part 8

2.2K 243 29
                                    

mendekati end, jangan jadi siders oke ??

aku ingatkan lagi, jangan jadi siders 😉

"dengan ini saudari kim sohyun dan saudara kim taehyung resmi bercerai." ketukan palu sebagai tanda bahwa hubungan mereka telah selesai.

"ANDWAEEE!!!"teriak taehyung, ia terbangun dari mimpi buruknya. yah, setidaknya ia bisa bersyukur karena itu hanya mimpi buruk.

keringat mengalir deras dikeningnya, ia menatap sohyun yang tertidur disamping kasurnya dan terdapat baskom diatas nakas.

taehyung melirik jam yang menunjukkan pukul 02.25, taehyung menarik senyumnya. namun saat ia melihat pergerakan sohyun ia segera memejamkan matanya kembali.
"kau membuatku berpikir kembali, apa aku harus menghentikan semua ini?"lirih sohyun.

sohyun segera menempelkan punggung tangannya ke kening taehyung, setidaknya sudah tidak panas seperti tadi malam.

flashback ;

sohyun bangun pukul 23.30 karena tenggorokannya terasa sangat kering. ia segera berjalan ke arah pantry untuk mengambil minum, namun suara erangan dari kamar tamu membuat sohyun mengurungkan niatnya.
sohyun berjalan ke arah kamar tamu dan melihat taehyung yang nampak gelisah dalam tidurnya.

"andwaee... mianhae...hiks...mian..."racau taehyung membuat sohyun menempelkan tangannya, ternyata benar.

sohyun segera mengambil kompres dan baskom, ia segera mengompres taehyung selama 2 jam. hingga racau taehyung mulai melirih.
"mian...sohyun-ah..."itulah yang terakhir kali sohyun dengar, ia menjadi bimbang.

apakah ia harus memaafkan taehyung? atau malah membiarkan taehyung tetap menyesali semuanya??
sohyun tanpa sadar tertidur disana, karena sudah terlalu lelah dan mengantuk.

flashback off ;

taehyung memandang sohyun yang tengah memasak di dapur, taehyung hanya duduk di meja makan.
"setelah ini ada persidangan dipengadilan."ucap sohyun sambil terus memotong sayur.

"aku tengah demam, bisakah di tunda??"ucap taehyung sambil menahan senyumannya saat pergerakan sohyun terhenti.

"entahlah, mungkin akan dilaksanakan besok."ucap sohyun asal, taehyung menunduk ia menjadi resah.

apa ia harus sakit kembali agar batal persidangan itu?

sohyun menghampiri taehyung, ia memberikan bubur bayam ke arah taehyung.
"makanlah."ucap sohyun kemudian beranjak namun ditahan oleh taehyung.

"apa lagi?"tanya sohyun jenggah, taehyung menunduk mengiggit bibir bawahnya. ia takut ditolak, tapi setidaknya mencoba bukan ?

"bisa suapi aku?? tapi kalau tidak mau juga tak apa! aku tak akan memaksa_"ucapan taehyung terpotong saat sohyun duduk kembali dan mengambil mangkuk bubur itu.

taehyung melepaskan tangannya dan tersenyum lebar, taehyung hanya menurut saat sohyun suruh dan menatap sohyun terus menerus.
"bisakah...maafkan aku?"tanya taehyung ragu, namun membuat pergerakan sohyun terhenti.

sohyun menatap tajam taehyung, taehyung tentu hafal apa yang akan sohyun katakan.
"apa_"

"aku tau aku tidak bisa mengembalikan putra kita, tapi kumohon bisakah kau memaafkanku? kita bangun keluarga ini kembali..."ucap taehyung penuh harap.

"tunggu, putra kita ? maaf, tapi mereka hanya putraku. kau tak pantas, dan semudah itu kau mengatakan bahwa kita dapat membangun keluarga ini? hubungan ini telah berakhir. ku tunggu di pengadilan tuan kim."ucap sohyun membuat taehyung membeku, ia benar-benar menyesal.

sohyun segera bangkit, namun diikuti taehyung.
"bisakah kau memaafkanku? aku akan melepaskanmu, aku tau aku salah dan kau tak pernah bahagia karenaku. setelah hubungan kita berakhir, kau boleh...."taehyung menjeda kalimatnya.

ini sangat sulit ia katakan, ia benar-benar telah jatuh cinta pada sohyun. ia pikir jennie lah wanita yang ia cintai, ternyata ia salah. sohyunlah wanita yang selama ini ia siksa dengan melihat perselingkuhannya dengan jennie, dan ia telah merusak hati dan kepercayaan sohyun selama ini.

"kau boleh memilih hidupmu sendiri...."lirih taehyung kemudian mengusap kasar pipinya yang sudah basah. ia memilih pergi dari rumah sohyun, ia harus segera bersiap ke pengadilan bukan?

sohyun hanya menatap kosong punggung taehyung, harusnya ia bahagia bukan ?? tapi kenapa dadanya malah bertambah sesak ? ada yang bisa menjelaskan padanya? apakah keputusan yang ia ambil sudah benar ?

sohyun bersimpuh dilantai, ia terisak dan memukul dadanya. ia benar-benar frustasi, seharusnya ia bahagia. tapi kenapa malah sebaliknya yang ia rasakan??

.

taehyung keluar dari rumah sohyun, baru saja ia memutar kenop pintu. dihadapannya sudah ada jimin, jimin mengernyit melihat taehyung dengan pakaiannya yang kemarin tampil dengan wajah yang pucat kemerahan serta jangan lupakan matanya yang memerah.
"ada apa deng_"ucapan jimin terputus saat tangan taehyung menepuk bahunya.

"kuharap kau bisa membuatnya bahagia."ucap taehyung kemudian pergi dari sana, jimin mengernyit namun memilih berlari ke dalam melihat kondisi sohyun yang sama parahnya.

wajahnya memerah dan matanya sembab, ia menangis terisak dan memukul dadanya. apa ada yang ia lewatkan? apa yang terjadi? jimin segera berjongkok dan memeluk sohyun.
"gwenchana...sttt, tenanglah."ucap jimin berusaha menenangkan.

"jimin-ah, a-apa yang aku lakukan ini sudah benar??"tanya sohyun masih terisak.

jimin terdiam, ia tahu sekarang. jimin hanya mengangguk dan menenangkan sohyun, disatu sisi ia bahagia melihat sohyun memilih keputusan yang tepat. tapi disatu sisi ia merasa ada yang salah, ia seharusnya memperbaiki hubungan kedua sahabatnya.









bentar lagi end....



mau sad end atau happy end ??




jangan lupa votmen ya 😉😉😉



Won't Turn Away ✔Where stories live. Discover now