ten

17.6K 1.6K 390
                                    

kepala jisung rasanya seperti mau pecah, sudah pasti karena hujan-hujanan kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kepala jisung rasanya seperti mau pecah, sudah pasti karena hujan-hujanan kemarin. hidung bangirnya memerah, wajahnya sayu sekali. sejak kedatangannya tiga puluh menit yang lalu jisung langsung menelungkupkan wajah di atas lipatan lengan yang dia buat.

hyunjin selaku teman sebangkunya sekarang juga belum datang. pemuda bermarga hwang itu memang selalu datang tepat sebelum atau saat bel berbunyi. biasanya dia sarapan dulu di kantin. saat jisung sampai di kelas tadi masih sangat sepi. hanya ada hitomi yang memang sengaja berangkat lebih awal karena hari ini jadwalnya piket.

"jisung, kau sudah mengerjakan tugas yang diberikan kim-ssaem?" suara hyunjin terdengar, jisung tidak menjawab. tubuhnya terlalu lemas bahkan hanya untuk membuka mulut saja dia tak sanggup.

"jisung?" tepukan ringan dia rasakan di bahunya. jisung meringis. seluruh tubuhnya terasa sakit, punggungnya seperti pecah. rasanya pegal dan nyeri, jisung benci sakit. benar-benar menyiksanya.

"apa dia tidur ya?" hyunjin menggumam.

"mana tugasmu."

jisung yang kesadarannya hampir hilang mendengar suara chenle. terdengar sangat dekat. jisung jadi kembali teringat saat dia sakit dulu, ingat bagaimana chenle yang selalu dia abaikan dengan sukarela menawarkan diri menemani ke unit kesehatan. menjaganya juga mengantar pulang yang mana tidak dia hargai sebagaimana mestinya.

"punya dia sekalian."

kini menyebut namanya saja chenle enggan. jisung meringis, kini rasa sesak mulai menghujam dadanya.

tepukan kembali dia rasakan di bahunya. "jisung bangunlah! ck, anak ini sudah diberitahu untuk berhenti begadang masih saja... dasar keras kepala."

jisung menghela napas mengumpulkan kesadarannya untuk merogoh kolong mejanya. berdecak karena tidak menemukan yang dia cari jisung berusaha bangun.

"jisung... kau oke? wajahmu sangat merah?" tanya hyunjin. jisung hanya berdeham. dia mengeluarkan tasnya lalu mengambil tugas yang sudah dia kerjakan jauh-jauh hari.

jisung menoleh. menatap wajah blank chenle dengan mata sayunya. tangan jisung terulur untuk menyodorkan tugas itu. tangannya gemetar, chenle hanya memandangnya dan tidak segera mengambil tugas berupa kumpulan kertas hvs yang dijilid menjadi satu.

"cepatlah." suara serak jisung yang terdengar lebih berat dari biasanya menyentak chenle. buru-buru dia mengambil alih makalah milik jisung.

jisung menghela napas dengan berat. dia memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri.

"kau demam." hyunjin menyentuh dahi jisung. "pergilah ke unit kesehatan, aku akan meminta ijin untukmu."

jisung mengangguk. toh dia tidak akan mampu menyerap materi yang diberikan saat sakit seperti sekarang.

"apa kau bisa sendiri? perlu kuantar?"

"tidak, terima kasih."

jisung melirik chenle melalui ekor matanya. pemuda zhong itu memalingkan wajah dan pergi ke meja lain untuk mengumpulkan tugas. jisung tersenyum miris, memang apa yang kau harapkan jisung-ah?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[PG-15] crazy in love | chensung ✔Where stories live. Discover now