P l a n

253 42 56
                                    

Di sore hari yang cerah ini, bertempat di mansion Slenderman, yang biasa di panggil mansion Creepypasta. [F/n] bersama Ben dan beberapa 'teman' barunya tengah melakukan kegiatan kebersamaan diruang keluarga.

Apa yang mereka lakukan? Mereka sedang memakan kentang goreng yang dibuat oleh Eyeless Jack tadi.

"Hey, Jack.. Kau tidak memakai guna-guna kan saat membuat kentang ini?" tanya Jeff sembari melirik Eyeless Jack dengan tatapan curiga miliknya. Tentu saja Jeff curiga, bukankah Eyeless Jack adalah seorang kanibal?

"Yah, aku memang memakan organ," jelas Eyeless Jack, "Tapi bukan berarti aku tidak bisa memasak, lagipula itu kan kentang goreng instan yang langsung di goreng." Jeff pun mengerti apa yang dimaksud oleh Eyeless.

"Um, mungkin sampai disini dulu, aku mau mandi sore.." jelas [F/n], Ben tersenyum lalu berkata, "Silakan, tidak ada yang menghalagimu."

[F/n] berjalan kearah kamarnya, sedangkan yang lain masih menikmati waktu mereka.

--

"Um, mungkin sampai disini dulu, aku mau mandi sore.." ucap gadis yang kubenci. Tentu saja, aku sangat membencinya, wajah datarnya itu selalu membuatku ingin untuk membunuhnya.

Kurcaci pendek sialan itu mempersilahkannya untuk mandi sore, cih.. Tunggu, aku mendapatkab ide yang luar biasa.

"Jeff? Ada apa denganmu?" tanya Eyeless menatapku lekat-lekat. "Tidak, aku hanya ingin berkencan dengan pisauku." jawabku, lalu berjalan ke arah kamarku. Ah, aku bisa melihatnya masih berjalan dengan santai.

Asal ingin tahu, kamarku bersebelahan dengan gadis muka datar itu. Hm, mungkin ini kesempatanku untuk.. Membunuhnya!

Prang

Suara apa itu? Pecahan jendela? Cih, ada yang menyusup! Tapi, tunggu.. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam mansion selain anggota dan tamu Slender botak itu!

"Aku menemukanmu, gadis manis.." ucap penyusup sialan itu sambil berjalan ke arah gadis datar itu, sh*t! Apa yang ingin ia lakukan?!

Dengan cepat, aku melemparkan pisau ke arahnya. Namun, ia dapat menghindarinya. Cih!

"Jangan seperti itu, mulut lebar! Aku hanya akan mengambil gadis datar ini lalu pergi."

Mengapa [F/n] sialan itu tidak berteriak ketakutan atau semacamnya?!

"Ayo, kita pergi.." ucap penyusup itu, tetapi, aku berlari dengan kecepatan tinggi dan menendangnya, lalu mengambil pisauku dan menusuk dadanya. Aku melihat, [F/n] berdiri dengan diam.

"Oi, kau baik-baik saja?" tanyaku kesal. Ia hanya mengangguk, kemudian mengucapkan terimakasih dan pergi.

"Sialan!"

--

"[F/n]!"

Ben datang kearahku dengan raut khawatir. Ia sedikit gemetar lalu memegang kedua tanganku.

"[F/n]! Kau baik-baik saja?" tanya Ben sedikit ketakutan. Aku hanya mengangguk. Tapi, ia semakin mengeratkan genggamannya.

"Are you sure?" tanyanya sekali lagi. Aku hanya mengangguk untuk kedua kalinya. "[F/n].. Kau habis mandi?" tanya Ben lagi. "Iya.." jawabku singkat.

"Kau sangat wangi, hehe.." katanya sambil tersenyum tidak jelas. Lalu rautnya berubah menjadi serius.

"[F/n], besok kita akan jalan-jalan.." jelasnya dengan sedikit rona merah diwajahnya. Membuatku bingung.

"Jalan-jalan?" tanyaku, Ben mengangguk. "Yah, seperti kencan.." lanjutnya dengan pipi yang merona. Aku penasaran mengapa pipinya bisa memerah.

"Ada apa dengan wajahmu, Ben?" aku bertanya kepadanya karena aku sudah sangat penasaran. Ia hanya menutup wajahnya menggunakan tangan.

"Ti-tidak! Aku baik-baik saja.." jawabnya membuatku semakin penasaran. "Jadi, apa kau setuju tentang kencan i-itu?"

"Ya.." jawabku. Lalu, Ben berteriak kegirangan dan mengucapkan terimkasih kepadaku dan kabur ke kamarnya.

--

"Tidak! Aku benar-benar malu sekarang!" teriak pemuda berambut pirang sambil menutup wajahnya diatas tempat tidur miliknya.

"Hm.. Besok aku dan [F/n] akan berkencan.. Pakai baju apa ya?" gumamnya sambil berjalan kearah lemari pakaiannya. "Pokoknya aku harus tampil keren didepan [Name], sekaligus mencari tahu dimana portal waktu itu.. Dan juga, orang yang ingin menculik [F/n]."

Lalu pemuda tampan itu mulai penasaran dengan portal waktu. Ia tahu apa itu portal waktu, namun tidak secara rinci. Ia terbang menuju meja dan membuka PC miliknya, kemudian membuka Giigle.

"Portal waktu.." gumam Ben, sambil mengetik di keyboard PCnya. Dan munculah berbagai macam situs. Dan, Ben memilih Wakawakapedia.

"Tidak mungkin.. Portal waktu.. Ini benar-benar mustahil.." gumam Ben. "Kalau begitu, aku akan meminta bantuan Virus.. Kuharap ia tidak mengusirku.."

"Dan, mungkin aku akan mencari tahu orang yang ingin menculik [F/n].."

Lalu, pemuda itu berbaring sambil berpikir keras.

Tok tok tok

"Ben! Makan malam!" teriak seorang gadis dari luar. "Iya, aku akan keluar.." jawab Ben. Lalu berjalan kearah kamar mandi, dan mulai melaksanakan kegiatan membersihkan tubuh dari kotoran.

Tidak sampai lima menit ia sudah menyelesaikan kegiatannya. Dan keluar dari kamar mandi, menggunakan pakaiannya dan keluar untuk makan malam.

--

"Apakah semuanya sudah berkumpul?" tanya Slenderman. "Sudah." jawab Jeff malas.

"Baiklah, kita akan memulai acara makan malam dengan perihal penyambutan [F/n][L/n]." jelas Slenderman. Semua orang kecuali [F/n] bertepuk tangan.

"Baik, silakan makan." ucap Slenderman. Ketika [F/n] ingin menyentuh makanannya.

Sling

Sebuah pisau meluncur mulus melewati pipi halus [F/n]. Secara reflek [F/n] menghindari lemparan pisau itu.

"Ini adalah tradisi kami dalam menyambut member baru." jelas gadis bernama Jane. [F/n], duduk sambil mengangguk.

Kemudian mereka mulai melempari senjata mereka masing-masing. Mulai dari Jeff, Eyeless Jack, Virus, dan seterusnya. Dan sekarang giliran Ben.

"Ben giliranmu." kata Eyeless Jack mengingatkan Ben. Ben kemudian mengeluarkan api dari tangan kanannya dan..

Chess

Api kecil menyentuh pipi [F/n], tampaknya Ben tidak tega melukai [F/n]. "Ben, tumben kau tidak melukai member baru.. Biasanya, kamu semangat melakukannya.." jelas Mad.

"Aku.. Tidak tega." jawab Ben singkat. Semua mulai menatapnya tajam sekaligus bingung. Ben yang mereka lihat berbeda dengan Ben yang mereka kenal. Ben yang mereka lihat adalah Ben yang baik dan tidak tega melukai member baru. Berbeda dengan Ben yang mereka kenal dahulu.

"Ben, apakah kau kerasukan?" tanya Nina. Ben hanya menatap mereka aneh. "Cih, ini semua karena gadis itu!" teriak Jeff sambil menunjuk [F/n].

"Apa maksudmu? Hanya karena aku tidak ingin melukainya, huh?" tanya Ben sedikit tegas. "Bisa saja!"

"Diam! Ayo kita makan." ujar Slenderman. Tampaknya, Ben dan Jeff akan berselisih paham untuk beberapa waktu.

--

Done.

EMOTION (Ben Drowned x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang