Chapter 13 : secret (2)

39 10 0
                                    

Hai..
Jangan lupa vomment ya...
     Typo bertebaran...
_______________

RADIKA POV

"Hmm.. Jam berapa ya sekarang"
ucapku yang baru saja bangun tidur dan melihat aja sudah menunjukkan pukul 06.00.

Aku langsung bangun dari tempat tidur dan segera mandi.

*tok.. Tok.. Tok..*

"Ya siapa ?"tanyaku

"Ini aku fino, kalau sudah bangun dan sudah mandi turunlah kebawah untuk sarapan"ucapnya kemudian aku yakin dia langsung turun.

"Baiklah"

Aku langsung menuruni tangga dan menuju ruang tamu, dan benar saja disini mereka sudah mau mulai makan.

"Radika, sebenarnya kamu kemarin kenapa sih ?"tanya Leon

"Gak kenapa napa"jawabku yang langsung duduk dikursi.

"Apa itu salahku ?"tanya arif.

"Nggak"ucapku sambil mengambil sendok dan memakan nasi goreng ini.

"Hufh.. syukurlah, kukira itu karenaku"jawab arif.

"Kalau boleh tahu masalah apa ya ?"tanya fino

"Ya, tidak biasanya kamu menyembunyikan sesuatu dari kami"ya sekarang Leon ikut bicara

Aku hanya diam.

-hmm.. Haruskah aku beritahu mereka ?-batinku bertanya.

"Hmm.. Sebenarnya.."ucapku yang mulai berbicara

"Sebenarnya apa ?"tanya arif

" Kalian masih ingat apa yang ratu tugaskan pada kita saat masih di istana ?"tanyaku

"Masih.."jawab mereka bertiga kompak

"Saat kalian keluar dari ruangan aula, Ratu menyuruhku untuk mencari 4 gadis itu tapi sang kegelapan tidak boleh tahu, dan katanya bila kita sudah menemukan 4 gadis itu kita harus menjaga mereka"ucapku penjanga lebar.

"Oh.. Begitu, jadi itu yang membuatmu diam terus"tanya leon

"Iya itu"jawabku

"Tapi aku juga heran kenapa ratu menyuruh kita mencari gadis biasa" Ucap fino

"Tapi kayaknya ratu menyuruh kita bukan untuk mencari gadis biasa, tapi mungkin gadis yang kita cari itu berbeda"ucap leon.

"Mungkin begitu, karena ratu menyuruh kita untuk melindungi mereka"jawabku
"Baiklah aku keatas kamarku dulu ya"ucapku yang kemudian berdiri dari kursi dan berjalan kearah tangga lalu menaiki nya sampai di kamarku.

-uh.. Entah kenapa aku ingin sms dia-batinku
-apakah aku harus tanya langsung kedia kebenarannya-batinku lagi
-ya sudahlah lebih baik aku mencobanya sekarang-batinku.

Kemudian aku mengambil hpku yang aku taruh laci meja disamping tempat tidurku dan mencari tahu nomornya.

Karena aku punya sebuah sihir untuk melacak hal-hal tertentu, jadi untuk mencari nomor seseorang sangat mudah bagiku.

Aku pun langsung mencatat nomornya.

Hm.. Ini aku radika, tidak usah bertanya aku dapat nomormu dari mana, aku hanya ingin berbicara sesuatu denganmu, bisa temui aku jam 9 di taman depan ?
08.04.

Necklace Crystal Magic [Slow Up]Where stories live. Discover now