Uks terdekat [2]

3.2K 317 4
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan share

Telah di revisi

Saat ini aku sedang berada dikelasku, duduk dengan pandangan lurus kearah depan dan mengabaikan tatapan beberapa murid yang secara terang-terangan menunjukkan rasa tidak suka nya kepadaku. Beberapa dari mereka mulai bergosip dengan suara yang kencang sehingga aku dapat mendengar apa yang sedang digosipkan oleh mereka

Mereka berbicara tentang anak baru yang masuk ke dalam kelas kami. Huh, ku harap anak baru itu tidak akan menyusahkan ku nantinya. Tiba-tiba Byun Ssaem masuk ke dalam kelas dengan membawa satu murid perempuan, aku yakin ialah murid baru yang menjadi gosip hangat hari ini.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Saya harap kalian dapat berteman baik dengannya, silahkan perkenalkan dirimu" ujar Byun Ssaem sambil menunjuk gadis yang memiliki poni di dahinya itu.

Aku menatap poninya yang tidak bergerak sedikitpun walaupun ia membungkuk dan menoleh ke arah kanan dan kiri, kurasa ia meletakkan perekat di dahinya sehingga membuat poni nya itu tidak dapat bergerak ke sana kemari

Entah mengapa setelah aku melihat murid baru itu aku merasakan hal yang sama disaat aku bertemu dengan Jennie. Rasa hangat yang menjalar di dadaku muncul ketika gadis berponi perekat itu menatapku dengan senyuman lebarnya, sontak saja ku alihkan pandanganku ke arah lain

"Sekarang kau duduk bersama.... Jisoo" ucap Byun Ssaem sambil menunjuk ke arah ku. Aku mematung sesaat, sudah kuduga gadis berponi perekat itu akan duduk di sebelahku karena tidak ada lagi bangku yang tersisa selain di sebelahku

Kulihat Lisa yang tampak menunjukan raut wajah puas, gadis itu pun langsung berjalan menuju ke arah ku. Dia tersenyum ke pada ku dan ku respon dengan senyum setipis mungkin.

"Aku Lisa, nama mu siapa?" gadis berponie perekat itu mulai memberanikan diri untuk menyapa ku yang terdiam layaknya patung hidup

"Jisoo Kim" ucap ku berusaha untuk dingin walaupun tidak bisa, entah mengapa aku juga tidak tau alasannya

Lisa dan Jennie terasa familiar bagiku, seperti seolah-olah kami memang pernah dekat dan bertemu sebelumnya. Mungkin saja di kehidupan sebelumnya? Aku mengabaikan pikiran tentang Lisa dan mencoba fokus kepada Byun Ssaem yang memulai pelajarannya

•••

Kini aku sedang berada di kantin bersama Jennie dan Lisa. Mengapa ada Lisa disini? Ternyata sebelum aku berkenalan dengan Lisa, gadis berponi perekat itu sudah lebih berkenalan dengan Jennie. Bahkan Jennie yang menunjukkan jalan menuju ke ruangan guru, tetapi sekarang mereka bersikap seolah-olah teman lama yang bertemu kembali

Aku sedikit heran dengan Lisa yang memesan banyak sekali makanan. Mulai dari Mie Ramen, Kue Beras, Steak, dan banyak makanan berat lainnya, ia hanya menghabiskan makanannya sendirian tanpa berniat menawarkan ku dan Jennie.

Jennie hanya memesan Mie Ramen dan aku memesan Steak. Hanya itu saja ditambah dengan air putih tentunya

"Eum Jisoo, apa ada kasus baru lagi?" Tanya Jennie sambil memakan makanannya. Akhirnya setelah asik bercanda ria dengan Lisa dan mengabaikanku, ia kembali menyapaku yang termenung disini

"Kurasa ada" jawabku sambil memotong daging Steak ini, lalu memasukannya ke dalam mulutku, mengunyahnya dan menelannya

"Kalian berdua membicarakan kasus apa?" tanya Lisa yang sibuk memasukan makanan ke dalam mulutnya

"Jadi begini, Jisoo itu mempunyai kelebihan seperti bisa melihat makhluk halus atau berkomunikasi dengannya. Ya semacam indigo lah" Jelas Jennie

"Aku memang indigo" ujarku

Sekolah BerhantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang