Part 31

2.9K 395 192
                                    

Happy Reading^^

*part khusus untuk Jinrene*

























#Author pov

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

#Author pov.

"Maaf, saya harus menyampaikan ini. Istri anda telah mengalami keguguran."

Mendengar Yeri keguguran, Jungkook dan nyonya Jeon yang baru saja datang tak kuasa menahan kekecewaannya, namja itu tak mau menerima kenyataan dirinya telah kehilangan bayi mereka.

"Tolong beritahu apa penyebab istri saya mengalami keguguran?" pinta Jungkook yang di sanggupi oleh dokter, setelah itu mereka memeriksa penyebab yeoja Kim mengalami keguguran.

Butuh waktu hampir satu jam dokter mendiagnosis akibat Yeri keguguran. Setelah itu dokter meminta Jungkook untuk bicara empat mata di ruangannya.

"Nona Yerim mengalami keguguran karena dia menggunakan semacam obat untuk menggugurkan kandungannya." ungkap dokter yang sukses membuat rahang Jungkook mengeras, dia tak bisa mempercayai ini tapi nyatanya bayi mereka telah pergi.

Dokter menghela nafas pelan. "Saya turut berduka cita tuan, untungnya nona Yerim tidak sampai meninggal karena obat itu sangat keras dan bisa saja membunuhnya juga." jelas dokter lagi tentang obat yang di konsumsi Yeri sampai dia mengalami keguguran.

Namja itu tampak frustasi, ia memasuki kamar Yeri yang baru saja terbangun dan telihat bingung tiba-tiba berada di rumah sakit. "Kau mengalami keguguran." ungkapnya datar.

"Tidak mungkin." sanggah Yeri tak dapat mempercayai ucapan Jungkook karena dia sudah menjaga bayi dalam kandungannya dengan baik.

Namja Jeon mengepalkan tangannya erat-erat menahan emosi. "Nyatanya kau memang keguguran, bukankah itu yang kau inginkan. Bitch! Beraninya kau membunuh bayiku!"

Nyonya Jeon yang berada di ruangan juga mendengarkan amarah Jungkook.

"Apa maksudmu? Aku tidak melakukannya, bayi kita masih ada dalam perutku." sanggah Yeri lagi, kali ini dengan menyentuh perutnya.

Hati yeoja Kim mencelos kala merasakan di perutnya sudah tak terasa detak jantung bayinya.

"SIALAN." bentak Jungkook tak kuasa menahan emosinya lagi, ia lebih baik keluar dari dalam ruangan rawat Yeri dan pergi ke suatu tempat yang menurutnya bisa merefreshkan otak.

"Benarkah kau yang membunuh bayimu sendiri?" tanya nyonya Jeon tak mempercayai apa yang baru saja ia dengar, tapi dia tetap merasa sangat kecewa.

Yeri hanya diam hingga mereka meninggalkan yeoja itu yang terus menangis karena kehilangan bayi yang telah ia jaga dan pertahankan, yeoja Kim benar-benar berada di titik terlemahnya.

Wedding Dress (M) Proses RevisiWhere stories live. Discover now