Sembilan Belas

1.8K 95 4
                                    

Chan-Chan 💋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chan-Chan 💋

💫💫💫

"Terimalah rasa ini dari orang biasa.
Tapi, cintaku padamu luar biasa."

💫💫💫

Andmesh-Cinta Luar Biasa 🎵

     Jika saja rasa ego tidak setinggi ini. Jika saja hati lebih terarah. Jika saja dan jika saja.

Bunga menghembuskan napas seraya meraup wajahnya. Dia menatap jauh ke ujung langit yang dapat ia gapai dengan indra penglihatannya.

Menutup mata sebentar lalu membuka kembali. Kedua tangannya menumpu ke teralis balkon kamar, menikmati hembusan angin lembut yang menyapa wajah dan rambutnya.

Bunga beranjak ke dalam kamar dan mengambil ikat rambutnya lalu kembali lagi ke balkon setelah rambutnya lebih rapi.

Getaran di saku celananya membuat lamunan gadis itu buyar. Sambil menjatuhkan tubuh ke sofa di sana, ia menatap ragu layar ponselnya.

Chandra calling.

Haruskah ia mengangkatnya atau mengabaikannya?

Setelah deringan ketiga akhirnya Bunga menerima panggilan whatsapp itu.

"Halo?" sapanya dengan suara pelan.

"Halo cantik. Senangnya kakanda karena adinda mau menerima panggilan ini." Bunga mendengus kasar. Sangat menyesal karena tidak menolak saja panggilan cowok gila ini.

"Adinda sudah belajarkah? Besok katanya ulangan kan?"

Bunga menaikkan alisnya. "Darimana lo tau?"

Terdengar tawa dari seberang sana. Bunga kesal. Chandra sedang menertawakannya?

"Mata-mata kakanda ada dimana-mana asal adinda tau," ucapnya pongah.

Bunga memutar bola matanya jengah dengan panggilan baru dari cowok itu.

"Nggak perlu belajar, gue hapal luar kepala," kata Bunga menyaingi kesombongan Chandra.

Cowok itu terkekeh lalu berujar setelahnya. "Taruhan?"

"No! Gue nggak pernah taruhan-taruhan kaya gitu. Unfaedah." Chandra kembali terkekeh. "Terus nanti ujung-ujungnya ada maunya, kalo gue kalah lo mau gue jadi cewek lo kan?"

Tepat sasaran. Chandra terbahak senang di ujung sana. Yah, dia tau ini memang terlalu klise, sehingga sekarang dia menyesal mengikuti saran Danu.

"Yaudah iya nggak usah taruhan, deh. Gue doain semoga besok nilai lo tinggi semua," ujar Chandra dibarengi dengan suara gemerisik.

"Hm."

Bunga (COMPLETE)Where stories live. Discover now