Chapter 17

2.4K 228 0
                                    

Happy reading gaes...
Votmen-nya author tunggu loh😄

.
.
.
.
.

Taeyong menahan diri untuk tidak melempar Tzuyu ke luar jendela, mengingat wanita itu sedang sakit.

Bersamaan dengan itu, telepon di meja berbunyi. Taeyong mengingatkan Tzuyu, "Makan obatmu dan kembali tidur. Jangan bersuara atau kupotong bonus tahunanmu!"

"Memotong bonus tahunanku hanya karena membuat suara? Apa ini cara baru Presdir Lee menyiksaku?"

Tzuyu langsung menutup mulutnya.

Setelah diam sejenak, tiba-tiba dia teringat bahwa dia seharusnya meninggalkan ruangan tersebut. Lalu, mengapa sekarang dia masih di sini? Namun, bila keluar saat ini terlalu terlihat oleh orang lain, bukankah akan jadi lebih lucu?

Tzuyu pun mulai menganalisis berapa persen kemungkinan keluar dari ruangan Presdir Lee secara diam-diam tanpa di lihat oleh karyawan lain. Setelah memperkirakan hasilnya, Tzuyu mendesah dan memutuskan untuk tetap tinggal.

Demi nama baik Presdir Lee, lebih baik dia menunggu sampai semua karyawan pulang. Lagi pula, Taeyong tidak mungkin mengusirnya.

🍱🍱🍱

Entah sejak kapan tirai jendela ditutup. Tzuyu berdiri, karena Taeyong menyuruhnya untuk membuat suara dia berjalan selangkah demi selangkah mendekati jendela dan membuka tirainya. Cahanya matahari langsung memasuki ruangan tersebut.

Matahari di musim dingin tidak terik, namun sinarnya sangat hangat. Tzuyu pun memutuskan untuk berjemur di samping jendela.

Suasana di dalam ruangan sangat hening, hanya ada suara kertas dibalik dan terkadang bunyi telepon. Bahkan nada bicara Taeyong juga enak di dengar.

Tzuyu merasa sangat damai. Tiba-tiba dia teringat belum minum obat, lalu segera menyiapkannya.

Air di gelas yang dia ambil masih hangat, menghangatkan telapak tangannya. Di dalam otak Tzuyu, muncul wajah Taeyong yang sedang tersenyum saat memberikan air untuknya. Namun, rasanya agak mustahil.

Walaupun suasana hati Taeyong tidak menentu dan cukup aneh, tapi ada kalanya dia bisa bersikap sangat baik. Jika suatu hari nanti Taeyong menyuruhnya untuk tidak usah bekerja disini lagi, apakah dia akan tetap menurutinya?

Tzuyu terkejut mengapa pemikiran tersebut muncul, lalu dengan cepat dia berusaha untuk melupakannya.

"Ayya! Kalau memang seperti itu, aku akan membakar banyak petasan dan membuat pesta meriah untuk merayakannya!"

Pemikiran tersebut semakin membuncah menjelang jam pulang kantor.

"Presdir Lee miminta ganti rugi uang obatku! 100 won?! 100 won katanya?! Obat demam seperti apa yang harganya 100 won?! Apa Presdir memanggil dokter demam dari New York?! Ini namanya pemerasan! Ternyata Presdir Lee itu seperti rentenir!"

Karena tidak membawa uang sebanyak itu, akhirnya Tzuyu membuat perjanjian. Dia keluar dari gedung kantor dengan perasaan hancur, sembari berdoa semoga dia segera lepas dari jeratan iblis bermuka malaikat itu.

🍱🍱🍱

Tidak disangka Tuhan sangat bermurah hati kali ini. Demamnya memang belum sepenuhnya sembuh tapi dia berkesempatan lepas dari jeratan sang iblis.

Seperti biasanya, hari ini para akuntan memproses tutup buku,  sehingga seluruh staf bagian keuangan harus lembur. Tzuyu yang baru selesai diwawancarai oleh seorang akuntan akhirnya bisa beristirahat sejenak. Dia pun mengambil minum di dapur.

Sebelum sampai di dapur, Tzuyu mendengar suara Lisa yang sedang bergosip.

"Hei apa kalian sudah tahu? Tadi siang Myoui Mina dari bagian HRD masuk ke mobil Presdir Lee, lho."

Dua rekan lainnya memandang Lisa dengan tatapan tidak percaya.

"Aku serius. Tadi siang, semua orang yang ada di sana melihatnya kok," tambah Lisa.

Tzuyu yang sedang memegang gelas termangu di luar dapur.

"Sekarang Presdir Lee melancarkan aksinya ke karyawan wanita lainnya! Pantas saja saat makan siang tadi, dia langsung pergi sehabis menjawab telepon. Pergi menangkap mangsa baru rupanya!"

"Myoui Mina? Sepertinya nama itu tidak asing."

"Ah! Aku ingat sekarang. Orang yang Momo bilang duduk di samping Presdir Lee, saat piknik waktu itu. Momo bahkan mencari tahu tentang wanita itu lalu memberitahukan informasinya padaku."

Bos & Me Where stories live. Discover now