#13

4.1K 197 27
                                    

"Tae?"

"Tae??"

"Taehyung bangun,"

Samar-samar suara itu didengari taehyung. Taehyung membuka kedua matanya terlihat jungkook berada disampingnya. Taehyung mendiamkan diri. Tidak lama kemudian taehyung menangis teresak-esak. Jungkook memeluk taehyung dengan erat.

"Hiks, t-tolong bawa aku ke hospital sekarang..," kata taehyung perlahan. Dirinya masih tidak berhenti menangis dalam pelukan jungkook.

"Ya sayang, kita akan pergi. Tapi kau mesti uruskan dirimu terlebih dahulu. Kau tidak mau hyung mu melihatmu seperti ini kan?" ujar jungkook. Taehyung mengangguk lalu dia meminta jungkook membantunya berdiri. Lalu terus masuk kekamar mandi.

Jungkook menunggu taehyung dengan sabar. Apabila selesai mereka terus menuju ke hospital. Sampainya di hospital taehyung berlari ke kaunter pertanyaan bertanya untuk berjumpa doktor yang terlibat dalam kematian Yoongi.

Taehyung menunggu dengan sabar. Walaupun dirinya seperti tidak keruan dari tadi. Jungkook hanya memerhatikan taehyung. Sampailah ada satu suara menyapa mereka berdua.

"Akhirnya anda sudah datang," kata seorang lelaki yang berjalan menuju ke taehyung dan jungkook.

"Saya Kim Seok Jin. Mari, ikut belakangku," kata doktor jin. Taehyung hanya mengikuti doktor jin sehingga sampai ke bilik mayat. Hati taehyung berdebar.

Doktor jin membuka ruangan tersebut. Taehyung dapat merasakan dirinya dingin apabila berada di ruang itu dan sedikit ketakutan. Berbeda dengan jungkook yang sudah terbiasa dengan perkara begini. Sedikit pun tidak takut dengan apa yang ada disekelilingnya.

Doktor jin berhenti di salah satu peti dan melihat kod yang berada di peti tersebut. Lalu dia mengeluarkan mayat yoongi dengan berhati-hati di hadapan taehyung.

Taehyung merasakan jantungnya terhenti buat kali yang kedua. Taehyung tidak dapat menahan badannya daripada terjatuh. Lututnya berasa begitu lemas. Untung jungkook terlebih dahulu menangkap tubuhnya daripada terjatuh.

"Hyung.. Hiks.. Kenapa mesti ini yang terjadi? Hyung, kenapa kau disini? Kau bilang kau tidak akan meninggalkanku seperti omma, appa dan noona.. Hiks," lirih taehyung. Air matanya jatuh dengan deras.

"Yoongi hyung, tolonglah.. Bangun.. Hiks hiks bangunlah..," tangis taehyung semakin kuat. Dirinya seperti orang tidak berakal. Akhirnya taehyung pingsan sekali lagi. Jungkook terkejut dibuatnya.

"Taehyung!" kata jungkook sambil menahan tubuh taehyung. Dia menepuk-nepuk wajah taehyung, tetapi tidak berhasil. Doktor jin menyimpan mayat yoongi kembali dan menyuruh jungkook membawa taehyung keluar dari situ.

Jungkook meletakkan taehyung berhati- hati di kasur. Jungkook bersimpati dengan taehyung. Dia mengusap perlahan di tulang pipi taehyung dan juga rambutnya.

"Dia mengalami kejutan. Selepas dia sedar,diminta anda jangan bertanya kan apa-apa kepadanya. Cukup bertanya kepadanya dia baik atau tidak," ujar doktor jin. Jungkook mengangguk.

"Jika pasien sudah sedar, sila tekan tombol ini. Saya akan menemui anda. Jadi, saya minta diri terlebih dahulu," kata doktor jin sebelum keluar dari ruangan itu.

Jungkook mengamati wajah taehyung. Ada sedikit rasa kesal di hatinya. Sepatutnya dia tidak menyatakan yang dirinya tidak mempunyai apa-apa perasaan kepada taehyung. Jika dirinya memberitahu perasaan itu, taehyung tidak akan  bersedih sebegini sekali.

Jungkook merasakan dirinya seperti orang bodoh yang tidak jujur dengan dirinya sendiri. Padahal taehyung yang berani mengatakan cintanya kepada jungkook, tapi dirinya menolak. Disebabkan dirinya yang egois, sekarang inilah yang terjadi. Jungkook meraup mukanya. Dia sangat menyesal sekarang.

LOVE PSYCHO [KookV] Where stories live. Discover now