Extra part 1 : (+)

72.9K 3.5K 152
                                    

4 bulan kemudian....

Kayla duduk termenung di depan rumah, menatap kosong kedepan. Entah sudah berapa lama ia duduk, rasanya tidak ada niatan sama sekali untuk bangkit.

Kayla menghela nafas pelan, ia meraih ponselnya yang diletakan di meja kemudian melihat kalender. Tanggal 10, harusnya kemarin dia sudah haid tapi sampai sekarang belum muncul tanda-tandanya.

Belum sempat Kayla menaruh ponselnya di meja, ada notifikasi pesan dari ibu Satya muncul.

From : ibu
Kay gimana? Kamu haid nggak hari ini? Kalau nggak cepet di cek.

Kayla menaruh kembali ponselnya, tanpa membuka pesan dari ibu Satya, ia hanya membaca melalui notifikasi.

Selalu saja seperti ini, setiap tanggal 10 ibu Satya selalu menanyakan apa Kayla telat haid apa tidak. Ibu Satya sangat ingin Kayla cepat hamil, tapi setiap Kayla cek selalu hasilnya negatif yang membuatnya semakin sedih.

Kayla menyandarkan kepalanya di kursi sambil memandangi bintang-bintang. Fikirannya melayang saat ia tak sengaja menguping pembicaraan Satya dan ibunya.

Flashback....

3 bulan setelah pernikahan..

Kayla asyik memasak nasi goreng di dapur, setelah sebulan ia belajar memasak melalui youtube akhirnya sekarang ia sudah bisa memasak nasi goreng yang lumayan enak. Ia mencicipi masakannya kemudian mengangguk-angguk saat rasa nasi gorengnya sudah enak.

Setelah memindah nasi goreng ke piring dan menata di meja makan, Kayla pergi ke ruang tamu memanggil Satya dan ibunya. Namun langkahnya terhenti saat ibu pak Satya membicarakan ia yang belum hamil.

"Kayla belum hamil?"

"Belum bu, sabar ya, Satya yakin kok tidak lama lagi Kayla pasti hamil."

"Ibu kan pengen cepet gendong cucu lagi. Andai aja kamu dulu mau sama Aisyah mungkin sekarang ibu udah gendong cucu, kalau nggak setidaknya  Aisyah bisa menemani ibu di jogja."

"Astaghfirullah bu. Ibu kok ngomong begitu"

Kayla langsung berbalik menuju kamarnya, ia tak sanggup mendengar kelanjutan pembicaraan Satya dan  ibunya.

Flashback of...

Kayla menghela nafas, rasanya ia seperti istri yang tidak berguna karena belum mampu memberi keturunan Satya. Telat haid seperti ini membuat harapannya melambung tinggi. Namun ia takut seperti beberapa bulan lalu, Kayla terlalu berharap banyak dirinya hamil karena telat haid tapi saat dicek negatif yang membuatnya semakin down.

"Kay kamu kenapa?"

Kayla tersentak, "e-eh nggak papa kok"

Satya menghela nafas, ia tau apa yang difikirkan Kayla.

"Masuk yuk"

Kayla menggeleng, ia memilih memejamkan matanya.

"Kay, ayo masuk. Diluar dingin, nanti kamu sakit"

Dengan malas Kayla bangkit dari kursinya, saat melangkahkan kakinya ia merasa seperti semua benda yang ada di dekatnya bergerak.

"Kay kamu nggakpapa?"

Kayla hanya menggeleng saat pusingnya sudah hilang, ia merutuki dirnya sendiri sejak setelah magrib tadi duduk di depan rumah hanya menggunakan celana tiga perempat dan kaos lengan pendek.

Sesampainya di dalam rumah, Kayla langsung merebahkan tubuhnya di kursi depan tv. Satya juga ikut duduk di kursi setelah mengangkat kepala Kayla untuk bersandar di pahanya.

My Ice Dosen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang