Capitulum V : [Aura]

2.1K 283 20
                                    

Milovan tersenyum sembari menatap anak-anak muridnya tahun ini. Segar, bersemangat, dan berapi-api. Sikap ini begitu terlihat di kedalaman mata milik masing-masing anak. Ia cukup puas dengan penampilan pertama ini. Cukup untuk membuktikan bahwa anak-anak ini cukup berpotensi.

"Aku tidak akan meminta kalian melakukan perkenalan yang membosankan. Nanti akan kuberi kalian waktu untuk berkenalan satu sama lain saja. Nah, sekarang, aku akan memberikan pelajaran." ujarnya lugas sembari tersenyum.

"Ini baru hari pertama loh, Sir." protes Jay dengan wajah cemberut.

Milovan tertawa renyah mendengar protesan murid barunya itu, "Ahahaha! Aku yakin kalian akan menyukainya. Aku akan membuka [Aura] milik kalian. Tertarik?" tanyanya sembari memainkan spidol-mencoba untuk memancing rasa penasaran anak-anak didikannya.

Seketika, mata murid di kelas itu berbinar. Tentu saja mereka tidak menyangka bahwa guru mereka akan menawarkan hal seperti ini di hari pertama mereka duduk di bangku kelas L. Hal ini menyebabkan hati mereka begitu gembira dan berteriak bersama-sama, "Tentu saja!"

"Baik." balas Milovan sembari tersenyum simpul. "Sudah kuduga ini jalan yang benar. Kalian memiliku semangat yang bagus. Kalau begitu, ada yang tahu, apa itu [Aura]?"

Seorang gadis berambut blonde mengangkat tangannya, "Namaku Jacqueline Bouchard. Yang dimaksud dengan [Aura] adalah suatu pancaran atau lingkaran cahaya yang dikeluarkan oleh seseorang yang dapat menjadi identitas diri."

Milovan menjentikan jarinya, tetap tersenyum dan membenarkan perkataan Jacqueline, "benar! Sangat benar. [Aura] adalah sebuah pancaran atau lingkaran cahaya pada tubuh seseorang. Masing-masing orang memiliki warna yang berbeda. Beda individu, beda pula [Aura] yang mereka miliki. Seperti saya, contohnya."

Milovan menutup matanya dan secara perlahan namun pasti, warna ungu muda dan cokelat keluar dan berpendar di sekeliling tubuhnya. Tampak bahwa kedua warna yang saling bertolak belakang itu menyatu dan menyelimuti tubuh Milovan. Hal ini menyebabkan murid-muridnya terpana. Mengagumi keindahan tersebut.

"Sir, Anda..."

"Ya. Aku memiliki dua [Aura]. Ayahku adalah seorang [Werewolf], sedangkan Ibuku seorang [Pytholis]. Jadi, aku memiliki keduanya. Namun, karena aku hanya [Half-werewolf], aku tidak memiliki mate tetap. Aku seperti manusia biasa." potong Milovan sambil menyimpan kembali Aura miliknya.

"Bukankah seorang [Pytholis] biasanya juga memiliki mate-nya sendiri?" tanya Skye.

"Tidak juga. Itu hanya berlaku pada [Pytholis]-[Werewolf] atau [Pytholis]-[Vampire] yang dominan pada sisi werewolf dan vampire-nya. Sedangkan aku tidak memiliki mate tetap, karena aku bukan dominan ke arah Werewolf, melainkan Pytholis-nya."

Penjelasan itu membuat murid-murid paham dan ber-oh ria bersama-sama. Milovan diam-diam terkekeh melihat kekompakan murid-murid yang akan ia ajar selama setahun ke depan ini.

"Baiklah. Kita kembali ke topik utama. Menurutku, cara membangkitkan [Aura] cukup berbahaya. Karena, bisa saja ini membangkitkan Sisi Jahat kalian. Kalian pasti pernah mengunjungi istana penyucian ketika kalian kecil. Itu adalah sebuah ritual penyegelan massal untuk mencegah sisi jahat atau [Darkside] kalian terbangun.

"Nah, dalam rangkaian pembangkitan [Aura], seseorang harus melawan ketakutan terbesar mereka. Jika berhasil melawan ketakutan itu dengan baik dan benar, imbalannya besar. Cukup besar untuk membuat kalian kagum. Pertama, kalian akan berhasil membuka [Aura] milik kalian. Kedua, jika kalian telah dapat membuka [Aura], [Loicerys] kalian akan lebih mudah menemukan kalian. Ketiga, [Soul Weapon] dan [Soul Partner] juga akan lebih mudah didapatkan karena mereka akan tertarik dengan [Aura] unik milik kalian." jelas Milovan panjang lebar.

The Sacred Imperium Legacy : Resurrection [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant