(s)-10

5.2K 697 18
                                    

Minggu pertama perkuliahan biasanya memang belum efektif. Hari pertama biasanya diisi dengan acara 'stadium general' yang isinya pengenalan kampus dan akademik lebih lanjut. Bagi Taehyung itu sangat membosankan karena hanya duduk dari jam 8 pagi sampai siang. Sudah begitu hanya mendengarkan pula. Walaupun ada sesi diskusi atau tanya jawab tapi Taehyung enggan untuk bertanya. Dia lebih suka membacanya saja lewat buku panduan yang diberikan saat ospek universitas kemarin atau bertanya saja pada kakaknya.

Dia sudah hampir sampai di gerbang keluar tapi handphone yang berada di saku celananya bergetar dan beruntun pula seperti ada yang spam. Lalu dia berhenti, mengambil benda pipih itu dan membuka nya. Ternyata ada chat dari grup kelasnya,

ilkom B

+6285789xxxxxxx
woi jangan balik dulu, tadi gue habis nemuin pembimbing kelas katanya suruh cepetan bentuk perangkat kelas.

+628562xxxxxxxx
Ga bisa besok aja apa? Gue udah di luar nih

+6281723xxxxxxxx
Gue nitip aja deh, siapapun yang kepilih gue ok

+628345xxxxxx
di kelas mana woi? yakali suruh muterin gedung E

+6285789xxxxxxx
wkwk lupa anying,  ruang E5 di lantai 3 cuy

+628557xxxxxxx
ok siap gue meluncur

+628345xxxxxx
otw pak

Setelahnya Taehyung berbalik arah untuk masuk kembali ke dalam kampus dan menuju gedung fakultasnya. Tidak berniat untuk membalas apapun, bahkan untuk menamai kontak teman sekelasnya saja belum dia lakukan. Bukan karena tidak mau, tapi jujur saja Taehyung itu tidak mudah untuk menghafal orang lain kecuali sangat mencolok di matanya.

Dia berjalan dengan santai menuju gedung fakultasnya yang berada di tengah wilayah kampus. Gedung fakultasnya terdiri dari 2 gedung berbentuk l dan leter L. Gedung berbentuk l terdiri dari 2 lantai dan hanya digunakan untuk karyawan fakultas, ruang sidang, ruang rapat, dan hal yang berhubungan dengan perfakultasan nya.  sedangkan gedung leter L digunakan untuk perkuliahan dengan basemen di bawahnya dan memiliki 3 lantai. Selain itu fakultasnya juga memiliki 2 gazebo di depan gedung l dan 5 gazebo di sekitaran gedung leter L dengan banyak pohon rindang pula yang mengelilinginya. Ditambah dengan laboratorium fakultas yang memiliki 2 lantai yang berada di belakang gedung leter L.

Sebelum sampai di gedung itu, Taehyung juga harus melewati gedung rektorat lebih dulu yang memiliki 5 lantai, basemen dan dihiasi sebuah kolam lengkap dengan air mancur di depannya. Bahkan ada balok besar yang mengitari setengah dari kolam itu dengan huruf yang membentuk nama universitas nya. Kalau malam tulisan huruf-huruf itu akan menyala dengan beberapa warna yang sudah di setting.

Setelah itu dia melewati gedung perpustakaan yang juga memiliki 5 lantai, basemen dan sebuah jembatan di lantai 2 yang langsung menghubungkan ke rektorat. Ntah gedung itu isi apa saja, Taehyung belum menjelajahi semuanya. Mungkin saja satu lantai untuk satu fakultas atau apalah tidak tahu. Katanya perpustakaan universitas nya merupakan perpustakaan terbesar di provinsi nya. Saat ospek dia terlalu malas untuk melihat sampai atas karena capek menggunakan tangga manual.

Setelah melewati dua gedung yang super megah itu, Taehyung langsung bisa melihat gedung fakultas nya. Sebenarnya bisa saja menerobos lewat basemen perpustakaan, tapi malas kalau nanti berdesakan dengan mahasiswa yang mau parkir atau keluar.

Dia melewati gedung l lebih dulu lalu berjalan lagi sampai ke gedung perkuliahan. Kemudian menaiki tangga sampai ke lantai 3.

Taehyung sampai dengan sedikit ngos-ngosan. Seharusnya tadi dia bilang saja untuk merubah tempat pertemuan nya. Tapi toh sudah terlanjur. Mungkin kelas ini saja yang kosong dan sedang tidak dipakai untuk perkuliahan. Atau memang belum ada yang memulai perkuliahan hari ini.

Di dalam kelas setidaknya sudah ada separuh dari anak kelasnya. Lalu Taehyung mengambil kursi barisan ke dua dari depan, menaruh tas nya di meja dan duduk. Kakinya dia luruskan setelah itu. Rasanya seperti lelah sekali berjalan dari gerbang sampai ke gedung fakultas nya. Untung saja gedungnya tidak berada dibagian belakang atau dia akan benar-benar tepar.

"Eh, udah mulai aja yuk pemilihan nya sekarang. Kayaknya ga akan ada yang dateng lagi deh. Ini udah cukup kok."

Semuanya mengangguk saja termasuk Taehyung. Sepertinya cowok yang tadi mengambil alih itu yang tadi memberitahu untuk mengadakan pemilihan perangkat kelas. Tidak tahu, Taehyung lupa namanya tapi cowok itu punya gigi kelinci yang justru mengingatkan nya pada Jungkook. Sial.

Perdebatan panjang pun berlangsung, mulai dari seperti apa struktur yang akan dipakai sampai pada dengan cara pemilihan nya. Tapi ujungnya semua menyetujui untuk voting. Padahal itu seharusnya dipakai jika tidak ada opsi lain lagi dan menjadi pilihan terakhir. Taehyung sebal sebenarnya karena dulu dia juga pernah menjabat dijajaran OSIS sewaktu SMA dan jarang sekali memakai sistem voting.

Sudah begitu kandidat ketua kelas nya diputuskan harus cowok karena  mengingat di kelas mereka hanya ada 12 orang cowok dan sisanya dari 30 orang adalah cewek. Saat ini cowok yang datang pun hanya 5 orang saja.

Seperti tidak adil sekali. Padahal kan cewe juga bisa jadi pemimpin. Mau tidak mau namanya masuk ke dalam kandidat calon ketua kelas. Taehyung merapalkan doa saja agar dirinya tidak terpilih. Dia pernah mendengar dari kakaknya kalau menjadi ketua kelas itu sangat melelahkan, karena saat semester 3 kakaknya itu pernah jadi ketua kelas sampai sekarang yang katanya baru akan mengadakan pemilihan lagi setelah anak-anak kelasnya masuk.

Ntah karena nasibnya yang sering sial atau doanya yang belum terkabul, namanya keluar menjadi pemenang untuk mengisi posisi ketua kelas B. Dia memijit dahinya, bingung. Tidak tahu alasan apa teman-temannya memilihnya untuk menjadi ketua kelas.

Padahal ini adalah pertemuan mereka yang kedua setelah pertemuan pertama yang hanya perkenalan dan membahas mengenai KRS yang masih membingungkan bagi mahasiswa baru.

Taehyung itu sudah menolak, tapi tetap saja dia kalah. Saat itu ada yang berceloteh kenapa mereka memilih Taehyung, katanya,

"Kayaknya lu tuh rajin dan pinter juga. Udah gitu lu ada manis manisnya. Kelas kita untung lah kalau lu jadi ketua nya."

Lagi-lagi hanya bermodalkan katanya. Nanti kalau Taehyung tidak bisa memenuhi harapan mereka bagaimana?

Dia menarik napasnya panjang sebelum maju ke depan karena di minta , mungkin di desak lebih tepatnya, untuk menyampaikan berpatah-patah kata tentang terpilihnya jadi ketua. Dan selanjutnya dia bisa menunjuk yang lain untuk ditempatkan di posisi perangkat kelas yang masih kosong. Mungkin Taehyung bisa balas dendam di sini? Ya, dengan menempatkan orang-orang yang tadi ngotot sekali memilihnya.

Taehyung menyampaikan apa saja, sekenanya dan tidak muluk-muluk seperti menebar janji atau harapan. Sebelum dia sempat mengakhiri pidato pertama nya, ada yang menghentikan nya. Dia menengok ke arah pintu yang barusan diketuk. Di sana sudah ada beberapa orang yang berdiri sambil menyunggingkan senyum. Kemudian Taehyung berjalan menghampiri mereka. Dia tahu kalau mereka ini adalah senior nya.

"Ada apa kak?" tanyanya se ramah mungkin dengan seutas senyum. "ada yang bisa dibantu?"

"ah gini dek, kami dari ukm fakultas mau kasih informasi. Boleh masuk ga?"

"silahkan kak!" kata Taehyung menyilakan. Lalu para seniornya itu masuk ke dalam ruang kelas. Kira-kira ada 3 orang yang terdiri dari 2 cowok dan 1 cewek yang stopmap ntah berisi apa.

Taehyung lebih memperhatikan mereka, tepatnya ke tulisan yang ada di punggung kaos mereka. Sepertinya itu adalah pakaian organisasi nya. Soalnya sama baik bentuk, warna, maupun tulisan. Dia membacanya dengan teliti, diucapkannya secara lirih, "UKM FOTOGRAFI FISIP." lalu senyumnya terulas kembali.

Ada dorongan untuk ikut, tapi mendadak pikirannya jadi rumit. Taehyung Aydan, takut kalau bertemu Jungkook Akas di UKM ini.

(s)ay...ang || KookVWhere stories live. Discover now