Semuanya berawal dari sebuah kecelakaan yang dialami salsa, kecelakaan yang menghilangkan seluruh ingatanya. Bahkan ia sama sekali tidak bisa mengingat orang tuanya, dan semua kenangan masa kecilnya. Tidak hanya itu kecelakaan yang menimpanyapun mem...
Kenapa gue kepikiran Teo terus sih, apa gue beneran suka sama dia?
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Malam ini Salsa masih terjaga matanya tak mau terpejam sama sekali, padahal ia sudah mencoba tidur sejak dua jam yang lalu. Bayangan akan kejadian di pantai tadi sore terus saja berputar di dalam otaknya. Rasanya dunia Salsa kini berpusat pada seorang pria bernama Teo Bhakti Pradipta. Salsa juga merasa bahwa dirinya kini benar benar mulai menyukai Teo. Padahal ia tahu mamanya melarangnya untuk bertemu dengan Teo, tapi entahlah Salsa hanya merasa nyaman berada di dekat pria itu.
Salsa membalikan tubuhnya ke arah samping berharap dengan posisi menyamping seperti ini ia bisa segera tidur. Tapi harapannya sia sia saja, karna dia melihat boneka Unicorn pemberian Teo di atas nakas membuatnya malah kembali teringat akan pria itu. Salsa benar benar bingung harus bagaimana lagi agar dirinya bisa tidur, haruskah ia menelpon Teo? Ah tidak tidak itu bukanlah ide yang bagus Salsa bukanlah tipe gadis yang suka menelpon pria lebih dulu.
Jika jatuh cinta biasanya membuat seseorang senang dan berbunga bunga, tetapi lain halnya dengan Salsa. Ia justru merasa gusar dan bingung apa yang harus ia lakaukan selanjutnya, dan harus bagaimana ia menghadapi debaran aneh di jantungnya setiap kali ia melihat Teo. Entahlah mungkin karna ini adalah kali pertama bagi Salsa merasakan jatuh cinta yang sebenarnya, membuatnya jadi seperti ini. Bahkan saat ia menyukai Juna ia tak pernah merasakan perasaan yang sama saat ia menyukai Teo.
Salsa kembali merubah posisi tidurnya kini ia tidur dengan posisi telentang sambil menatap langit langit kamarnya. Namun sekali lagi entah dari mana wajah Teo muncul begitu saja di langit langit kamar Salsa, membuat Salsa menutup kedua matanya seketika lalu membukanya lagi memastikan bahwa itu hanyalah imajinasinya saja. Meskipun begitu kenapa Salsa harus berimajinasi tentang Teo. Sepertinya jatuh cinta bisa membuat Salsa hampir gila.
Salsa bangkit dari tidurnya dan terduduk di atas kasurnya yang empuk, lalu ia mengambil ponselnya yang ia letakan di atas nakas. Entah kenapa Salsa benar benar ingin menelpon Teo saat ini, ia ingin mendengar suara Teo sekarang juga. Padahalkan seharian ini mereka selalu bersama, apakah ini yang namanya Malarindu yang dapat menyerang setiap orang yang tengah jatuh cinta.
Baru saja Salsa hendak membuka aplikasi kontak di ponselnya tiba tiba ponselnya itu malah berdering menandakan ada panggilan masuk. Nama Dedemit Gunung Kidul terpampang begitu jelas di layar ponselnya, Salsa sangat senang karna akhirnya Teo menelpon.
