L u n a

186 23 46
                                    

  Adventure time, saatnya berjalan-jalan. Tidak menyangka hari dimana aku dan [F/n] berduaan akan tiba! Ini akan menjadi hari paling membahagiakan yang pernah kurasakan. Tidak akan ada satupun yang bisa mengganggu kami! Yah, terkecuali untuk tujuan sesungguhnya dari perjalanan ini.

  Hm, apakah [F/n] sudah siap? Aku mengangkat ranselku dan berjalan kearah kamar [F/n].

"[F/n]! Apa kau sudah siap?"

  Ia membuka pintu, syukurlah ia sudah siap! Tunggu, aku tidak melihat ada tas ransel ataupun koper dibelakangnya.

"[F/n].. Kita akan jalan." kataku pelan. [F/n] mengangguk, "Aku tahu itu."

  Tunggu, jangan-jangan ia mengira kalau kita hanya berjalan-jalan biasa? Seperti ke taman? Oh tidak.. Aku tidak begitu menjelaskannya secara rinci!

"[F/n]! Biar kusiapkan bajumu! Kamu duduk manis saja!" perintahku kepada [F/n], aku menaruh ranselku dilantai dan segera mencari ransel atau koper milik [Name].

"Ben, ranselnya ada diatas lemari."

  Oh, diatas lemari? Oke baiklah, aku mengambil kursi sebagai pijakanku berdiri dikarenakan lemarinya yang terlalu tinggi. Aku mengambil ransel hitam milik [F/n] dan membawanya turun.

"[F/n], kamu mau bawa baju apa saja?"

"Terserah."

  Aku mendengus pasrah, masukan apa saja kan? Aku kemudian mulai mengisi pakaian milik [F/n] mulai dari celana, baju kaos, hingga pakaian dalamnya. Kemudian aku membawa ransel milik [F/n] dan milikku, "[F/n] ayo kita jalan."

--

"Hey Ben, kau yakin tentang hal ini?" tanya Mad sambil menatap Ben lekat-lekat, Ben hanya mengangguk sambil menggandeng tangan [F/n] erat.

"Baiklah, aku akan mengalihkan perhatian Slender, dan selagi aku mengalihkan perhantiannya, cepat kabur dari sini."

"Terimakasih atas bantuannya, Mad. Aku tahu Slenderman akan menyadarinya tapi aku tidak peduli."

"Haha, baiklah. Cepat persiapkan diri kalian."

  Mad berlari kearah ruangan kantor Slenderman, dengan cepat Ben berlari sambil menarik tangan [F/n], "[F/n]! Lari!"  perintah Ben.

"Ben? [F/n]? Kalian mau kemana?" tanya Virus, Ben segera berhenti dan sedikit terkejut dengan kehadiran Virus yang begitu tiba-tiba, si pirang itu mencoba memikirkan alasan yang tepat untuk menghindari pertanyaan milik Virus.

"Ah! Kami mau berkencan!"

"Dengan dua tas ransel besar?" tanya Virus dengan nada bingung membuat Ben semakin sulit untuk menjawab,

"Itu bukan urusanmu, kami mau pergi." [F/n] dengan nada dinginnya kemudian menarik tangan Ben dan berlari.

'Ada apa dengan mereka?' batin Virus sambil menatap mereka berdua yang mulai menjauh dari dirinya.

--

  Ben dan [F/n] berlari dan sudah sampai di kota, Ben menggunakan wujud manusia miliknya.

"Ayo kita cepat-cepat ke Bandara!" ajak Ben sambil menarik tangan [F/n] membuat gadis [H/c] itu mau tidak mau harus berlari.

  Mungkin saat ini nyawa mereka sedang dalam bahaya. Mengapa? Tentu saja Slenderman akan mengejar mereka karena,

  Pertama, Ben tidak meminta ijin kepada Slenderman karena Ben yakin permintaan ijinnya akan ditolak oleh Slenderman.

  Kedua, Slenderman tentunya cepat sadar kalau Ben dan [F/n] akan kabur. Itulah mengapa Ben meminta tolong Mad agar Mad mengalihkan perhatian Slenderman.

  Ketiga, Proxy pasti sudah mengincar mereka berdua dan bisa-bisa [F/n] akan dibunuh apalagi [F/n] bukan mahluk immortal.

  Ben dan [F/n] segera memesan taxi online melalui aplikasi. Tidak sampai dua menit, taxi itu sudah sampai, mereka berdua segera masuk dan duduk di dalam taksi sebelum taksi itu berjalan dengan kencang.

-- Time Skip

"Selamat datang di pesawat CxreRed Air! Tujuan penerbangan selanjutnya adalah Ushuaia International Airport, Argentina!"

  Ben dan [F/n] duduk diatas kursi pesawat mereka yang nyaman, saat ini tujuan mereka adalah ke Argentina, Amerika Selatan kemudian ke Kutub Utara.

"[F/n].. Maafkan aku karena telah menarikmu."

  [F/n] menatap Ben sambil mengangkat kedua bahunya, "Ya." dengan suara datar miliknya ia menjawab Ben, membuat Ben merasa semakin tidak tenang.

"Maafkan aku, tolong!" mohon Ben sambil memegang kedua tangan [F/n], "Aku memaafkanmu, Ben."

"Kalau begitu tersenyumlah."

"Tersenyum itu apa?"

  Ben lupa kembali, jadi mau tidak mau ia harus menjelaskan secara rinci dan jelas, "Oh.." tanggap gadis berambut [H/c] tersebut.

"Oh ayolah! Ini di dalam pesawat! Berhenti bermesraan!" teriak seorang perempuan yang ada didepan Ben dan [F/n].




Siapa dia?

--

.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EMOTION (Ben Drowned x Reader)Where stories live. Discover now