part 7

2.3K 248 17
                                    

jangan lupa votmen, jangan jadi siders.... oke ?😉

aku sayang kalian 😍

kedua bola mata taehyung mengerjap, ia merasakan nyeri dan pening secara bersamaan dikepalanya. pandangannya yang buram membuatnya kesulitan, ia menggeleng berusaha mengusir pening dikepalanya. namun pergerakannya terhenti saat matanya melihat sohyun yang berdiri tak jauh dari sana menatapnya.

"so...hyun_"

"kau sudah bangun? jangan membuat ibumu syok lagi, ternyata bukan hanya pembunuh, ternyata kau juga membuat kekacauan."ucap sohyun, taehyung segera bangkit dan berusaha turun walau pusing.

" sohyun-ah, apa kau baik-baik saja? kau sudah keluar dari rumah sakit? bukankah kau masih belum pulih? kau masih harus dirawat dirumah sakit 3 hari lagi."ucap taehyung sambil memegang tangan sohyun, namun lagi-lagi sohyun menempisnya.

"kau saja yang terlalu lama tidur."ucap sohyun kemudian memilih pergi dari sana, namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan taehyung.

"aku lelah,..."
"bisakah kau memaafkan kesalahanku? aku..._"

"lalu apa kau bisa mengembalikan putraku?"tanya sohyun dengan tatapan tajam.

taehyung menunduk, ia tahu bahwa ia salah. tapi ia hanya ingin satu kesempatan lagi.
sohyun pergi dari sana meninggalkan taehyung, lagi.

.

taehyung menatap rumahnya yang megah, namun kini air matanya mengalir. ia segera masuk ke dalam mansionnya, disana sepi dan hampa.
taehyung segera merebahkan tubuhnya ke atas kasur, ia dapat mencium aroma tubuh sohyun di seprai.
"hahhhh.... rasanya lelah, ternyata begitu menyakitkan."ucap taehyung kemudian memejamkan matanya.

taehyung segera bangkit dan berlari menggapai jaketnya dan memilih untuk berdiri di rumah sederhana milik sohyun yang dulu.
"aku harus membuatnya kembali padaku, apabila aku tak bisa mengembalikan putranya, aku bisa membuatnya(?)"ucap taehyung kemudian memasukkan password rumah sohyun.

nihil.

tidak bisa, apakah passwordnya telah diganti??

tanggal ulang tahun sohyun, salah

tanggal ulang tahunnya, salah

tanggal ulang tahun jimin, salah

tanggal pernikahannya, salah

lalu apa ??

taehyung memilih duduk didepan rumah, ia hanya memeluk lututnya. mungkin beberapa lama sampai turunlah hujan. ia bertahan saat hujan yang membuat jaketnya basah, ia kedinginan sampai seseorang yang ia nantikan datang.

nampaklah jimin yang membukakan pintu bagi sohyun, memayungi sohyun dan menggabaikan keberadaan taehyung yang kedinginan.
jimin tersenyum sinis, ia segera mengacak-acak kepala sohyun gemas.

"masuklah, udara semakin dingin."ucap jimin membuat sohyun mengganguk. jimin segera masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari sana.

sohyun segera masuk namun tertahan saat taehyung berdiri didepan pintu.
"habis dari mana??"tanya taehyung

"pengadilan, besok sidang akan dimulai."ucap sohyun membuat taehyung membeku, bukan hanya tubuhnya tapi juga hatinya.

"kau tidak boleh! "geram taehyung membuat sohyun menaikkan alisnya sebelah.

"siapa kau?"

skak.

taehyung menunduk, memilin bajunya hingga mengeluarkan air. bajunya benar-benae basah, taehyung berjalan mendekati sohyun, walaupun terhenti karena melihat sohyun memundurkan langkahnya menjauhinya.

ia berhenti karena enggan melihat sohyun basah kena air hujan karena menghindarinya.
"a-aku..."taehyung mengepalkan tangannya.

"pergilah."ucap sohyun kemudian masuk ke dalam rumahnya. taehyung menghela napas, apa ia harus menyerah? taehyung membuka hpnya dan melihat pesan dari jimin.

from ; park jimin
apa kau akan menyerah? tuan kim?

taehyung menolehkan ke segala arah, matanya menyipit saat melihat jimin didalam mobil melambaikan tangannya.
"sialan, lihat saja aku harus mendapatkan sohyun."gumam taehyung kemudian mengetuk pintu rumah sohyun.

tokkkk!!tokkkk!!!

"aku tidak akan pergi dari sini!! kalau kau tidak memaafkanku!!"teriak taehyung dari luar mengalahkan derasnya hujan.

sedangkan sohyun? ia hanya menatap malas taehyung, ia segera menyumpal telinganya dengan headshet.

.

taehyung mendengus sebal, sudah 3 jam ia membeku diluar. apa sohyun tidak memiliki perasaan padanya? ia jadi teringat perkataan jungkook padanya. apa ia harus melakukannya ? ia tidak yakin, mungkin yang ada sohyun tambah membencinya.

taehyung memeluk tubuhnya, ia mengiggil kedinginan. taehyung menatap sohyun yang berada di lantai 2. sohyun lebih memilih membuang muka, taehyung hanya menunduk.

"kurasa tidak ada harapan."ucap taehyung kemudian berdiri dan berjalan limbung.

brukkkk!!

sohyun menatap taehyung, ia memasang wajah dinginnya namun melihat taehyung yang terkapar pingsan akhirnya ia mendengus sebal.

sohyun membuka pintu rumahnya, ia menatap taehyung yang menutup rapat matanya, wajahnya pucat dan pakaiannya basah kuyup. sohyun segera memapah taehyung, tanpa disadari taehyung tersenyum tipis.

"ternyata ucapan jungkook ada benarnya, 'pura-puralah pingsan disaat hal terpepet.' bukan hal yang besar."

sohyun meletakkan taehyung ke atas kasurnya, ia segera mengeringkan wajah, tangan dan kaki taehyung yang basah, ia melepas sepatu dan kaos kaki taehyung yang basah.
"kau hanya membuatku semakin binggung, apa yang harus aku lakukan?"lirih sohyun.

jelas taehyung dapat mendengarnya, air matanya menetes begitu saja. ia tahu semua ini karena ulahnya.
"cepatlah sembuh."ucap sohyun kemudian pergi dari sana.

taehyung membuka matanya, ia tersenyum tipis kemudian memejamkan matanya dan merapatkan selimutnya.
mungkin ia harus merencanakan sesuatu agar tidak hadir dipersidangan besok.





kurasa sekian, jangan lupa apresiasinya....





Won't Turn Away ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang