#06

5.7K 236 13
                                    

Taehyung hanya mendiamkan diri. Jungkook pula hanya bermain dengan telefonnya. Sesekali dia melihat taehyung yang hanya menunduk kepalanya.

Sampai sahaja di mansion jungkook, taehyung terus menuju ke biliknya. Jungkook menatap bingung. Tak pernah dia melihat taehyung begitu.

"Tuan, salah satu pekerja kita berpaling tadah, dia ingin keluar dan masuk ke syarikat yang lain," Namjoon menghapuskan lamunan jungkook. Jungkook terus bertukar wajahnya ke tatapan dingin.

"Jadi? Apa tunggu lagi? Penggal kepalanya dan letakkan kepalanya di depan syarikat yang dia ingin pergi itu," Jungkook terus menuju masuk ke mansionnya. Namjoon terus melaksanakan perintah jungkook.

Jungkook sampai di biliknya. Dia melihat taehyung yang duduk di penjuru katil. Dia dapat melihat mata taehyung yang merah. Dia tahu taehyung baru saja habis menangis.

"Baby, kenapa ni? Kau menangis ke?" Jungkook bertanya. Dia mengusap belakang taehyung. Taehyung hanya diam. Wajah jungkook perlahan lahan berubah dingin.

"Baby, jawab persoalan aku, kau menangis ke?" Tanya jungkook lagi. Kali ini suaranya kedengaran dingin. Tiba tiba taehyung mengangkat mukanya dan meneriak ke arah jungkook.

"Jangan ganggu aku sekarang ini!" teriak taehyung. Taehyung terus menekup mulutnya selepas dia sedar siapa yang dia kuatkan suaranya itu. Taehyung terus menundukkan kepalanya takut. Jungkook terus menatap dingin kepada taehyung. Lalu dia membangunkan diri dan berdiri di hadapan taehyung.

"Kau sengaja buat master marah, baby?" tanya jungkook. Taehyung menggigil ketakutan. Tidak berani bertentang mara dengan jungkook.

Jungkook mulai tidak sabar, dia pantas menjambak rambut taehyung dengan kuat.

"Jawab taehyung! Kau sengaja buat aku marah?!" Jungkook menjegilkan matanya. Taehyung hanya menangis teresak esak.

"Ma--maafkan aku, ma--master," kata taehyung. Jungkook segera melepaskan jambakan rambut taehyung. Lalu jungkook membuka semua baju taehyung sehingga telanjang bulat. Lalu dia mengikat tangan taehyung di tiang katil. Taehyung hanya menangis. Dia pasrah.

"Aku akan menghukum mu, kerana kau dah buat aku marah,taehyung!" Jungkook terus membuka baju nya.

"Tolong maaafkan aku, master. Aku tidak sengaja... Hiks hiks," Rayu taehyung. Tapi jungkook tidak mengendahkannya. Lalu dia membuka lacinya dan mengambil vibrator serta cockring. Taehyung terkejut. Dia tahu jungkook tengah marahkannya.

"Master tolong jangan lakukan itu.. Hiks hiks," Jungkook mendengar itu langsung dia menjambak kembali rambut taehyung.

"Ini hukuman mu, baby, dan kau perlu terima apa yang aku bagi!" Jungkook melepaskan jambakan itu dan terus menuju ke hole taehyung.

Jungkook memasukkan jarinya. Lalu dia memasukkan jarinya yang kedua. Taehyung mendesah kecil. Jungkook mengeluar masukkan jarinya dengan cepat. Taehyung mengerang kesakitan.

" Aaah! Master!" Jungkook tahu yang dia telah menemui prostat taehyung. Jungkook menyunggingkan bibirnya. Taehyung ingin keluar tapi jungkook menghentikannya dengan memakai cockring di penis taehyung. Taehyung menangis kesakitan.

"Aah! Master! Sakit! Kenapa master buat begini?Hiks hiks," Jungkook menampar punggung taehyung.

"Aku akan memberi hadiah kepada mu kalau kau menurut kepada ku baby, kau mengerti?" Taehyung mengangguk. Jungkook mencium bibir taehyung. Taehyung merespon. Semasa taehyung dialihkan perhatiannya, jungkook terus memasukkan vibrator dan menghidupkan dengan kadar yang tinggi. Taehyung menggeliat nikmat.

"ngghhh... Aaah~! "Jungkook melajukan gerakan vibrator itu. Sementara itu dia meninggalkan hikeys di leher taehyung. Tangan kirinya memegang nipple taehyung. Taehyung mendesah nikmat.

LOVE PSYCHO [KookV] Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu