Forth (Part 1)

188 4 1
                                    

Forth kembali ke bangkok setelah melebarkan bisnisnya di manhattan. Ia membuka bisnis property disana, dan mengurus segala sesuatu nya sendiri di bantu sahabat yang juga menjadi asisten pribadinya yaitu Lam. Selamat 5 tahun ia meninggalkan bangkok memulai bisnis juga ingin memulai menata hidupnya yang harus meninggalkan kekasihnya, di tahun pertama ia masih memantau pergerakan beam mengenai apa saja yang kekasihnya itu lakukan. Namun masuk tahun kedua Lam  memberikan informasi bahwa Beam sudah bertunangan dengan seorang pengusaha muda Thailand bernama Phana bahkan Lam memberikan foto dimana terlihat phana dan beam sedang bertukar cincin. Jujur hati Forth terasa hancur, dan entah apa yang terjadi Lam memberikan  informasi bahwa Beam dan Phana pindah ke jepang. Dari situ lah Forth mulai tidak mengetahui keberadaan beam walau  hati nya terus memanggil beam bahkan di dalam mimpinya.

Hari ini, Forth baru saja landing di bandara international Suvarnabhumi, selagi Lam mengurus bagasi, forth sedikit berjalan-jalan di bandara sambil mencari tempat duduk hingga seseorang menepuk bahunya dari belakang

“phi Forth?” suara pria itu sedikit nyaring

Forth membalikan badannya melihat seseorang yang hampir sama tingginya dengan dirinya namun dengan kulit yang berwana putih, pria itu mengenakan jas biru dan kacamata hitam, forth memiringkan wajahnya “sorry?” ucapnya bingung
Pria itu membuka kacamata hitamnya dan menampakkan seluruh wajahnya “ aku Ming, kau ingat?” ah yah. Forth ingat dia adik kelasnya dulu di fakultas tehnik juga kekasih dari sahabat pujaan hatinya Beam.

“aw, yah . ming apa kabar?” forth mencoba bersikap ramah pada juniornya dulu

“baik phi, ah iya bagaimana kabar phi beam?” raut wajah ramah forth berganti nmenjadi tegas setelah nama Beam disebut, tak tahukan dia bahwa forth dan beam sudah tidak berhubungan sejak 5 tahun yang lalu?
Tiba-tiba suara kesal seorang wanita cantik dengan dimpel di pipinya menghampiri ming tanpa menghiraukan pria tegap di hadapan ming “Ming, kau selalu menghilang tiap kutinggal sebentar” kesalnya

“au, phi kit, aku tidak menghilang. Hanya saja menyapa phi forth” ming menunjuk pria di samping kit, kit sedikit menegang lalu membenarkan lagi ekspresi wajahnya

“ouh Forth apa kabar?” kit mengulurkan tangannya pada forth disambut forth dengan ramah walau forth bisa melihat senyum yang di paksakan oleh kit.

“aku tadi menanyakan kabar phi beam pada phi forth” celetuk ming membuat kit segera memalingkan wajahnya tak percaya pada ming, ia tak bisa menyalahkan ming karena sebelum beam dan forth berpisah ming sudah pergi ke singapura untuk melanjutkan study nya.

“Aii kit mungkin kau lebih tahu jawaban dari pertanyaanmu ming.” Jawab forth datar.

“forth, ayo pergi, mobil perusahaan sudah menjem.. aw kit?!” Lam sedikit meninggikan kalimatnya saat melihat kit

“Lam” kit hanya menjawab seperlunya, ia tahu ming disampingnya sedikit tidak suka setelah dulu ming tahu bahwa Lam juga menyukai kit .

“ini kartu nama ku kit, ku harap kita bisa bertemu lagi.” Forth menyerahkan kartu namanya dan pergi setelah melambaikan tangannya pada kit dan ming, disampingnya Lam masih tak percaya dan menoleh kebelakang memperhatikan kit walaupun kakinya melaju mengikuti langkah forth
Sesampainya di mobil Forth buka suara “ kau masih menyukainya?”

“hah? Siapa?” bingung Lam.

“Ai Kit siapa lagi” tegas Forth “ku perhatikan perjalanan kita sampai mobil kau masih menengok dan memperhatikannya Lam, tak inginkah kau merebutnya kembali?”

“dia sudah bersama dengan ming, lagi pula aku tak ingin mengganggu hidup orang lain dengan keadaan keluargaku yang terlalu banyak menuntut” Lam tidak tahu Forth merasa tersindir atas ucapannya barusan . Forth ingat dahulu ia berpisah dengan Beam salah satunya karena alasan keluarga yang menentang hubungannya dengan beam yang berasal dari keluarga biasa saja.

Tak Bisa Kah??Where stories live. Discover now