11. Terkurung

1.2K 115 2
                                    

***Faith menatap langit-langit kamarnya,Sebelum akhirnya gadis itu kembali termenung

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

***
Faith menatap langit-langit kamarnya,
Sebelum akhirnya gadis itu kembali termenung.

Ia selalu berada di kamar itu, walaupun ia sudah mencoba untuk keluar tetapi mereka mengunci pintu tersebut dari luar. Memangnya dia tahanan?

Dari luar terdengar suara seseorang yang tengah membuka kunci. Faith melihat Aiden masuk sambil rersenyum dan membawakan makanan untuknya.

"Bagaimana keadaan Anda Luna?" Faith melirik ke arah lain lalu mendengkus.

"Sangat baik dan juga hampir gila." Aiden terkekeh, ia sendiri juga tahu bagaimana rasanya di kurung, namun untuk kali ini ia tidak bisa mengtakan kepada Faith terlebih dahulu.

"Sebenarnya kau pergi ke mana saja?" Tanya Faith, hal tersebut membuat Aiden menaikkan sebelah alisnya dan duduk di samping ranjang Faith yang terdapat sebuah kursi kayu.

"Alpha terus memberikan saja pekerjaan semenjak kedatangan Anda. Terlalu banyak dari mereka di luar sana yang harus saya urus. Mereka terus berdatangan sampai-sampai membuat kami kewalahan." Faith mengernyitkan dahinya bingung.

"Siapa mereka yang kau maksud?" Aiden menundukkan wajahnya lalu memainkan jari-jari di tangannya.

"Hanya beberapa makhluk kotor yang mencoba mengincar Anda." Faith memperbaiki posisi duduk nya di kepala ranjang.

"Beritahu aku Aiden. Bukankah aku adalah Luna kalian?" Tubuh Aiden menegang. Ia tahu seharusnya ia tidak boleh membocorkan hal ini sebelum Alphanya sendiri menyuruh dirinya.

"Hanya Rogue, Luna." Faith yakin ada hal lain lagi yang tengah Aiden sembunyikan dari dirinya.

"Kau yakin?" Aiden mengangguk dan menatap kedua bola mata Faith tegas.

"Ngomong-omong apa Luna ingin tahu apa saja yang biasanya yang saya lakukan untuk melindungi pack ini?" Aiden kali ini mencoba untuk mengganti topik.

"Ceritakan saja." Faith sudah merasa muak, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menunggu Aiden membawa kabar dari Alphanya untuk memberikan Faith izin pergi keluar.

Aiden kemai menceritakan jika ia selalu memimpin para warrior untuk pergi ke perbatasan. Mereka selalu melawan serigala liar yang tidak memiliki pack. Walaupun terkadang begitu melelahkan, tetapi jika ia bisa menghabisi para Rogue itu rasanya seperti sebuah kebanggaan bagi mereka.

Mereka terus melakukan latihan dari waktu ke waktu, tidak mengingat lelah, ataupun waktu. Tetapi fisik para Werewolf tidak perlu di khawatirkan lagi, mereka sudah jelas lebih unggul dari pada manusia yang memiliki tubuh kecil dan ringkih.

Satu cakaran dari mereka bisa menyisakan luka besar pada tubuh seorang manusia, kalau di pikir-pikir lagi Faith masih merasa aneh.

"Aiden, bukankah di dunia Immortal ada makhluk lain selain kalian? Maksudku, tidak hanya kaum Werewolf saja bukan?" Aiden yang mendengar tersebut sempat tercengang, sebelum akhirnya ia kembali tersenyum.

"Anda benar Luna. Masih banyak makhluk di luar sana yang keberadaannya lebih banyak dari pada kaum kami, tetapi ..., " tiba-tiba saja Aiden menghentikan ucapannya.

"Tetapi apa?" Pemuda itu nampak memasang yampang berpikir.

"Umm, bagaimana jika kita berjalan-jalan di taman?" Faith menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Sudah boleh keluar?" Aiden memerengkan wajahnya dan memasang tampang bingung.

"Kenapa Anda berpikir seperti itu?" Faith terdiam.

"Bukankah sebelumnya aku tidak di perbolehkan keluar?"

Tiba-tiba saja Aiden tertawa, dan itu berhasil membuat Faith mengira dia gila.

"Anda boleh keluar untuk berjalan-jalan selama tidak menginjakkan kedua kaki Anda di luar mansion tentunya." Bodohnya Faith tidak mengetahui hal tersebut, tetapi saat ia ingin keluar dan menyentuh gagang pintu. Mengapa mereka menguncinya?

*

Tidak banyak yang ia lakukan selama berada di taman. Hanya melihat kumpulan bunga dan kupu-kupu yang berterbangan dan juga beberapa warrior yang melintas sekitar mansion.

Gadis itu berjongkok lalu mendekati salah satu bunga berwarna merah muda. Dua orang warrior lewat di belakang tubuhnya sambil membicarakan sesuatu yang jelas-jelas dapat ia dengar tentunya.

"Kemarin Alpha lepas kendali lagi yah?" Ujar salah seorang warrior sambil berbisik.

"Aku dengar begitu, beberapa omega juga waktu itu tampak kalang kabut."

'Lepas kendali?' Kata-kata itu berhasil membuat Faith terdiam. Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Faith berhenti menggerakkan tangannya ketika sebuah bayangan di belakang tubuhnya menutupi bunga-bunga. Gadis itu terdiam sejenak. Seseorang berada di belakang tubuhnya dan kini apa yang sosok tersebut lakukan? Apakah itu Aiden?

Faith tidak menoleh, ia masih mempertahankan posisi tubuhnya yang membeku. Suara para warrior yang tadinya sedang bergosip kini tidak terdengar lagi.

"Apa kau menikmati pemandangan ini?" Sebuah suara berat mengejutkan dirinya, gadis itu tetap tidak menoleh.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Suara tersebut kembali terdengar.

"Apa aku begitu menakutkan sampai-sampai kau tidak ingin melihatku?" Faith menggeleng, ia harap sosok tersebut melihat gelengannya dan mengerti.

"Kalau begitu berbaliklah dan lihat aku." Ia mendengkus, buat apa melihat pria itu? Memangnya menguntungkan dirinya?

Pikiran Faith mulai kacau. Ia kembali teringat dengan sosok pria yang di maksud oleh Aiden. Alpha mereka. Apakah itu pria yang di maksud oleh Aiden? Faith langsung membalikkan kepalanya dan menatap ke arah seorang pria bertubuh tinggi yang mengenakan kemeja hitam dan sedang melipat kedua tangannya di balik tubuhnya.

"Ah ..., " pria itu menatap Faith lamat-lamat, membuat sosok yang di tatap menjadi salah tingkah.

"Siapa Anda?" Faith ingin berpura-pura menjadi tidak tahu. Ia tidak ingin menjadi seseorang yang terlihat sok tahu dan berakhir di tangan pria itu.

Wajahnya memang tampan, tetapi bentuk tubuhnya membuat Faith merasa seperti seekor tikus kecil yang kini tengah berhadapan dengan seekor singa jantan.

"Dionysus." Ujarnya.

Faith terdiam tidak berkata apa-apa lagi.

"Kenapa kau gugup? Faith."

***
Aqu tertypu, aqu terjebaq,
Aqu terperangqqp muslihat moe~

//author gila yang mau fast update.

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Jun 30, 2020 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

Dark Lunaजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें