#19

6.7K 331 9
                                    

"Alexa ada yang harus kita bicarakan,tapi tidak disini, dan kau.. Siaa namamu? Oh iya Viki kau juga harus ikut! " ucap pamannya

"Victor, paman"

"biarlah, viki lebih baik" ucap pamannya tidak mau kalah, 'terserah' batin Victor. Merekapun pergi menjauh dari lainnya.

Author pov

"ada apa paman? " kata Alexa to the point

"minggu depan kalian akan dikirim ke  The Blizt Academy.. Itu adalah acara tahunan dan ya.. Sebagian murid Regal Academy akan dikirim kesana dan begitu juga sebaliknya" jawab pamannya Victor mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'kenapa'

"bagian terpentingnya, kalian akan menjadi mata mata,  tugas kalian adalah untuk melihat apakah ada hal yang janggal disana, karena akhir akhir ini ada yang berbeda dari mereka."

"kenapa harus kami? " tanya Alexa

"karena hanya kalian berdua yang mampu menjalankan misi ini."

"baiklah, lalu bagaimana dengan disini? " akhirnya Victor pun ikut bersuara

"tenang murid 10 besar akn dibagi 2 bagian. Okay.. Sekarang ayo latihan" kata paman Alexa dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua

.

.

"Laurent ayo lebih fokus, tambah kekuatanmu jangan ragu" ucap brenda seorang ahli sihir dari kerajaan oceana

"i-iya miss" laurent pun menambah fokusnya dan tanpa ragu ia melepas kekuatannya dan muncullah sebuah perangkap dari tumbuhan jika musuh yang sudah terjebak didalamnya bergerak sedikit saja maka tumbuhan tersebut akan mengeluarkan serbuk beracun

" gunakan pikiranmu, usahakan lawan yang sudah terjebak tidak bisa melarikan diri" ucap miss. Brenda dan berjalan menuju Rafael

" kau bisa melihat suara bukan.. Belokkan gelombang suaranya dan jadikan untuk menangkis serangannya. "

"tapi bagaimana caranya? " ucapnya sambil bersendekap dada

"kau hanya perlu menggunakan pikiranmu.. Salurkan apa yang kau pikirkan dengan kekuatanmu" katanya saat hendak berbalik

"Nona Brenda, biar saya saja yang melatih anak laki laki, anda silahkan melatih anak perempuan,kecuali Alexa.. Oh ya saya Sedrix Alfa Frederic,senang bertemu dengan anda." katanya sambil membungkuk lalu detik berikutnya ia mengulurkan tangannya

" Brenda Feronicka Oana, senang juga bertemu dengan mu ,dan ya cukup panggil aku Brenda saja " katanya sambil tersenyum ramah dan membalas uluran tangan mr. Sedrix.   Merekapun saling bertatapan seakan enggan untuk melepas jaba tangan mereka

"EKHEM... waktunya mengajar paman Sedrix bukan waktu untuk pdkt " kata Shopi tepat dibelakang mr. Sedrix , merekapun tersadar dan langsung melepas jaba tangan mereka nn. Brenda yang malu pun lang sung pergi dg alasan untuk melihat yang lainnya.

"Kenzie sekarang giliranmu ayo kemari! " ucap mr. Sedrix,Kenzie pun berjalan maju ke lingkaran yang sudah dibuat

"tunjukan apa yang kau bisa kenzie" kenzie pun menganggunh dan langsung berusaha untuk fokus

Kenzie pov

"baiklah maju dan serang aku" tantang mr. Sedrix
Akupun membuat pagar dari tanaman beracun, lalu bagian alas aku lapisi menggunakan air yang kubuat suhunya menjadi sangat panas.. Lau aku mengubah tanah itu menjadi medan air

"waw.. Medan air ya, okay" katanya lalu tanpa aba aba mr. Sedrix menyerangku secara tiba tiba, akupun refleks mundur kebelakang.

"hey.. mengapa kau hanya menghindar saja kenzie, tunjukan kemampuanmu " katanya dengan nada mengejek, detik berikutnya dia membuat pedang yang terbuat dari api aku pun langsung menangkis menggunakan air, tapi sialnya pedang itu mampu membelah tameng yang kubuat.

The Regal Magic Academy [on Going]Where stories live. Discover now