FEROMONE - Chapter 13

6.8K 518 249
                                    

Sorry for typo....

.
.
.
.

AE POV

Aku duduk disamping Pete yg terbaring lemah, masih dengan selang infus dan tampak beberapa memar di wajahnya.. melihatnya membuat amarahku muncul kembali.. aku menunggui Pete di ruangan sejak ia keluar dari UGD ,, menunggu Pete terbangun rasanya sangat lama benar - benar membuat ku tersiksa... Can jg sudah di pindahkan ke ruangan rawat,, dan Tin jg sedang menungguinya... bersama orang tua Can..

Mae Jean dan Pho Pete sudah kembali kerumah... aku meminta mae Jean untuk istirahat... dan kebetulan pho nya juga harus mengurus pekerjaan nya yg sempat tertunda...

Mae dan pho ku saat ini sedang keluar mencari makan.. tapi aku menyuruh mereka jg untuk pulang... terutama Pho,, aku menyerahkan pekerjaanku kepadanya karena saat ini aku fokus pada Pete.. dan Pho mengerti hal itu..

Pikiran ku kembali kebeberapa jam yg lalu saat aku dan Mae Jean menemui P'Pha..

.

.

Flashback

"Ada yg ingin kusampaikan pada kalian.." ucap P'Pha..

"Ada apa nak Pha? Apakah ada sesuatu yg buruk mengenai Pete?" tanya Mae jean cemas.. aku hanya bisa terdiam,, bergelut dengan pikiranku yg kacau..

"Tidak Bi.. bukan begitu... hmm... melihat riwayat Pete.. sebelumnya ia di tangani oleh Dokter Beam ya Bi? "

"Benar..." jawab Mae jean lagi

"sebenarnya beberapa saat tadi aku sempat konsultasi dengan Dokter Beam.. dokter Beam adalah teman kuliahku dulu.." jelas P'Pha karena melihat raut terkejut dari mae Jean... di balas anggukan mae Jean.

"Male Pregnant... adalah hal yg masih langka didunia, tapi itu bukan tidak mungkin untuk terjadi... saat ini tidak banyak orang atau laki-laki didunia yg mengalami hal tersebut.. " jelas P'Pha, aku hanya tertunduk memikirkan Pete..

"Melihat kondisi saat ini dan mendengar bahwa kau memberikan obat pada Pete saat kejadian, aku menyimpulkan bahwa kau sudah tau tentang hal ini Ae.." ucap P'Pha menatapku..

Mendengar namanya disebut aku pun menoleh padanya.. "aku sudah mengetahuinya P... saat kunjungan pertamaku dulu., " ucapku lalu memandang Mae Jean yg tersenyum kepadaku.. aku meraih tangannya dan menggenggamnya... P'Pha tampak sedikit terkejut dengan kalimat ku.. mungkn ia bingung kenapa aku di beritahu saat baru saja bertemu... entahlah... tp kemudian P'Pha melanjutkan ucapannya

"Maaf.... Apa kau... tidak masalah dengan itu?" tanya P'Pha ragu

"Sama sekali tidak.. awalnya aku terkejut,. Tapi itu terkejut yg.. menyenangkan.. " lanjutku..

P'Pha tersenyum.. "Syukurlah... karena kondisi ini sangat rentan untuk psikologis sipenderita.. dan dukungan dari kalian terutama pasangannya akan sangat berpegaruh... aku senang kau bisa menerimanya"

"Tentu saja P... Pete sudah sempurna dan hal itu membuatnya semakin sempurna.." ucap ku pasti, Mae Jean menggenggam tanganku erat dan dia tersenyum.. seolah mengucapkan terimakasih.. aku balas tersenyum... Bagaimana ia bisa berpikir itu masalah,..

"Tapi... " lanjutku ragu menoleh

"Tapi?" ulang P'Pha

"Kenapa ia merasakan sakit hingga ia menderita P.. apakah ada masalah yg serius ?"

"Ooh.. aku baru akan menjelaskannya...." Jawab P'Pha..

"seperti kita tau.. kondisi Pete berbeda dengan kebanyakan laki-laki.. aku ingin menyebutnya sebagai berkah.. dan ada satu persamaan kondisinya dengan wanita... hmm... bagaimana aku menyebutnya... pada wanita kita ketahui akan ada masa menstruasi dimana kondisi itu adalah hal yg wajar dan terjadi rutin setiap bulannya... hal itu jg terjadi pada pria yg mengalami Male Pregnant.. tapi ada juga beberapa yg tidak... " P'Pha berhenti sejenak.. memandangku dan mae Jean bergantian.. kami mengangguk tanda mengerti dan meminta P'Pha meneruskannya...

02. AePete - FEROMONE (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon