part 3

2.2K 265 24
                                    

jangan lupa apresiasinya guys...

sohyun meremat hasil USG miliknya, bahkan taehyung segera berlari dan memegang bahu sohyun dengan gembiranya tanpa menghiraukan wajah sendu sohyun.
air muka sohyun berubah menjadi tatapan kecewa dan sedih. namun taehyung seolah tidak membawa raut wajah sohyun, ia terlalu gembira akan kabar yang ia terima.

"kau tau sohyun-ah?? jennie hamil!"seru taehyung membuat kedua pelupuk mata sohyun tergenang air mata.

"jinjja? chukkae..."ucap sohyun kemudian memasukkan hasil USG nya ke dalam kantung celana. sohyun segera melepaskan kedua tangan taehyung dari bahunya, ia segera beranjak ke kamarnya.

sohyun langsung meringsut disamping kasur, ia memeluk lututnya sendiri. jujur saja ia benar-benar kehilangan akalnya sendiri, jennie... hamil?

sohyun mengiggit bibir bawahnya, berusaha menahan agar isakannya tidak terdengar.
"hiks..."sohyun segera menghapus air matanya saat mendengar teriakan jennie.

sohyun segera turun ke bawah dan melihat taehyung yang sudah berangkat ke kantor, disana hanya ada jennie.
"sohyun! aku ingin mandi tolong siapkan air hangat dengan suhu 36° C."ucap jennie membuat sohyun segera ke kamar mandi.

saat sohyun sedang memutar keran terdengar suara dari bawah, siapa lagi kalau bukan jennie? sohyun segera berjalan ke bawah.
"aku mau buah pisang, manggis dan mangga muda."ucap jennie membuat sohyun menghela napas.
sohyun segera keluar untuk mencari buah, namun tangannya ditahan lagi oleh jennie.

"aku juga mau es krim, ah... aku mau masakan china!"ucap jennie membuat sohyun menghela napas untuk ke sekian kalinya.

.

sohyun hanya menatap antrian untuk membeli eskrim, sudah berjam-jam untuk mendapatkan eskrim ini. sohyun menyerah tadi dan memilih untuk pulang, namun jennie didepan pintu menghadang sohyun dan memaksanya untuk kembali membawa eskrim.

sohyun hanya menghela napas lelah, hanya kedai es krim ini yang buka.
"hufft, sudah hampir malam..."ucap sohyun, ia menoleh saat ada yang menepuk bahunya.

"jimin??"ucap sohyun girang, ia bahagia melihat jimin disampingnya.

"sedang apa ?"tanya jimin melihat sohyun berdiri berjam-jam dengan memeluk dirinya sendiri.

"mengantri eskrim."ucap sohyun

"pakai ini, biar aku yang antri. kau duduklah."ucap jimin memakaikan jaket ke tubuh sohyun.

"tapi_"

"duduklah, aku tidak mau keponakanku merasa kelelahan."ucap jimin membuat sohyun mengalah.

.

sohyun tersenyum saat eskrim berada ditangan jimin, bahkan kurang dari semenit jimin membawa eskrim sekantung penuh.
"cepat sekali?"tanya sohyun

"ah... aku ini pandai."ucap jimin tersenyum hingga matanya menjadi sipit.
'mengantri dikedai miliknya sendiri adalah hal yang mudah.'- PJM

"arraseo... hufft, sudah malam..."runtuk sohyun menyadari bahwa langit sudah gelap.

"ayo kuantar."ucap jimin membuat sohyun mengganguk.

.

taehyung berputar-putar, ia sedari tadi menunggu sohyun yang kata jennie pergi entah kemana.
"dimana dia..."gumam taehyung

"pergi bersama selingkuhannya kali."ucap jennie enteng.

"diamlah!"bentak taehyung, jennie langsung menunduk.

tak lama terdengar suara mobil dipekarangan mansion membuat taehyung menatap dari latai 2.
tangan taehyung mengepal melihat sohyun keluar dari mobil bersama jimin, mantan sahabatnya sekaligus mantan pacar sohyun.
"sialan..."gumam taehyung, taehyung segera turun dan melihat kepergian mobil jimin.

taehyung segera menarik tangan sohyun kasar agar mengikuti langkahnya. sohyun berusaha melepaskan tangan taehyung yang meremat kasar tangannya.
"lepas...akhh!!"sohyun meringgis merasakan tagan taehyung menariknya kasar.

taehyung melepaskan tangan sohyun, ia menatap eskrim ditangan sohyun yang satunya. taehyung segera mengambil eskrim itu dan melemparnya sembarangan hingga tercecer diatas lantai.
mata sohyun membola, ia sudah menunggu berjam-jam untuk mendapatkannya dan dilempar seenaknya??

"apa kau ini murahan?!"maki taehyung membuat sohyun menatap kearah taehyung.

"harusnya aku yang mengatakannya tuan Kim."ucap sohyun tajam.

"apa ? kau berselingkuh hingga malam hari? asik memakan eskrim dan meninggalkan jennie seorang diri?! ia nyaris membeku kedinginan kalau aku tidak datang!"ucap taehyung marah.

'bahkan aku nyaris membeku diluar untuk membeli eskrim.'-KSH

"lalu apa hubungannya denganku? lagipula jennie yang membeku. apa anak sangat berarti bagimu?"tanya sohyun membuat taehyung mengepalkan tangannya.

"lalu apa pernikahan ini berarti bagimu?"tanya taehyung membuat sohyun menunduk, ia takut... tatapan tajam taehyung, nadanya yang mengintimidasi dan kata-kata yang akan taehyung ucapkan.

"kenapa diam? kau mau bercerai ? kau ingin bersama jimin? iya?! jawab Kim sohyun!"bentak taehyung, sohyun mendongak, matanya membola mendengar kata 'cerai'.

kalau ibu mertuanya yang mengatakannya mungkin ia bisa mengerti, tapi ini taehyung!
"kau... apa ?" tanya sohyun, ia pasti salah dengar.

"aku mau kita cerai."ucap taehyung penuh penekanan. runtuh sudah, air mata sohyun turun dengan derasnya. jennie hanya tersenyum sinis melihat hal itu, sohyun tidak boleh diam!

sohyun menggeleng, ia tidak mau ! ia istri sahnya. apa iya, anaknya tidak memiliki ayah? tidak, tidak akan boleh! sohyun menggeleng keras, tidak akan terjadi.

"ada apa ini?"
sohyun, taehyung dan jennie menoleh, disana ada nyonya kim, ibu mertua sohyun.

sohyun mendadak kaku, ia hanya menunduk. ibu mertuanya tidak pernah membelanya, ia sudah menyayangi jennie.
"kau mau menceraikan sohyun?"tanya tuan kim

taehyung hanya membuang wajahnya, jennie hanya membungkuk memberi hormat kepada nyonya kim. sohyun ? ia hanya menunduk, wajahnya sudah memerah.
"baguslah, aku sudah menyiapkan surat perceraian kalian."ucap nyonya kim membuat taehyung dan sohyun terbelalak kaget mendengarnya.

tuan kim menatap istrinya tidak suka, jangan tanya bagaimana reaksi jennie. jennie tersenyum lebar mendengarnya.







jangan lupa apresiasinya.

Won't Turn Away ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang