Cerita dipindah di Dreame dengan lebih lengkap.
Sequel dari novel My Mom and Me. Tentang Marco yang masih berjuang mengejar Baby. Marco mendekati tante Biancha untuk mendapatkan restu. Tapi Baby justru mengira Marco punya hubungan spesial dengan Mo...
Di sebuah kamar mewah dan romantis. Aku beru saja dari toilet diam-diam naik ke tempat tidur dia sedang telungkup memandang layar ponsel aku segera menariknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Marco...!"
"Aku mau tau kamu lagi baca apa..."
"Marco...!" berusaha merebut ponsel yang masih aku elakkan. "Marco..."
"Sepuluh kesalahan fatal yang di..."
"Marco plis...!" dia sampai naik di punggungku demi menutupi layar ponsel.
"... yang di lakukan wanita saat malam pertama, dan membuat kecewa," lanjutku membaca sebuah artikel di ponselnya. Aku tertawa.
"Marco jahat!" rajuknya menenggelamkan diri dalam selimut.
Aku masih tak bisa menghapus senyum. Ikut masuk dalam selimut, menatap dan membelai wajahnya. Matanya tetap terpejam.
"Aku nggak akan maksa kamu kalo belum siap." Membuka selimut yang menutupi wajah kami. "Sini Baby-ku. Istriku yang manja." Memeluknya. "Satu selimut denganmu saja sudah membuatku sangat bahagia, kamu nggak akan bisa buat aku kecewa." Baby mengangkat kepalanya membuat rambutnya berjatuhan di wajahku. Dia mengusap bibirku aku pun mengusap bibirnya.
"Jangan ada kecewa di antara kita," ucapnya lembut.
"Nggak akan ada." Jawabku tegas. Perlahan menarik wajahnya hingga tak berjarak. Menghidupkan malam di Maldives Island.
💏
04.50
Baby perlahan membuka matanya, lalu tersenyum melihatku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mandangin istri yang lagi tidur--rasanya... mengalahkan seluruh pemandangan yang ada di muka bumi ini." Saling tatap dalam senyum. "Aku baru tau, kenapa Tuhan ciptakan bulan saat malam."
"Untuk apa?"
"Untuk mandangin kamu dari mulai malam sampai pagi datang." Membelai alis matanya dengan ibu jariku. "Dan..., aku baru tau kenapa Tuhan ciptakan matahari di pagi hari. Karena untuk menyinari senyummu hingga malam tiba lagi.
