Chapter 14 - Darkest Era

1.8K 254 22
                                    

Ayah memutuskan bahwa kami harus segera pergi dengan ada atau tidak adanya Dimetric dan Lev. Setelah beliau bersama Sean Ivanovich dan Sean menguburkan tubuh tak bernyawa Rurik yang malang serta menambahkan tugu peringatan dari susunan batu di atasnya, kami keluar gua dalam diam. Bersembunyi di bawah bayang-bayang pepohonan yang tertimpa cahaya bulan.

Olga dan Eugenia dibawa dalam keadaan mengantuk. Karena kasihan, akhirnya Ayah menggendong Olga dan Ibu menggendong Eugenia di atas punggung masing-masing. Kedua adik bungsuku langsung jatuh tertidur akibat kelelahan fisik dan mental yang mendera mereka.

Tidak ada yang tahu di mana rumah Raquel kecuali aku yang tidak sengaja mengetahuinya lewat penglihatan yang kudapat dari loket Tatiana yang saat ini melingkar di leherku, tidak lagi menjadi portal hanya sebuah kalung biasa. Ibu pun tidak pernah mengetahuinya selain Tatiana beberapa kali menyebut nama temannya itu. Aku pun memimpin rombongan kecil kami bersama Sean yang berjalan di sisiku dan Anastasia.

Perempuan itu sudah menunggu kami di ujung jalan setapak terakhir menuju rumahnya. Lentera redup yang dibawanya adalah satu-satunya petunjuk adanya orang di tempat itu selain kami. Ia mengenakan jubah hitam bertudung hingga mata sampai hidungnya tersembunyi dalam bayangan tudung.

“Tatiana sudah mengabarkan kedatangan kalian padaku,” katanya, lalu berbalik dan kami mengekor di belakangnya hingga sampai ke sebuah pondok batu, mirip seperti penglihatanku waktu itu.

Anastasia dan aku yang berjalan bersisian terlonjak saat mendengar suara koakan burung gagak yang bertengger di dahan pohon dekat pintu rumah Raquel. Wanita itu terkekeh.

“Jangan nakal begitu, Morana. Mereka tamu kita,” ucapnya seraya mengelus sayang sayap hitam burung mengerikan itu hingga koakannya berhenti dan matanya terpejam karena kesenangan. Aku bergidik. Mengetahui arti nama yang disandangnya tidak membuatku lega sedikit pun.

Raquel bukanlah tuan rumah yang jahat, tetapi juga tidak bisa dikatakan ramah. Ia hanya bersikap menghindar dan melakukan urusannya sendiri. Begitu kami datang, ia segera bekerja di mejanya. Menumbuk dalam mortar penumbuk obat dari tanah liat sambil menggumam ketika memasukan bahan demi bahan.

“Agrimonia,” ucapnya. “Akasia … basil … motherwort … indigo liar biru … dragon tree … gobo … bunga larkspur … biji pohon ek ...” dan seterusnya, dan seterusnya.

Setelah itu ia keluar dengan lilin besar di tangan yang sudah dinyalakan dan menyebar herbal-herbal hasil tumbukannya sambil membisikan mantra berbahasa Latin yang tidak kumengerti mengitari rumah. Aku tidak terlalu tahu efeknya selain melindungi rumah ini, tetapi yang kudengar lamat-lamat ketika setengah tidur di kemudian hari sepertinya ekstrak tumbuhan itu untuk melindungi kami dari serangan fisik dan kutukan, api di lilin untuk mengaktifkannya, serta mantra yang terucap dari bibir Raquel untuk membuat rumah ini tersembunyi. Mengingatkanku pada sebuah mantra di cerita fantasi sihir terkenal yang kubaca di mana tempat yang sudah diberi mantra tersebut akan tersembunyi dan orang lain hanya dapat mengetahui keberadaannya jika diberi tahu oleh si pembawa rahasia. Aku tidak tahu pasti apakah mantra Raquel mirip dengan mantra itu atau tidak, bayangan di otakku seperti itu hingga tidak pernah berani keluar dari cagak-cagak kayu pohon willow yang melingkar membatasi pengaruh mantranya.

Kami menjalani hidup normal di situ, paling tidak mencobanya. Rumah Raquel kecil sehingga ia meminjamkan tendanya untuk tempat tidur para lelaki. Sebagai bahan makanan, Ayah dan Mr. Grecell berburu hewan di hutan sementara Sean dan Sean Ivanovich mencari ikan di sungai. Ibu, Anastasia, dan aku mencari sayur dan buah yang tumbuh liar sebanyak yang bisa kami temukan sementara Raquel di rumah untuk menjaga tidak ada cacat di kubah perlindungannya sekaligus mengawasi Olga dan Eugenia.

Dimetric belum pernah kembali sejak malam itu, entah karena masih bersama Lev tau kehilangan jejak kami. Ibu selalu menunggunya di ujung jalan setapak setiap hari, tepat di mana Raquel menunggu kedatangan kami hari itu.

Hiraeth (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora