(s)-22

3.5K 552 25
                                    

Walaupun tidak sekelas dan sering beda jadwal bukan berarti Aydan dan Raka tidak pernah terlihat bersama kalau di kampus. Mereka terkadang sengaja memanggil satu sama lain ketika melewati kelas salah satunya. Mereka juga tidak jarang terlihat jajan bareng di kantin kalau hari-hari tertentu. Contohnya, hari ini.

Seharusnya Raka Jimin ada kelas namun lagi-lagi dosennya tidak hadir. Saat dia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan saja biar waktu luangnya lebih berfaedah, dia berpapasan dengan Taehyung Aydan yang baru saja selesai kuliah. Jadi niatnya itu dia urungkan sebab Taehyung mengajaknya untuk makan di kantin.

Jimin menyikut lengan Taehyung. "Kak Akas tuh, Dan." katanya sambil memajukan dagu ke tempat yang dimaksud.

Taehyung juga melihat nya lantas mengangguk. "Samperin engga?"

"Yuk, sekalian minta jajanin."

"Minta gue aja udah jangan kak Akas. Malu-maluin aja!"

Jimin tertawa lalu menyamakan langkah dengan Taehyung. "Iya ntar gue minta lu. Tapi kalo dia mau ikut jajanin ya gue ga nolak sih."

Taehyung mendorong tubuh Jimin hingga menabrak meja di sampingnya. Setelah itu dia mempercepat langkahnya meninggalkan Jimin yang harus meminta maaf lebih dulu kepada orang yang menggunakan meja itu.

"Akas, yayang lu tuh!"

Jungkook pun menoleh ke belakang dan mendapati Taehyung yang sedang berjalan mendekat. Lalu dia tersenyum saat Taehyung menatapnya. "Sini ay, duduk!" Jungkook menarik kursi kosong dari dalam kolong meja yang ada di sebelahnya.

"Makasih." Taehyung duduk dan meletakkan tasnya di atas meja. "Siang kak Mingyu, kak Yugyeom." sapa nya kepada kedua orang yang duduk di depannya.

"Sial, udah bikin malu malah ninggalin!" Jimin menggebrak meja dengan satu tangan sedang tangan yang satu dia gunakan untuk menarik kursi dari kolong meja. Lalu duduk di kursi yang berada di antara kedua sisi meja.

Ketiga senior di meja itu tertawa. "Harusnya Dan, lu dorong Raka agak ke belakang dikit atau majuan biar ntar dia jatuh di pangkuan orang itu." kata Mingyu.

"Ga berani, ntar gue di amuk kak Gilang." balas Taehyung.

Jungkook merangkul pundak Taehyung lalu menarik kepalanya untuk berada di pundak Jungkook. "Ada gue, ga akan ada yang berani sama lu."

Taehyung melepaskan tangan Jungkook dari kepalanya lalu menjauhkan tubuhnya ke posisi semula. "apasih kak, mau aku dorong juga kaya Raka?"

"Tapi bikin aku jatuhnya meluk orang ya?"

"KOK NGELUNJAK SIH!" Taehyung menjewer telinga Jungkook dan menariknya ke bawah. "KALAU PERLU MALAH AKU BANTING KE MEJA!"

Jungkook memegangi tangan Taehyung yang menjewer telinga nya tanpa berniat untuk menyingkirkan. "iya maaf iya, bercanda tadi ay..."

"MALAH PACARAN!" Jimin menggebrak meja dengan kedua tangannya dan tentu terlihat kesal. "BELUM SAH KALAU BELUM KASIH PAJAK JADIAN!"

"nah bener. Jadian kok diem-diem gitu. Biar ga dimintain pajak ya?" tambah Yugyeom yang diangguki oleh Mingyu.

"Siapa yang jadian sih?"

"Loh belum?" tanya Mingyu. "TTM'an atau HTS'an?"

"Kayanya sih ga dua duanya." kata Jimin. "temen bukan, pacar bukan, mungkin rasa pacar tapi status ga tau deh."

"Yah penonton kecewa dong." Yugyeom merubah ekspresi wajahnya menjadi sesedih mungkin. "Belum ada kejelasan dan kepastian, jadi ga bisa ngapa-ngapain deh."

"Maksudnya ga bisa ngapa-ngapain tuh apa ya, gyeom?" tanya Mingyu karena merasa kata-kata dari Yugyeom itu terdengar ambigu

"Halah, ya kaya lu sama doi lu aja ngapain masa harus gue jelasin sebagai yang masih single." jawab Yugyeom.

Kemudian Mingyu mengangguk saja sebagai tanda kalau mengerti. "Awas kalau lu cuma mainin junior kesayangan gue. Siap-siap aja lu angkat kaki dari fotografi." ancam Mingyu yang mengatakannya dengan seserius mungkin.

"Bacot amat!" Jungkook melemparkan cabe rawit dari piring gorengan nya kepada Mingyu dan Yugyeom. Lalu Jungkook merangkul pundak Taehyung. "Jangan dengerin ay, gue sayang sama lu kok."

Taehyung kembali menyingkirkan tangan Jungkook dan tersenyum kecut setelahnya. "Iya kak, percaya kok."

Jimin yang menangkap perubahan pada Taehyung mendadak menjadi tidak enak. "Ah Dan, pesen makan sana! Gue bayarin."

Taehyung tertawa kecil. "Ga usah. Gue pesen dulu ya." Lalu Taehyung berdiri dan meninggalkan meja itu untuk memesan makanan.

"Kak," suara Jimin membuat ketiga seniornya memberikan perhatian padanya. Namun Jimin hanya menatap Mingyu dan Yugyeom. "Kalau ntar Aydan di kosan ngambek ke gue, pokoknya salah lu berdua ya!"

"Emang ngambek kenapa deh?" tanya Mingyu sambil menyikut lengan Yugyeom sebagai tanda bertanya juga.

Jungkook tidak memperdulikan lagi obrolan mereka bertiga dan beralih memandang Taehyung yang masih belum selesai memesan. Lalu dia membuka handphone, mengetikkan sesuatu dan mengirimkannya pada seseorang.

Sekembalinya Taehyung, suasana menjadi sedikit aneh ntah kenapa. Mereka justru sibuk dengan handphone masing-masing kecuali Jungkook yang memang selalu memperhatikan Taehyung.

"Kalian duduk deketan, ngapain pada chat-chatan?" Taehyung meletakkan tasnya ke atas pangkuannya lalu meletakkan mangkuk berisi mie ke meja.

"Gue sih ngehubungin doi. Kalau Yugyeom paling cari link bokep." jawab Mingyu dengan santai.

"Heh! Jangan gitu, ntar yang denger ngiranya gue otak bokep mulu walaupun ga salah juga."

Lalu Jimin mencondongkan tubuhnya ke sisi di mana kedua seniornya duduk. "Kak, bagi dong! Kirim wa ya."

Taehyung hanya tertawa lalu dia mengaduk isi mangkuk nya agar bumbu dan mie nya tercampur.

"Kok malah pesen mie sih?" tanya Jungkook yang hanya dijawab cengiran oleh Taehyung. "jangan keseringan makan mie, ntar usus kamu jadi melilit kaya mie."

"Emang ususku gimana? lurus kek jalan tol atau bercabang?"

Perkataan Taehyung itu mengundang suara tawa dari Jungkook bersamaan dengan tangannya yang ikut bergerak mengusak rambut Taehyung. "Buka handphone dulu deh, ay."

Selanjutnya Taehyung mengambil handphone dari dalam tasnya dan melihat kalau ada pesan masuk dari Jungkook. Taehyung memencet notif chat itu agar nanti langsung di arahkan ke sana dan memasukkan kata sandi untuk membuka layar handphonenya.

J Akas
I LOVE YOU

Taehyung pun tersenyum setelah membacanya. Lalu dia menoleh untuk melihat Jungkook dan kembali menatap layar handphonenya. Mengetikkan sesuatu sebagai balasan.

Aydan Putra
I LOVE U TOO

Setidaknya, mengetahui perasaan Jungkook padanya pun bagi Taehyung sudah cukup. Taehyung, juga, sayang Jungkook.

(s)ay...ang || KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang