Terpuruk

958 61 4
                                    

Karawang, 9 April 2019

***

Bersamamu, aku tahu bagaimana rasanya dicintai.
Bersamamu, aku tahu bagaimana caranya mencintai.

Tapi....

Bersamamu, membuatku melupakan satu hal.
Aku lupa bagaimana caranya melepaskan, mengikhlaskan, semua yang terjadi.

***

Kangen senyum manisnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kangen senyum manisnya....

***

Salsa terbangun kedua matanya mengerjap, sekujur tubuhnya tersasa sakit. Cahaya matahari yang masuk melewati jendela yang terbuka membuatnya silau. Salsa membuka matanya, mengedarkan pandanganya ada di mana dia sekarang. Salsa terbaring di sebuah ranjang besi, kamar ini jauh lebih kecil dari pada kamarnya. Dan juga tidak layak untuk dikatakan kamar rumah sakit.

Salda tidak tahu dimana ia berada saat ini, namun saat ia menyadari apa yang baru saja menimpanya semalam hatinya kembali terluka. Rasa sakit yang tak terpeta itu kembali berhasil membuat dadanya terasa sesak. Bulir air matanya mulai jatuh membasahi kedua pipinya. Kenapa ia harus terbangun dan kembali mengahadapi dunia yang kejam ini.

Salsa tercekat dan segera menghapus air matanya kala ia mendengar suara handle pintu dibuka. Salsa bangkit dan mencoba untuk duduk, namun tiba tiba kepalanya terasa sangat sakit hingga membuatnya terpekik. Wanita paruh baya yang muncul di balik pintu itu, langsung tergesa menghampiri Salsa.

"Kamu gak papa nak?"tanyanya panik.

Salsa meringis sambil memegangi bagian samping kepalanya."Aww....."

"Ayok ibu bantu duduk."ucap wanita itu lalu memgulurkan tanganya dan membantu Salsa untuk duduk.

"Terima kasih."ucap Salsa kemudian.

"Sama sama, ayok diminum dulu."ucap wanita itu sambil menyodorkan segelas air yang sebelumnya berada di atas meja keci di kamar itu.

Salsa menerima air tersebut, meminumnya lalu memberikanya kembali pada wanita yang kini duduk di tepi ranjang."Maaf ibu ini siapa ya?"

"Oh saya warga sini, panggil saja saya Bu Yuli"ucapnya sangat ramah.

"Lalu kenapa saya bisa ada di sini?"

"Oh itu."
"Suami saya menemukan kamu tidak sadarkan diri di pemakanam."ucapnya dengan raut wajah yang seketika berubah menjadi prihatin."Lalu dia dan warga lainya membawa kamu ke sini."jelasnya, Salsa hanya terdiam dan sesekali mengangguk menanggapi.

My Boyfriend is a GhostWhere stories live. Discover now