Real

66 9 1
                                    

Part 3

Episode yang lalu: Kondisi Tomohiko semakin memburuk dan Miss Akagi yang diharapkan, ternyata tak kunjung datang. Tomohiko terpaksa menerima bantuan Ogawa dengan mendatangkan seorang paranormal bernama Hayashi untuk mengusir hantu tersebut. Namun, Hayashi sendiri kewalahan dan hantu itu kembali menampakkan diri dengan wujud yang lebih mengerikan. Tomohiko kini putus asa.

Empat hari berlalu sejak upacara pengusiran setan yang gagal itu. Leherku mulai terlihat dan terasa lebih baik. Bekas itu masih ada, tapi secara fisik aku merasa lebih baik. Demam ini sudah turun dan aku tak punya banyak hal untuk kukeluhkan sejak rasa sakit ini mulai berkurang.

Namun, kelainannya kini tidak pada tubuhku. Mental menurun secara drastis. Entah apakah itu siang atau malam, aku selalu khawatir bahwa hantu itu akan menampakkan diri lagi. Aku tak bisa tidur saat malam dan bahkan tak berselera makan. Selalu memeriksa, apakah ada yang aneh di sekitar. Aku tak punya waktu untuk merasa lelah ataupun lapar.

Setelah sepuluh hari, aku memperhatikan bahwa wajah mulai terlihat berbeda. Aku bahkan hampir tak mengenali diri sendiri di cermin. Kondisi mental yang melorot sangat terpancar dari wajah dan penampilanku. Aku benar-benar tak tahan lagi.

Jelas, dalam kondisiku seperti saat ini, sudah tak ingin lagi berurusan dengan “dunia normal”. Orang tuaku menghubungi perusahaan di mana aku bekerja di Tokyo dan mengatakan pada mereka bahwa aku berhenti. Saat mereka menelepon, aku melihat mereka menatap dengan aneh. Entah, mungkin saja bos marah mendengarnya dan mulai mengatakan hal-hal yang tidak-tidak tentang kelakuanku di tempat kerja.

Aku merasa takut dengan apa pun, bahkan gerakan batang pohon persik yang ada di luar jendela, mengayun ke depan ke belakang, membuatku sangat ketakutan. Kapan pun aku melihat sesuatu di sudut mataku, selalu bertanya apakah gerakannya maju dan mundur? Masih dua minggu lagi sebelum Miss Akagi bisa menemuiku, dan aku mulai tak sabar. Itu sangat terlalu lama, apalagi dengan kondisi yang takut setengah mati ini.

Suatu hari, orang tuaku secara mengejutkan membawaku keluar dan memaksa masuk ke dalam mobil. Mereka hendak membawaku ke suatu tempat.

“Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja,” kata ayah sepanjang perjalanan. Ibu, yang duduk di kursi belakang bersamaku, memijat bahu dengan lembut. Aku tak ingat kapan beliau terakhir melakukannya, pasti sudah bertahun-tahun yang lalu.

Aku tak tahu berapa lama waktu yang berlalu, tapi pada suatu titik matahari terbenam dan bulan mengambil alih tahtanya di langit, berpendar bersama bintang-bintang. Walaupun aku sudah berumur lebih dari 20 tahun, aku tertidur di pangkuan ibu. Ini pertama kalinya aku dapat tertidur nyentak setelah berhari-hari.

Ketika terbangun, matahari telah naik dan aku merasa segar. Orang tuaku mengatakan bahwa satu setengah hari telah berlalu sejak kami naik ke dalam mobil ini. Aku merasakan bahwa mungkin takkan pernah tertidur senyenyak seperti semalam. Aku menatap keluar dan tersadar, tempat ini sepertinya tempat ini tak asing bagiku.

Sedikit demi sedikit, aku mulai mengingat tempat ini. Aku cukup yakin kami berada di Nagasaki setelah melihat sebuah kereta api melintas, pemandangan yang biasa kulihat saat kecil saat diajak berkunjung ke rumah kakek nenek. Aku cukup terkejut orang tuaku membawaku sejauh ini. Aku berasumsi bahwa tak mungkin naik kereta ataupun pesawat, sehingga mereka memilih dengan mobil. Mereka mengaku bahwa mereka berhenti beberapa kali sepanjang jalan untuk beristirahat, tapi tetap saja ayah tak mendapat tidur yang cukup. Ibu tak ingin khawatir, karena itu dia tetap memangkuku tidur untuk membuat tenang. Aku pikir aku mampu membalas semua yang telah mereka lakukan selama dua hari terakhir ini.

Kakek nenek tinggal di wilayah yang bernama Yanagawa. Ketika kami tiba, kami berhenti di kaki sebuah bukit dan orang tuaku keluar dari mobil untuk berbicara dengan kakek-nenek sebelum mereka membawaku. Mereka tinggal di atas bukit itu dan engkau perlu menapaki anak tangga dari batu untuk mencapai rumah mereka.

Creepypasta (Mix & Original) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ