Chapter 13 - King's Dead

1.7K 235 8
                                    

“Apa yang kalian lakukan di sini? Ruangan ini bukanlah milik kalian,” ujar pria tua itu.

Aku membungkuk hormat. “Maafkan kami, Tuan. Sepertinya kami tersesat.”

“Tersesat?” Matanya memicing curiga. “Dan ke manakah tujuanmu seharusnya?” Sean dan aku diam tak menjawab.

“Ha! Tak bisa menjawab pertanyaanku. Pengawal, bawa kedua orang ini menghadap tsar.”

Keempat pengawalnya mengapit Sean dan aku hingga kami sama sekali tidak dapat berkutik. Aku meronta mencoba untuk meloloskan diri, tetapi cengkeraman mereka lebih kuat lagi di lenganku.

Mataku menatap Vorobyev, memohon. “Ampuni kami, Tuan. Apa kata tsar nanti terhadap kakakku yang lalai menjaga adiknya?”

Vorobyev berdecak. “Pikirkan itu sebelum kau berani menyusup ke ruang kerja Sergey Koslov.”

Kami dibawa secara paksa, atau lebih tepatnya diseret, menuju ruang makan besar di mana tsar, Lev, dan Koslov sedang makan malam seperti yang sudah kami rencanakan sebelumnya. Kepalaku menggeleng kecil ketika mataku bertemu dengan mata Lev.

“Ada apa ini?” suara Lev bertanya.

Vorobyev menarikku dari tangan pengawalnya. “Maaf mengganggu Anda, Yang Mulia. Saya memergoki dua orang penyusup di ruangan Tuan Koslov. Mereka … mengaku tersesat.” Kemudian ia menjatuhkanku ke depan hingga tersungkur. Sean menyusul di sebelahku setelahnya.

“Anastasia Nikholaevna Tolstaya?” Kening tsar berkerut ketika melihatku. “Pasti ini hanya salah paham saja. Kakaknya tinggal di sini, mungkin Nona Tolstaya ingin mengunjungi kakaknya. Bukankah itu hal yang wajar, Igor?”

“Nona Tolstaya sudah sering kali mengunjungi ruangan kakaknya. Saya yakin ia tidak akan tersesat,” Vorobyev terus mendesak.

Sementara percakapan itu terjadi, Koslov sudah berdiri dan berlutut dengan satu kaki di hadapanku. Tangannya menggenggam daguku naik hingga wajah kami berdua berhadapan. Bisa kurasakan Sean mati-matian menahan diri untuk tidak meninju Koslov agar situasi kami tidak lebih rumit lagi.

Koslov memperhatikan wajahku dengan saksama, lalu sudut kanan bibirnya tertarik ke samping. “Kau gadis yang waktu itu, yang mengembalikan tongkat komandoku. Putri Tolstoy.” Tangannya melepaskan daguku setelah mendorongnya ke samping. Pria itu berdiri.

Sean langsung berbisik, “Kau terluka?” Kuberikan gelengan kecil sebagai tanda bahwa aku baik-baik saja.

“Saya setuju dengan Vorobyev, Yang Mulia,” kata Koslov, “Saya curiga Nona Tolstaya memang sengaja berada di ruangan saya di bawah utusan seseorang.”

“Kau mencurigaiku, Koslov?”

Koslov tertawa kecil. “Maafkan saya, Yang Mulia Lev Knyaz. Tentu bukan Anda yang saya maksudkan. Wajar saja Anda dengan cepat menyimpulkan seperti itu ketika saya menatap Anda. Namun, yang saya maksudkan adalah seseorang yang sangat dekat hubungannya dengan penyusup itu sendiri.”

“Tatiana?” tsar kembali bertanya heran. “Untuk apa Tatiana mengirim adiknya ke ruanganmu?”

Lev menyela, “Mungkin peristiwa ini bukanlah masalah yang perlu dibesar-besarkan. Seperti kata ayahku tadi, Sergey Koslov, kau salah paham.”

“Dan apa yang seharusnya terjadi … knyaz?” Suaranya sinis ketika mengucapkan kata knyaz.

“Sean Ivanovich, Anastasia, dan aku memang merencanakan sebuah pertemuan setelah makan malam ini berakhir di ruanganku. Aku berencana untuk memberi Tatiana kejutan ketika ia berulang tahun nanti,” terangnya, yang Sean dan aku tahu bahwa itu hanya karangan saja. “Sebagai seorang saudari, tentunya Anastasia tahu persis apa saja kesukaan Tatiana. Sean Ivanovich juga kuundang karena ia sahabat baik istriku. Pastilah mereka benar-benar tersesat ketika akan ke ruanganku karena lorong ruangan kita bersebelahan?”

Hiraeth (COMPLETED)Where stories live. Discover now