The Regal Magic Academy [on Going]

#26

Alexa Victor come back!!!..

Jan lupa klik bintang + komen

Eist.. Go follow jg ok

HAPPY READING!!!

__________________..................__________________

Victor melangkah masuk ke dalam kantin dengan setelan jaket Army yang sangat pas ia gunakan, dan memberikan kesan keren ++ padanya,  dan diikuti oleh Kenzie yang menggunakan kaos hitam biasa yang dilengkapi dengan topi putih sehingga menampilkan kesan cool plus imut kpdnya, dan seketika membuat seisi kantin langsung riuh dengan teriakan teriakan histeris.

Teriakan itu makin menjadi jadi ketika most wanted dari the Blizt Academy yaitu Rex dkk memasuki kantin.

Rex berjalan melewati meja yang Alexa duduki sambil tersenyum yg dibuay semanis mungkin lalu berkata
"See you tomorrow baby, " ujarnya seraya mengacak puncak kepala Alexa namun detik berikutnya tangannya merasa sangat panas seberti sedang terbakar, sontak ia menengok kesamping dan mendapati Victor yang menatapnya tajam dengan mata Vampire nya.
Iapun langsung melepaskan tangannya dan pergi dari sana, namun belum sempat benar benar pergi ia sengaja menabrak bahu Victor saat melewatinya.

" Paman memanggil kita," ujarnya singkat lalu menarik tangan Alexa untuk menjauh dari sana.

*

" ada apa paman? "

" Aku yakin besok pasti kau akan bertanding melawan Rex, kita tidak tau apa yang akan ia lakukan, bisa saja dia menggunakan Dark Magic untuk menyerangmu, untuk itu pakailah kalung ini untuk menjagamu dari serangan Dark Magic miliknya! " ujar Sedrix seraya menyerahkan kalung yang berliontinkan batu permata putih.

"untukmu Vic, saat Alexa bertanding nanti lindungi dia dari belakang, aku curiga dia akan bermain curang." Victorpun sontak melihat kearah Alexa yang sibuk meminum jus nya, lalu menghela napas dan menganggukkan kepalanya.

.

Malam pun tiba saat Alexa hendak menutup matanya seketika ia merasakan aura yang sangat dingin.

"Jes! jesi.. Bangun" ujarnya sambil terus menghoncangkan tubuh Jesi, namun sang empu tetap tak bergeming.
Beberapa kali mencoba pun hasilnya tetap nihil, Jesi memang pantas mendapat julukan siratu tidur. Akhirnya Alexa pun memilih membangunkan Laurent dan Tisya teman sekamar mereka.

"Rent!.. Rent"

"eungh.. "

"apaan sih Al? Aku ngantuk banget tauk"

"lo ngrasain aura aneh ga? " ujarnya dengan raut wajah yang sedikit khawatir.

Laurent pun sebenarnya malas untuk merasakan sesuatu, namun saat ia merasa ada aura dingin yang menerpa kulitnya, matanya sontak terbuka sempurnya.

"Al ini aura apaan ya? Dingin banget, kok perasaan aku ga enak ya? Liat deh aku merinding" ujarnya seraya menggosok gosok tangannya

Alexapun tak kalah khawatir ia pun berinisiatif untuk menghubungi Victor, namun berulang kali ia mencoba menghubungi tetap tidak ada jawaban.

'Vic, dimana? '
1detik, 2detik, masih tidak ada jawaban.

'Vic, jangan bercanda lo dimana'
Semakin khawatirnya bertambah aura itu semakin kuat. Tiba tiba tekanan udara didalam kamar itu semakin kuat, hingga ia kesulitan untuk bernapas.