#14

7K 399 5
                                    

Alexa pov

Aku dan Victor sudah bersiap untuk pergi ke gunung Rizel, dimana batu permata tersebut berada. Kini aku hanya sedang menunggu cowok sialan itu, berani sekali dia membuatku menunggu selama 1 jam lebih, dasar cowok manja.

"Alexa dimana Victor, kenapa dia belum kelihatan? " tanya mommy

"entah lah, dia lama sekali" sungguh muak banget

"hosh.. Hosh.. Hosh... Maaf, gue lupa" ucapnya yg tiba tiba dateng dg nafas yg tersenggal senggal

"dasar lelet" ucapku tetep santai

"sudahlah Alexa,lebih baik kalian segera berangkat sebelum hari semakin siang" ucap ibu si pria itu

.

Skip

Entah mengapa setelah menyebrang perbatasan ada perasaan yang aneh, aku merasakan aura yang tidak mengenakkan.
Saat aku sampai di hutan lexery.. Hutan itu sungguh berbeda hutan itu memiliki 2 musin sekaligus disebelah barat bermusim dingin, sedangkan yang kini kupijak bermusim gugur. Tp aku merasa aku pernah melihat hutan ini, dan kelihatan tidak asing.

"hei, jangan melamun, kalo lo tiba tiba ngilang gue yang susah" ucapnya, sungguh ingin kurobek mulutnya

Author pov

Merekapun semakin masuk kedalam hutan, tiba tiba ada yang menyerang mereka menggunakan panah, namun anak panah tersebut sengaja diarahkan kebatang pohon didepan mereka

Saat alexa hendak menyentuh panah itu ia dikagetkan dengan bentakan Victor

"jangan disentuh, kalo lo nggak mau mati" alexa sontak berbalik dan menatap Victor tajam sambil mengumpat victor dalam benaknya

"berhentilah mengumpat" kata victor

Victor pun membaca gulungan yang ada pada panah tersebut dengan kekuatannya

"terdapat tulisan 'pergilah jika kalian ingin selamat' dalam gulungan itu " kata victor, alexa yang tak peduli langsung melanjutkan perjalanannya

"peu importe" ucapnya sebelum pergi

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan akhirnya mereka tiba dikaki gunung. Selama menempuh perjalanan mereka melewati banyak rintangan seperti jurang, lembah beracun, tanaman beracun ,udara yang tiba tiba menjadi keruh dan berbau tak sedap dan masih banyak lagi

Merekapun beristirahat sebentar, jika kalian bertanya mengapa mereka tidak menggunakan teleportasi karna kepala sekolah tidak mengizinkan mereka untuk menggunakannya

Victor pov

Pas gue lagi enak enak dengerin musik

'duak'

Alexa dengan tampang watadosnya nglempar gue pakek batu, sialan emang

"apaansih? " tanya gue sewot

"dasar kerbau,kemari dan lihatlah" apa kerbau? Berani sekali dia mengataiku kerbau

"tentu saja memangnya kenapa aku tidak berani, ha? " tanyanya dengan bersendekap

"berisik!! " kata gue, gue jalan kearahnya pas gue liat kebawah, ada bekas pijakan kaki dirumput, rumput itu berwarna coklat hanya pada bekas pijakan kaki itu, jejaknya sampai kearah danau.

Pas gue nengok ke sampik, eh si Alexa udah ga ada, tiba tiba dia udah jalan ke arah danau

"heey" dia terkejut dan berbalik dengan wajah datar

"bisa gak sih lo,ga usah ngagetin gue?" katanya datar

"kalo enggak emang kenapa?" ucap gue nantang sambil jalan kearahnya
Dia tersenyum miring, ditik berikutnya dia dorong gue kedanau, karna refleks otomatis gue narik dia juga. Ya kita berdua kejebur didanau

"hei, kenapa kau menarikku bodoh! " uacapnya, hei apakah dia lupa bahwa dialah yang menyebabkan semua ini

"hei, lo lupa ya, lo kan yang dorong gue, ya gue refleks narik tangan lo lah, coba aja lo ga dorong gue tadi pasti ga gini" ucap gue tetep santai

"up to you" katanya, dia berdiri dan berjalan menuju batu, tiba tiba langkahnya terhenti, dia nengok ke blakang dan parahnya dia gunain keluatan airnya, buat nyiram gue.

"apa yang kau-" belum slesai gue ngomong dia udah nyiram duluan, akhirnya gue bales dan terjadilah perang perangan diantara kami

Dia pun tertawa baru kali ini aku melihatnya tertawa ternyata dia manis juga

'manis' batin gue

"emang gue manis baru tau lo! " ucapnya kepedean

"PD lo, yang manis tuh airnya bukan lo" ucap gue berusaha tetep santai, padhl udah malu banget

"udah deh lo ga usah muna" ucapnya. Sebuah ide jail terlintas

"eh, Al, coba deh lo liat kebelakang" diapun menuruti apa yang gue kata, dan pas dia liat kebelakang gue nyelem, trus gue tarik kakinya, otomatis dia langsung kepleset dr batu dan kejebur didanau, dia mukul gue didalem air.

Dan ya gue tau sisi lain darinya yang tak pernah ditunjukin kesiapa pun, entah mengapa dia terlihat manis, gue jadi pingen nyubit pipinya.

Victor pov end










Okay, maaf ya udah lama ga publish.. Oh ya kalo ada kata yang kurang bener maaf banget ya... Dan ya kalo ada yang mau kasih saran lanjutan ceritanya, coment ato chat aja ya... Kalian bisa chat di ig ato wa kok

Thanks ya....
Jgn lupa vote and coment + follow juga hehe

See you dada bye bye







~deragalharvi~

The Regal Magic Academy [on Going]Where stories live. Discover now