part 5

2.3K 293 23
                                    

jangan lupa apresiasinya 😄

klik bintang dibawah serta berikan komentar untuk cerita ini.

sohyun menghela napas lelah, ia mendudukan dirinya ke kafe terdekat, ia lelah. ia bisa saja melanjutkan perjalanan, tapi ia sadar bahwa ia tidak sendiri. ada putra dan putrinya.

ya, bayi yang tengah sohyun kandung adalah kembar laki-laki dan perempuan. betapa bahagianya sohyun saat ini, tapi senyumnya harus luntur saat mendengar suara jennie. sohyun mengedarkan pandangannya dan melihat jennie yang tak jauh dari sana tengah bercengkrama bersama seorang pria.

"kau tau, ini karena ulahmu! karenamu aku harus mengandung, aku terpaksa mengelabuhi taehyung agar aku tidak menjadi orang miskin."ucap jennie membuat kedua bola mata sohyun membola. ia segera merekam jennie dan pria itu, namun matanya lebih membola lagi saat melihat bahwa pria itu adalah kai.

"kai??!!"ucap sohyun membuat kedua orang tersebut mengalihkan atensinya. sohyun segera berlari dari sana, kai yang melihat sebuah ponsel yang merekamnya dan jennie segera mengejar sohyun.

terjadi aksi saling mengejar, sohyun tidak kuat berlari lagi. ia segera bersembunyi, ia merintih merasakan sakit pada bagian bawahnya. matanya membola saat melihat darah keluar dan mengalir dikakinya. namun ia lebih terkejut melihat kai menarik lengannya, ia membawa sohyun keluar dari persembunyiannya.

"aku masih menganggapmu sebagai sahabatku, tapi aku tidak segan kalau kau menyakiti kekasihku."ucap kai kemudian merampas hp sohyun, jangan ditanya sohyun tetap mempertahankan ponselnya.

biar bagaimanapun hpnya adalah saksi dari segalanya. bukti yang harus ia selamatkan, bahkan sekalipun jennie ikut membantu kai. sohyun melawan dua orang sekaligus, bahkan sampai tubuhnya terdorong dan sebuah mobil melaju.

brugghhh!!

kedua mata sohyun tertutup, entah sampai kapan kedua netra bulat berbinar itu akan terbuka. kedua pasangan itu melebarkan bola mata mereka, belum lagi seorang pria berteriak dan menghampiri mereka.

"sial*n! apa kalian hanya akan diam dan membiarkan sohyun mati?!"umpat pria itu langsung menggendong sohyun dan membawanya ke rumah sakit.

.

kim taehyung, pria itu hanya diam menunduk menerima ceramahan dari tuan kim, ayahnya. ia harus menahan rasa kantuk dan lelahnya dan menerima semua nasehat dari ayahnya karena menceraikan sohyun. walaupun belum resmi karena belum melaksanakan sidang di meja hijau.

namun tiba-tiba foto pernikahan sohyun dan dirinya jatuh, jantung taehyung tiba-tiba saja mendadak tidak karuan. ia segera mengalihkan pandangannya pada hpnya yang berdering.

park jimin is calling...

taehyung meneguk salivanya dan segera menempelkannya ke telinga.
"hal_"

"bajing*n kau!! kalau tidak becus mengurus istri serta putramu bilang saja! aku akan merawat mereka lebih baik darimu bodoh!!"umpat seseorang dari seberang sana.

taehyung mematung, apa yang dimaksud jimin? apa jimin tengah mabuk atau salah sambung? taehyung menatap ponselnya lagi, ini benar jimin.
"apa maksudmu?"tanya taehyung membuat jimin mengerang kesal setengah mati.

"hospital city, ruangan 408."ucap jimin kemudian mematikannya sebelah pihak.

"apa...maksudnya??"ucap taehyung membuat tuan kim menoleh.

.

taehyung, pria itu berlari dikoridor rumah sakit milik keluarganya sendiri. kemejanya kusut, rambutnya tidak beraturan dan keringat serta peluh mengotorinya.
ia berlari dan menghentikan langkahnya saat melihat ruangan sohyun, ia menghela napas kemudian membuka pintunya.

ceklek...

"so-sohyun~ah..."lirih taehyung, sohyun hanya memandang kosong hadapannya.

taehyung benar-benar ingin menangis rasanya, air matanya sedari tadi keluar tanpa di komando.
"sohyun-ah... mianhae..."ucap taehyung terus berulang.

sohyun menoleh dan menatap tajam taehyung, matanya berkilat marah.
"apa dengan ucapan 'maaf'mu anakku dapat kembali?"tanya sohyun sarkas.

taehyung menunduk, air matanya terus keluar. ia benar-benar menjadi ayah yang paling bodoh, ia tidak mengetahui istrinya mengandung dan lebih bodohnya lagi ia berniat menceraikannya. ia tampak seperti suami paling kejam sedunia.

"mianhae...hiks...mianhae sohyun-ah..."ucap taehyung mulai berjalan mendekati sohyun, ingin memeluk wanita itu, tapi yang ia dapatkan adalah tatapan sinis wanita itu.

"jangan mendekat!!"teriak sohyun membuat langkah kecilnya terhenti.

"pergi! pergi ku bilang!! dasar pembunuh!! kau membunuh anakku!!!"teriak sohyun melempar barang yang disekitarnya, mulai dari vas, hp, serta bantal.

taehyung hanya terpaku, mengabaikan darah yang mengalir didahinya. taehyung menunduk, sohyun benar ia tidak akan bisa mengembalikan putra serta putrinya. tapi ia tidak boleh menyerah begitu saja.

taehyung memilih keluar, kondisi sohyun bisa lebih parah dari ini kalau ia tetap disana. pintu ruangan sohyun terbuka, semua orang berjalan mendekati taehyung yang sudah sangat kacau penampilannya.

"taehyung sayang? bagaimana kondisi sohyun nak?"tanya nyonya kim membuat taehyung menatap nyonya kim tajam kemudian memilih pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

nyonya kim terpaku, ia benar-benar terkejut melihat sikap putranya yang begitu dingin.
"kau sudah lihat? betapa hancurnya putramu bila kau pisahkan dari cintanya? jennie bukanlah cintanya tapi sohyun."ucap tuan kim kemudian pergi membuat nyonya kim menunduk, ia sadar harusnya ia memberikan sohyun harapan dan kata-kata sayang bukannya penderitaan dan beban.

"mainhae sohyun-ah..."ucap nyonya kim


ada yang nunggu efef ini??

apa author yang kepedean??

ada yg mau nistain taehyung? kali ini taehyung lagi menyesal.

iyalah, jangan lupa apresiasinya ya...

selamat malam 😁

Won't Turn Away ✔Where stories live. Discover now