Kisah ketiga wanita pemilik Wedding dress yang bertemu dengan ketiga namja tampan kaya raya yang memiliki masalah hidupnya masing-masing.
Mereka bertemu dari ketidaksengajaan, membuat ketiga wanita itu terjebak bersama dengan ketiga pria yang tiba...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seminggu kemudian...
#Author pov.
Kemarin Jimin dan Rose telah resmi menikah, mereka berdua akan menghabiskan honeymoon di Jepang sekaligus membawa Young il kesana untuk tinggal bersama orangtua Jimin.
Sementara itu hari ini Jimin memiliki jadwal untuk menghadiri sidang hak asuh anak, jadi ia akan menyusul ke Jepang setelah semua masalahnya selesai.
Untuk mendapatkan hak asuh anak, Jimin rela membayar pengacara terkenal sepenjuru Korea yang tidak pernah gagal dalam memenangkan kasus apapun. Jadi Jimin cukup percaya diri dan bisa mendapatkan hak asuh atas Young il.
Rose menghampiri Jimin yang tengah duduk di bangku ruang tamu dan memeluk bahunya. "Oppa baik-baik saja di tinggal sendirian?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Jimin.
"Aku akan segera menyusul kalian." jawabnya sembari menoleh pada Rose yang membalasnya dengan senyuman manis. "Kalian cepatlah berangkat ke bandara."
"Ne, kalau begitu kami pergi." pamit Rose di akhiri dengan mengecup bibir Jimin, lalu melenggang pergi ke luar rumah untuk segera pergi ke bandara.
Begitupula Jimin yang bergegas beranjak dari duduknya untuk segera pergi ke pengadilan bersama dengan pengacara yang akan mendampinginya nanti.
Sesampainya mereka di gedung pengadilan, Jimin berpapasan dengan Seulgi yang juga hendak masuk ke dalam ruang sidang namun langkah mereka sama-sama terhenti tepat di depan pintu masuk.
"Seharusnya kau sadar diri, kau tak akan menang melawanku." ucap Jimin memulai pembicaraan dengan yeoja di hadapannya itu.
Seulgi datang ke pengadilan bersama dengan beberapa orang, satu diantaranya adalah seorang pengacara.
Tanpa mau menimpali ucapan Jimin, yeoja itu langsung masuk ke dalam ruang sidang karena persidangan akan segera dimulai.
Jimin maupun Seulgi melakukan kesaksian yang sama-sama meyakinkan hakim, namun pihak Jimin terlalu kuat apalagi terselip bukti-bukti berupa foto Seulgi bersama Hanbin yang di anggap berselingkuh.
Alhasil, Hakim memutuskan untuk segera menentukan hak asuh anak karena kesaksian mereka di anggap sudah cukup.
"Hak asuh anak di berikan kepada tuan Park Jimin." putus Hakim lalu mengetuk palu dan mengesahkan kalau Jimin lah yang mendapatkan hak asuh Young il.
