Bab 11: HANTU TAMAN

56.5K 4.2K 45
                                    

dengan langkah pelan Kayla berjalan menuju kursi tak jauh dari Satya dan Bu Arsya. Kantin lumayan sepi jadi memudahkannya mencari kedua orang tersebut.

Kayla sengaja duduk di meja belakang Satya untuk mengintai apa yang mereka berdua lakukan dan bicarakan. Kayla berpura-pura minum namun matanya sesekali mengawasi kedua orang tersebut.

Sejauh ini mereka hanya membicarakan tentang hal-hal tentang mengajar yang membuat Kayla sedikit lega. Namun kelegaan Kayla tak berjalan lama karena kini Bu Arsya memulai pembicaraan yang bersifat pribadi, Kayla merasa Bu Arsya memiliki ketertarikan dengan Satya terlihat dari cara matannya memandang.

Kayla tak sadar menggenggam erat gelas jus alpukatnya melihat Bu Arsya yang terus berbicara dan terus tersenyum kearah Satya, dan yang lebih menyebalkan lagi Satya terus menanggapinya. Bahkan sesekali Satya tertawa mendengar cerita Bu Arsya, rasanya Kayla benar-benar ingin melempar gelas yang dipegangnya kearah Bu Arsya agar tak terus berusaha mendekati Satya.

"Tak baik menguping pembicaraan orang lain"

Kayla tersentak kaget karena tiba-tiba ada yang berbicara disebelahnya, ia sama sekali tak menyadari kedatangan seseorang karena terlaku fokus dengan Satya dan Bu Arsya.

Wajah Kayla rasanya memerah malu karena terpergok menguping, sial dengan sedikit terpaksa akhirnya Kayla menoleh kesamping.

Wajahnya langsung pucat melihat orang yang kini duduk disampingnya, ia masih ingat dengan wajah orang ini. Seseorang yang memberinya lolipop saat dirinya menangis di taman.

"Kenapa?" Cowok itu menaikan sebelah alisnya bingung mendapati respon Kayla yang aneh.

"Hantu taman" Ucap Kayla pelan dengan nada sedikit bergetar namun masih didengar oleh cowok disebelahnya.

"Hantu taman?"

Kayla langsung menutup mata dan berusaha mengusir seseorang yang menurutnya hantu dengan mendorong sekuat tenaga tanpa pikir panjang hingga terdengar suara benda jatuh dan ringisan kesakitan.

"Lo kenapa dorong gue sih, sakit tau"

Kayla membuka matanya pelan-pelan sambil membaca ayat kursi yang hanya dihafalnya separoh.

"Lo kenapa sih? Gue emang jatuh dari kursi tapi gak perlu lo bacain ayat kursi juga kali."

Kayla sempat bingung mengapa hantu itu tidak pergi padahal ia sudah bacakan ayat kursi. Katanya hantu kalau dibacakan ayat kursi akan pergi, mungkinkah karena ia hanya hafal separoh saja jadinya tidak manjur. Kalau begini ia jadi menyesal kenapa dulu saat mengaji tak bersungguh-sungguh menghafalkannya.

"Kenapa sih lo?" Tanya cowok itu semakin bingung dengan tingkah cewek didepannya.

"Lo manusia?"

"Bukan. Gue Alien ganteng bernama Fandi Arsanjaya"

"Lo Alien? Bukan hantu?"

Fandi memjitak kepala Kayla dengan kesal, bagaimana bisa ia disamakan dengan hantu.

"Ya bukanlah. Gue manusia tulen." Fandi mengetuk dahi Kayla kesal. "Nama lo siapa?"

"Kayla"

"Nama yang cantik seperti orangnya"

Kayla hanya memutar bola matanya malas mendengar gombalan receh Fandi. Kayla kembali fokus pada tujuan awalnya yaitu menguping pembicaraan Satya, mengabaikan keberadaan Fandi di dekatnya.

"Lo ngapain ngambil ponsel gue?" Tanya Kayla sambil berusaha mengambil kembali ponselnya namun selalu gagal.

Fandi dengan santai mengetik sesuatu di ponsel Kayla tak lama kemudian terdengar nada dering di ponselnya sendiri berbunyi. Dengan santai ia mengembalikan lagi ponsel Kayla yang tadi diambilnya secara paksa.

"Gue udah kasih nomor ponsel gue. Kalau lo kesepian boleh kok chat gue daripada nguping pembicaraan orang" Fandi mengedipkan sebelah matanya kemudian pergi meninggalkan Kayla yang menggeram kesal.

TO BE CONTINUED
______________________________________

☆☆▪▪ krismunita ▪▪☆☆

Hai jangan lupa vote dan comment ya😙 happy reading❤

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang