai di gang buntu kami berhenti mundur

"Ri-ria aku takut"ucap anindya yang sedikit berbisik kepadaku

"Hehehe, kelihatannya cewe yang satu ini gak takut ya sama kami"ucap cowo yang memakai jaket hitam

Cowo itu mendekatiku dan dia memegang tangan ku dengan kuat sampai aku merasa sakit

"Aww.."ucapku yang ingin melepaskan tanganku dari genggamannya

"Udah jangan banyak berisik dan ikut aku, kalau kamu diem aja nanti kami gk apa apain kok"ucap cowo yang menarik tanganku

Necklace Crystal Magic [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang