part 6

2.4K 247 26
                                    

jangan lupa votmennya 😚😚

apakah waktu dapat terulang kembali? mungkin hanya kata 'maaf' yang terucap, tapi yakinlah bawa aku benar-benar menyesali semuanya.


sohyun hanya menatap kosong hadapannya, ia mengabaikan semua ucapan yang taehyung katakan, mulai dari membujuk sohyun untuk makan, membujuk sohyun untuk menatapnya saat bicara dan sebagainya.

taehyung menghembuskan napas lelah, ia benar-benar frustasi. taehyung terkesiap saat sohyun beranjak dari brankart, taehyung segera membantu sohyun tapi ditempis kasar oleh sohyun.

"menjauh, dasar pembunuh."ucap sohyun sinis membuat taehyung menjauh, taehyung menunduk.

taehyung menatap nanar punggung sohyun, helaan napas kembali terdengar.

.

mata taehyung memanas melihat sohyun yang tertawa bersama jimin ditaman, sahabatnya dulu. tangan taehyung mengepal, ia ingin melampiaskan semuanya tapi ia sadar bahwa ia telah menyakiti sohyun terlalu dalam.

taehyung menggeleng, ia tidak peduli! ia masih suami sahnya. taehyung segera berlari dan menghampiri sohyun serta jimin, ia segera menarik sohyun menjauh dari jimin.
sohyun menatap taehyung kesal, taehyung tau arti tatapan itu tapi ia tetap menggengam tangan sohyun seolah menjauhkan bakteri bantet dari sohyun.

"lepas! lepas kubilang."ucap sohyun penuh penekanan.

taehyung rupanya masih enggan melepaskan tangan sohyun, bahkan ia malah menarik membawa sohyun ke ruangannya namun terlepas saat mendengar ucapan sohyun.
"lepaskan aku pembunuh!!!"teriak sohyun di tengah-tengah koridor yang ramai, semua tatapan mengarah kearah taehyung.

taehyung hanya menunduk saat mendapatkan tatapan berbagai dari pasien dan pengunjung rumah sakit, taehyung melepaskan tangannya dari tangan sohyun.
"mian, aku hanya_"

"cemburu? terlambat, besok aku akan pergi ke pengadilan untuk mengajukan perceraian itu. kau tidak perlu susah payah untuk bercerai denganku, dengan senang hati aku akan melakukannya."ucap sohyun sinis kemudian pergi dari sana.

meninggalkan taehyung yang terpaku, matanya menggabur. perlahan-lahan cairan bening itu menetes, mungkin inilah balasan untuknya. tanpa ia sadari ada seorang wanita paruh baya yang menangis melihat hubungan putranya yang rusak karena ulahnya.
"hiks...yeobo..."isak wanita itu kemudian teredam didalam pelukan tuan kim, nyonya kimlah yang membuat putranya melakukan kesalahan.

sebagai orang tua ia harusnya mengajarkan hal yang baik dan mengingatkan hal yang salah, ia benar-benar menyesal.
"kita harus membantu hubungan mereka kembali."ucap tuan kim yang mendapat anggukan dari nyonya kim.

mereka kembali menatap taehyung yang masih berada ditempatnya tanpa ada niatan pergi dari sana.

.

taehyung menatap tanpa minat wanita berpakaian minim dihadapannya, ia melihat wanita yang tak jauh dari sana yang nampak familiar.
"jennie??"lirih taehyung, ia segera bangkit dan berjalan mengikuti jennie.

taehyung mengepalkan tangannya saat melihat jennie tengah bercumbu dengan kai, ternyata selama ini ia dikelabuhi?
apalagi saat telinganya mendengar pengakuan dari jennie.
"apa sohyun akan mengatakan pada taehyung soal kemarin? bahwa kita yang menyebabkan anaknya meninggal? apalagi saat taehyung tau bahwa aku menipunya, kau harus bertanggung jawab kai!"ucap jennie

"biarkan saja, kupikir sohyun belum memberitahu taehyung."ucap kai

brakkk!!

"brengsek,"desis taehyung, ia segera menghampiri kai dan memukul kai. kai tidak tinggal diam, ia tau ia salah tapi ia tidak mau kalau ia tinggal diam taehyung menghancurkan wajahnya.

bughh!!

braakkk!!

kai terlempar hingga punggungnya menabrak kaki meja, kai terbatuk darah hingga membuat jennie berjalan menjauh. taehyung menduduki kai dan memukul telak wajah kai hingga memuncratkan darah.

"uhukkk...uhukkk..."

"jangan bunuh kekasihku!!"teriak jennie membuat taehyung menoleh dan_Bughhh!!

jennie memukul kepala taehyung, telinganya berdenging hingga semuanya berputar. taehyung memegangi kepalanya, berusaha tetap sadar, ia menatap tangannya yang basah, ternyata darahnya sendiri.

"ck, sial*n..."umpat taehyung kemudian berjalan lunglai keluar dari tempat laknat itu.

.

taehyung berjalan lunglai dan setengah limbung, ia menghentikan taksi, melupakan mobilnya yang ia parkirkan di basement. sejenak ia membersihkan lukanya dengan sapu tangan, ah... ia merindukan pemilik sapu tangan ini.
taehyung segera membersihkan darahnya dan menatap supir taksi yang menatapnya dengan kaca tengah.

"apa kita akan terus berputar-putar seoul??"tanya supir taksi itu, taehyung menghela napas kemudian menyenderkan punggungnya ke jok.

"ke rumah sakit, hospital city."ucap taehyung membuat supir itu mengganguk kemudian segera mengantarkan taehyung ke sana.

.

taehyung berjalan melewati koridor, ia benar-benar kehilangan tenaganya. pandangannya berkunang-kunang, tapi ia memajamkan pandangannya saat melihat sohyun tengah tertawa bersama jimin diruangannya.
"arrghh, asshhhh... "taehyung mengepalkan tangannya, namun meringgis saat kepalanya berdenyut nyeri.

taehyung menggelengkan kepalanya, ia memundurkan tubuhnya. hingga tubuhnya limbung, dan pandangannya menggelap.
hingga suara berdebum membuat sohyun dan jimin mengalihkan pandangannya.

"TAEHYUNG-AAHHH!!!"teriak suara nyonya kim membuat sohyun dan jimin menghampiri.


jangan lupa votmen.

author kebawa kesel jadi bikinnya gak bener.

Won't Turn Away ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant