Game Kematian

2K 280 8
                                    

Aku mengerjapkan mataku pelan. Yang pertama kali kulihat adalah ruangan putih serta bau yang pertama kali kucium adalah obat. Aku sudah menduganya, Rumah Sakit

Entah kenapa akhir-akhir ini, ketika melihat makhluk halus aku tidak merasa sedang menangis darah ataupun hal dulu yang pernah kurasakan. Melainkan sesudahnya aku malah muntah darah dan mimisan

Apa ini efek lainnya? Entahlah aku juga tidak tau. Aku bangun dan duduk melihat teman-temanku sedang tertidur pulas. Rasa perih mulai menjalar ditubuhku. Aku melihat ke arah jam yang sedang menunjukan pukul 00.00

Tiba-tiba terdengar suara aneh seperti

Ingin bermain denganku?

Baiklah

Aku yang memulainya

Satu.. Dua.. Tiga..

Ayo bernyanyi

Lalu disusul dengan tawaan kecil dari mereka. Itu suara gadis kecil!

"Siapa?" ucapku. Hening, suaraku tadi menggema. Tidak ada yang menjawab, tiba-tiba sebuah tangan menyentuh pundakku

Aku langsung terkejut dan menoleh ke arah tangan itu, ternyata dia adalah Lisa. Lisa tampak sedang menguap lebar "Kau.. Sudah bangun ya?"

Aku melamun memikirkan sesuatu sebentar. Lalu tersadar dari lamunanku "Dimana Heejin dan Jennie?" ucapku panik

"Yak, tenang. Mereka sedang dirawat di.... Ruang ICU" Lisa sengaja memelankan ucapan terakhirnya. Karena ruangan ini sepi, aku bisa mendengarnya dengan sangat jelas dan apa tadi dia bilang? Tenang? Jelas-jelas Jennie dan Heejin sekarat dia malah menyuruhku tenang

"Antar aku kesana sekarang"

"Setidaknya jika ingin pergi, lihat dulu kondisimu" Lisa berjalan didepanku lalu menunjuk ke arah kepala, pundak dan kaki "Kepala di perban, pundak di perban, kaki diperban. Bahkan aku ragu apa kau bisa berjalan sekarang"

Dia... Mengejekku? Berani sekali dia "Kau mengejekku, huh?"

"Ani, aku hanya membicarakan fakta. Selamat tinggal Jisoo, aku ingin kembali tidur"

Lisa kembali pada tempatnya. Walaupun gelap, aku bisa melihat Lisa merebahkan tubuhnya karpet dengan jelas. Aku termenung sesaat, memikirkan sesuatu

Ingat besok akan sekolah, aku kembali merebahkan tubuhku. Menarik selimut dan memejamkan mata kembali

•••

Cuaca pagi yang mendukung. Aku sudah terbangun dengan memakai seragam sekolah lengkap. Sedangkan teman-temanku masih terlelap di mimpi indah mereka

Aku berjalan mendekati mereka sambil menggulung seragam lengan panjangku lalu berkacang pinggang menatap mereka sebal. Baiklah, akan kubuat hari mereka menjadi menyenangkan

Aku berjalan ke arah toilet lalu mengambil air menggunakan gayung dan kembali lagi ke arah mereka. Ku siram pelan ke wajah mereka sehingga mereka terbangun dengan wajah masamnya

"JISOO!" teriak mereka secara bersamaan. "Apa?! Berani denganku?!" ucapku sambil tersenyum jahil. Mereka langsung terdiam

"Sana pergi mandi! Hari ini sekolah bukan libur!" lanjutku. Satu persatu dari mereka beranjak dari tempatnya dan menuju ke arah kamar mandi

Aku duduk disofa atau lebih tepatnya disamping Jungkook. Baru saja Jungkook ingin menutup matanya kembali, ku ambil majalah yang berada di atas meja kecil di sebelahku lalu ku lempar ke arah wajah Jungkook

Ia menatapku kesal "Bersihkan dirimu" dia beranjak dari sofa lalu memberikanku majalah yang tadi. Aku membuka halaman pertama yang isinya..

Sebuah permainan catur. Anehnya warna kotaknya putih dan merah. Apa ini permainan baru?

Sekolah BerhantuWhere stories live. Discover now