#07

4.8K 195 9
                                    

Taehyung dan jungkook berpakat untuk berjumpa dengan choi si won. Pada mulanya taehyung enggan menerima rancangan jungkook, namun jungkook berusaha memujuk taehyung. Akhirnya taehyung bersetuju.

"Baby, tahan emosi mu. Ini saja peluang kita untuk memastikan rancangan kita berjaya,"Kata jungkook. Taehyung hanya menggangguk. Walaupun di dalam hati dirinya sudah menyimpan dendam kesumat dengan si won.

" Aku mahu saja menghancurkan muka dia, kookie, "Kata taehyung sambil menggenggam kedua tangannya erat. Jungkook terus mencium pipi taehyung.

" Kau boleh menghancurkan muka dia selepas rancangan kita berjaya baby, " Taehyung tersenyum manis melihat jungkook.

Pada awalnya taehyung merasakan jungkook merupakan lelaki yang bahaya buatnya. Tapi dia harus mempercayai lelaki itu untuk melunaskan dendamnya. Seperti ada sesuatu yang terdetik di hati taehyung. Perasaan bahagia bila bersama jungkook.

Adakah jungkook juga mempunyai perasaan yang sama dengannya? Atau dia hanya doll sex jungkook sahaja. Fikiran taehyung buntu.

Jungkook dan taehyung turun dari kereta. Taehyung melihat tempat yang tidak asing dari hidupnya. Iaitu syarikat yang pernah bapa taehyung bangunkan bersama ibunya.

Jungkook perasan perubahan taehyung yang menatap sayu pada bangunan itu. Jungkook pantas mengusap lembut belakang taehyung.

"Dia menukarkan nama syarikat ini kepada nama dia. Menjijikkan,"Kata taehyung. Api kemarahannya kembali bangun.

Mereka berdua berjalan masuk ke bangunan itu. Rata2 mereka melihat sosok tampan jungkook. Adakalanya perempuan2 di situ mengenyitkan mata kepada jungkook. Jungkook tidak endahkan kenyitan perempuan di situ. Lantas dia melingkarkan tangannya di pinggang taehyung.

Taehyung tersenyum simpul. Melihat harapan perempuan murahan disitu yang sudah musnah. Tapi taehyung teringat tujuan mereka berada disitu. Eksperinya kembali serius. Jungkook melihat perubahan taehyung hanya menyunggingkan senyumannya.

Sampai saja di ruangan vvip terlihat si won yang sudah menunggu di dalam. Si won menyedari kehadiran mereka terus berjalan menuju ke arah taehyung dan jungkook.

"Selamat datang ke si won company," kata si won sambil menjabat tangan jungkook. Lalu dia ingin menjabat tangan taehyung. Taehyung rasa jijik untuk memegang tangan itu tapi rancangannya sudah dirancang rapi. Mahu tak mahu dia menjabat tangan si won. Si won menyunggingkan senyumannya.

" Aku jungkook, dari JK. Group. Ini taehyung, teman aku,"kata jungkook. Si won hanya mengangguk.

" Silakan duduk,"Si won mempelawa mereka duduk. Si won duduk berhadapan dengan jungkook. Manakala taehyung duduk disamping jungkook.

" Ini ialah syarikat ku, syarikat ini kaya dengan barang2 yang berkualiti. Semuanya di import dari seluruh dunia. Kami pasti berbesar hati untuk berkerjasama dengan anda," kata si won lancar.

'Huh, syarikat kau? Bangsat! Sialan! Bodoh! "sumpah seranah taehyung didalam hatinya. Taehyung mengetap giginya menahan tangis. Jungkook memandang sekilas lalu menggenggam erat tangan taehyung di bawah meja. Dengan itu taehyung berasa sedikit tenang.

Tujuan jungkook dan taehyung berada di situ ialah untuk mengenali lebih lagi dengan syarikat si won. Yang kononnya mereka ingin bekerjasama dalam soal bisnes. Hakikatnya rancangan sebenar hanya mahu menghancurkan choi si won.

Sepanjang itu jungkook dan si won berbual pasal bisnes. Taehyung hanya mendiamkan dirinya.

"Ah,saya mahu ke tandas sebentar,"ucap jungkook. Lalu ditinggal taehyung bersama dengan si won berdua. Taehyung terus mematung di situ.

" Jadi, kau sihat taehyung?"Tanya si won. Taehyung hanya membuat muka meluat. Dia memutarkan bola matanya keatas. Tidak menjawab pertanyaan si won. Si won hanya menyunggingkan senyumnya.

" Kau makin cantik sejak kali terakhir kita berjumpa, malah aku lihat kau makin sexy, "kata si won lagi sambil melihat segenap tubuh taehyung. Taehyung ingin menampar muka siwon tapi dia tahu ada cctv di ruangan itu.

" Kau nampak makin hodoh sejak kali terakhir kita berjumpa, si won, "Balas taehyung pula. Si won ketawa lepas. Darah taehyung makin mendidih diperlekehkan sebegitu.

" Kau sama seperti ayah kau, bongkak seperti biasa, "Kata si won sambil ketawanya masih bersisa. Amarah taehyung meluap.

" Jangan kau menyebut nama ayah aku, bangsat! "kemarahan taehyung tidak dibendung lagi. Si won hanya mentertawakanya.

" Mulut manis mu tidak sesuai berbicara dengan muka cantik mu, sayang sekali, " Taehyung hanya mengetap bibir. Sampai dia merasakan darah keluar dari bibirnya. Dia tak boleh marah sekarang. Itu membuatkan lelaki dihadapannya makin senang melihat nya begitu.

Taehyung pantas mengelap darah di bibirnya apabila melihat jungkook kembali diruangan itu. Kalau jungkook melihatnya pasti bertubi-tubi ditanya oleh jungkook.

"Maaflah, kami harus berangkat sekarang. Gembira berjumpa dengan tuan," kata jungkook. Mereka berjabat tangan. Lalu mereka keluar dari ruangan tersebut. Taehyung memaling ke belakang dan melihat si won menyunggingkan senyumannya. Taehyung menahan tangisnya dari keluar.

Didalam kereta, taehyung hanya bisa mendiamkan diri. Jungkook melihat terdapat kesan darah di bibir taehyung. Lantas tangannya memegang dagu taehyung. Taehyung meringis sakit.

"Ah!" rengek taehyung apabila jungkook menyentuh luka di bibir taehyung. Jungkook menatap tajam ke arah taehyung. Taehyung hanya gugup melihat perubahan muka taehyung.

"Kenapa bibir kau luka? Dia mencium kau ke tadi?" tuduh jungkook. Taehyung pantas menggelengkan kepala.

"Tidak, jungkook. Tadi aku menahan geram ke arah siwon sampai bibirku luka... Aku tak dapat menahan amarah apabila dia menghina ayah ku," kata taehyung perlahan. Matanya berkaca-kaca. Tak lama kemudian dia terus menangis teresak esak.

Jungkook melepaskan pegangan di dagu taehyung dan terus memeluk namja cantik itu. Taehyung menangis di dada bidang jungkook.

" Ssshhh, tenang baby, maafkan aku kerana salah sangka terhadap mu," Kata jungkook. Taehyung hanya mengangguk.

"Nanti di rumah aku menolong merawat luka di bibir itu," Sambung jungkook lagi. Taehyung menguntum senyum. Taehyung memeluk jungkook erat. Jungkook mencium rambut coklat taehyung.
______________________________________

"Helo," ucap taehyung ditelefon.

"...."

"Pastikan kau beritahu semua pasal choi si won,"

"...."

"Aku boleh menunggu,"

"..."

"Aku pasti akan memberitahu yoongi,"

"..."

"Terima kasih, kau memang boleh diharap,"

"..."

"Tidak perlu. Aku sudah memiliki jungkook. Dia pasti menolong aku,"

"...."

"Memang betul kata kau, jungkook memang calon terbaik. Walaupun alu tahu dia hanya mempergunakan aku,"

"...."

"Hahaha kalau, dia mempergunakan aku, aku mempergunakan dia,"

"..."

"Baiklah, aku letak dahulu,"

Taehyung meletakkan telefonnya di laci. Taehyung tahu si (?) memang boleh diharap. Taehyung berdoa gar perancangannya selama ini tidak disia-sia kan.

Siapa yang taehyung bercakap di telefon?
____________________________________

TBC.

Sorry sebab lama tak update🙏

Tapi author akan berusaha untuk menyiapkan buku ini, 😀

Tq...

LOVE PSYCHO [KookV] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang