Chapter 30

2.4K 225 18
                                    

Happy reading gaes...
Votmen-nya author tunggu😄

.
.
.
.
.

Saat Taeyong merasa bingung, Tzuyu melanjutkan perkataannya, "Karena kau terlalu kekanak-kanakan."

Seketika itu, dunia menjadi sunyi.

Ekspresi wajah Taeyong sudah tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Dia mengeratkan rahangnya dan memanggil nama wanita itu. "Chou Tzuyu"

Tzuyu melihat kobaran api mulai menyala pada diri Taeyong.

"Ak, aku tidak takut padamu! Kalau kau memang hebat, pecat saja aku," kata Tzuyu dalam hati.

Tzuyu melanjutkan perkataannya dengan terbata-bata, "Kalau kau ingin memecatku gara-gara semua ini, silakan saja. Kau akan tampak lebih kekanak-kanakan."

Tubuh Taeyong yang tegang perlahan mulau santai. Mendengar perkataan terakhir Tzuyu, seketika itu dia hanya tersenyum.

"Aku tidak akan memecatmu."

Tzuyu bergidik melihat senyumannya. "Aku, aku mau masuk."

"Oke." Taeyong membuka kunci utama mobilnya.

Tzuyu segera turun dari mobil dan berlari menuju tangga. Tiba-tiba Taeyong memanggilnya. "Tzuyu."

"Ada apa?" Tzuyu membalikkan badan dan memandangi pria itu. "Dan tolong jangan panggil namaku, kau baru saja kutolak."

Taeyong turun dari mobilnya, "Mantelmu tertinggal."

Taeyong mendekatinya. Tzuyu mengulurkan tangan, tapi sepertinya pria itu tidak berniat untuk mengembalikkan mantelnya. Taeyong hanya berdiri tegak di hadapan Tzuyu dalam jarak yang begitu dekat, lalu menunduk dan bertanya kepada wanita itu. "Chou Tzuyu, aku ingin bertanya dua hal padamu."

Tzuyu menengadah, menatap wajah Taeyong.

"Kenapa setiap hari kau datang ke ruanganku? Apa itu karena perintahku? Kenapa setiap hari kau makan siang bersamaku? Apa itu juga karena perintahku?"

Tzuyu tertegun memandanginya. Wanita itu sudah tidak sanggup berpikir lagi karena pengaruh alkohol.

Taeyong menatapnya dalam-dalam lalu mengembalikkan mantelnya. "Pikirkan itu baik-baik Tzuyu. Selamat malam."

"Se, selamat malam..."

Tzuyu memandangi mobil sprot Taeyong menghilang ditelan gelapnya malam. Dia merasa tatapan Taeyong tadi sangatlah mengerikan.

Namun, sekarang dia tidak akan takut kepadanya lagi.

"Presdir Lee, besok kau akan tahu siapa aku sebenarnya!"

🍱🍱🍱

Malam itu, suasana hatinya sangat baik. Tzuyu berjalan dengan riang ke dalam rumahnya.

Dia bermain game online dan membasmi monster dengan riang, dan tidur dengan suasana hati hang riang pula.

Tzuyu kembali bermimpi. Di depannya, kembali terlihat hamparan rumput luas tidak bertepi.

Harimau memuntahkan kelinci dari mulutnya dan berkata, "Ternyata kau suka padaku."

Kelinci bertanya dengan ekspresi terkejut. "Dari mana kau tahu?"

Harimau menggoyangkan ekornya dengan sombong. "Karena tadi aku menelanmu kedalam hatiku, bukan perutku."

Si kelinci mencemooh si harimau. "Dasar tidak tahu diri, makanan itu kalau ditelan masuknya ke dalam lambung, bukan ke hati."

"Tapi mungkin saja pencernaan harimau lebih unik, daripada pencernaanku. Siapa tahu..." pikir kelinci dalam hati.

Harimau menggoyangkan ekornya dan berkata, "Apa kau mau ke tamanku? Tamanku sangat indah, sangat cocok untuk tempat tinggalmu. Di sana juga banyak rumput yang enak."

"Banyak rumput yang enak?" Hati kelinci mulai goyah. "Tapi... tapi..."

"Tapi apa? Cepat katakan!" Si harimau menunjukkan cakarnya.

"Tapi  kau tidak boleh menindasku." Si kelinci memberanikan diri berkata. "Kau harus mematuhiku, tidak boleh menyuruhku bekerja, dan kau juga harus ikut makan rumput bersamaku."

"Makan rumput?" Si harimau tampak tidak bersedia.

"Benar makan rumput!" Semua itu dia lakukan untuk mencegah kemungkinan harimau memakannya suatu hari nanti.

"Kau tidak boleh pilah-pilih makanan, tidak boleh tidak makan rumput yang ini dan yang itu," tambah si kelinci.

"Baiklah semuanya akan kuturuti." Harimau itu melambaikan cakarnya. "Kau bisa mengikuti sekarang? Kita pergi ke tamanku."

"Baiklah!" Seru si kelinci sambil tersipu malu, telinganya melemas ke bawah.

"Naiklah ke punggungku, aku akan membawamu kesana."

"Kalau begitu menunduklah. Kau terlalu tinggi, aku tidak bisa memanjatmu."

Si harimau menurut, menundukkan badannya agar si kelinci bisa naik ke punggungnya.

Lalu bagaikan seorang ratu, si kelinci memerintah si harimau, "Ayo kita pergi!"

Si harimau membawa kelinci berlari dengan cepat menyusuri hamparan rumput, sungai, dan hutan. Setelah melewati hutan, akhirnya mereka tiba di taman temoat tinggal si harimau.

Si harimau berpikir. Setelah sampai di taman, dia akan memberitahu si kelinci bahwa...

Jika seekor harimau buas terhadap kelinci, itu berarti dia akan memakannya dengan sekali telan.

Jika ada seekor harimau yang baik terhadap kelinci, berarti dia akan memeliharanya terlebih dahulu baru memakannya secara perlahan.

Dan juga, dia akan mengajarkan si kelinci agar bisa  berubah menjadi karnivora.

🍱🍱🍱

Cahaya bulan menyusup masuk melalui celah-celah tirai.

Tzuyu memeluk erat bantalnya, dia tidur ditemani oleh cahaya bulan.

TBC

Nah itu ceritanya rumah Tzuyu, cuma Tzuyu tinggalnya di atas bukan yang dibawah.

Bos & Me Место, где живут истории. Откройте их для себя