3. Bertemu Lagi

57K 2K 121
                                    

Alecas (jiwa Alexa dalam tubuh Lucas)

LuXa (jiwa Lucas dalam tubuh Alexa)

***

"Kau duluan Lucas," pinta Alecas.

"Kau yang duluan Alexa. Tubuhmu tinggi," jawab LuXa dengan nada suara bergetar. LuXa sangat geli karena harus mencium dirinya sendiri.

Alecas menelan salivanya dengan kesulitan, gadis itu menatap matanya sendiri sambil mengumpulkan beberapa keberanian yang saat ini tengah tergoyahkan.

Dengan ragu Alecas meraih tengkuk LuXa, tubuhnya langsung membungkuk dan dia segera mengecup bibir LuXa.

Lucas mengerjap, menjauhkan kelapanya yang tiba-tiba saja terasa sedikit pusing. Pandangannya berputar membuat tubuhnya terhuyung selangkah. Sementara itu, LuXa mengambil napasnya dengan cepat meraih bahu Alecas agar tetap berdiri dengan benar.

Tubuh mereka kembali...

Alexa dan Lucas terdiam sesaat, kedua kembali saling menatap dan mengerjap kaget karena kini jiwa kembali te tubuh mereka masing-masing.

"Ya Tuhan, aku kembali." Alexa melompat senang bukan main, dengan cepat dia segera mundur menjauh dari tubuh Lucas dan pergi melihat ke cermin.

Alexa tersenyum lebar, gadis itu akhirnya bisa bernapas dengan lega dan merasa hidup kembali setelah mendapatkan kembali tubuhnya.

Melihat kesenangan Alexa yang cukup berisik dan berlebihan langsung menjadi pusat perhatian Lucas. Lucas sendiri merasa sangat lega dan senang karena akhirnya kini tubuhnya kembali.

Lucas tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada hidupnya jika selamanya jiwanya terjebak dalam tubuh Alexa.

Suara berisik dan tawa senang Alexa mulai mengganggu pendengaran Lucas, dengan tatapan merendahkan Lucas beredekap dan berkata. "Well.. sekarang urusan kita sudah selesai, aku mengusirmu. Jadi, silahkan pulang."

Alexa berhenti bergerak, tawanya menghilang seketika, gadis itu berbalik dan berdecak pinggang menghadap Lucas. Pengusiran Lucas yang tidak tepat waktu benar-benar sudah menghancurkan kesenangan Alexa.

Alexa membuang napasnya dengan kasar, gadis itu mengangkat dagunya menantang. "Dengan senang hati, Tuan Lucas," jawab Alexa tanpa ragu.

Alexa menghentakkan kakinya dan berbalik, gadis itu terburu-buru merapikan pakaiannya dan segera pergi. Lagi pula, Alexa tidak ingin berlama-lama satu ruangan dengan Lucas, jika perlu Alexa sangat berharap seumur hidupnya dia tidak bertemu Lucas lagi.

"Alexa," panggil Lucas sedikit melembut.

Alexa kembali berbalik setelah melangkah sedikit jauh. Gadis itu menekuk bibirnya terlihat menggemaskan, wajahnya yang cantik dan berseri di hiasi helaian rambut panjang basahnya yang sebagian kini menempel di pipinya.

"Apa?" jawab Alexa dengan ketus.

"Kau terlihat cantik bila aku lihat seperti ini."

Alexa menaikkan satu alisnya, pujian Lucas sama sekali tidak bisa membuat Alexa senang. Justru, Alexa merasa tidak terima mendapatkan pujian dari mulut pria arogan seperti Lucas. Meski Lucas tampan dan terlihat sempurna, Alexa sungguh mual melihatnya.

Dalam langkah lebar Alexa kembali mendekati Lucas, begitu sudah berada dalam jangkauan, tanpa terduga tangan kecil Alexa melayang di udara.

Plak

Tamparan keras mendarat di pipi Lucas.

"Apa yang kau lakukan hah?" Hardik Lucas tampak marah karena Alexa tiba-tiba saja menamparnya.

HAPPY VIRUS (Proses Revisi)Where stories live. Discover now