The Regal Magic Academy [on Going]

#22

Author pov

"Hai lama tidak bertemu kakak " ucap David sambil memberikan senyum termanisnya.

"Senang bertemu denganmu David "

.

'kenapa harus kakak sih' batin David menjerit tidak terima

"ayo lah Dav..anggap saja aku musuhku, lupakan sejenak bahwa aku adalah kakakmu, ingat apa yang telah aku ajarkan, dan serabg aku! " ucap Jason meyakinkan adiknya.

"aku tidak bisa kak, aku tak bisa melawanmu, kau adalah kakakku dan aku takkan bisa melawanmu, dan juga kau berada jauh diatasku. " ucap David sambil meletakkan kembali pedangnya

"jangan membuang waktu David, jika kau tidak mau aku yang akan memulainya!! " David pun membelalakkan matanya melihat jason berlari kearahnya dengan membawa pedang yang dilapisi oleh api.

David pun hanya mampu menghindar tanpa ada niatan untuk menyerang.

.

Regal Academy

Sedangkan di Regal Academy sudah terjadi 19 pertandingan dengan 10 pertandingan dimenangkan oleh Regal Academy dan 9 pertangdingan dimenangkan oleh The Blizt Academy.  Sekarangpun sedang berlangsung pertandingan antara Shopie dan Axelion dari the blizt Academy

Shopie pov

Sial kenapa harus cowok yang nemuin kalung gue tadi sih.

"hai cantik, ternyata bener ya jodoh itu ngga kemana " ucapnya dan diakhiri oleh tawa yang menurut gue benar benar menggelikan.

" Ga usah basa basi! " gue liat dia tersenyum miring,detik berikutnya dia membuat seorang raksasa yang terbuat dari tanah.

Raksasa itu benar benar sangat kuat, berkali kali gue nyoba buat nebas lengan raksasa itu, tapi detik berikutnya lengannya tumbuh lagi.

Dan ya terpaksa gue harus manggil si Raven buat bantuin gue.

"raksasa itu tergantung Padamu"

Author pov

Shopie pun langsung mengeluarkan pedang dari lengan dijubahnya laluia memberikan lapisan angin pada pedangnya.

Sedangkan Tomi langsung membuat pedang dari tanah, pedang itu sangat tajam dan berkilau.

Shopie pun maju terlebih dahulu, ia menyerang Tomi secara bertubi tubi begitupun sebaliknya, namun sampai beberapa lama tetap seperti itu dan tanpa ada yang terluka.

Namun saat Shopie hendak membantu Raven(partner), Tomi berhasil menggores bagian punggungnya. Shopie pun mengikat banyangan Tomi, menariknya hingga mengendalikan sesuai dengan gerakan yang dia lakukan, ia pun mengendalikan tangan Tomi agar ia menikam dirinya menggunakan pedangnya sendiri, namun saat pedang itu hampir menyentuh dada Tomi, Shopie tak sengaja melihat manik mata Tomi, dan akhirnya dialah yang terjebak dalam dimensi ilusi dari Tomi.

Shopie pun seperti didalam ruang hampa, hanya ada warna putih tanpa didominasi warna lain.

"Shopie, jika saja aku lupa bahwa kau adalah musuhku mungkin aku sudah mengajakmu berkencan saat ini juga.. Hahaha" ujarnya yang diiringi oleh kekehan.